PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menyesap legit bisnis sop Duran Duren Sabtu, 24 September 2016 / 16:10 WIB
Sebagian besar kota di Indonesia berhawa panas lantaran nusantara memang berada di sekitar garis khatulistiwa. Maka itu kuliner yang menjajakan sajian nan segar seperti sup buah akan selalu diburu masyarakat. Terlebih jika bahan bakunya buah primadona seperti durian.
Potensi ini digarap oleh Wageningtyas lewat merek Sop Duran Duren. Ia tertarik menjalankan bisnis ini karena gemar mengudap sop durian. Lantas, pada 2013 ia meriset pasar sekaligus menyiapkan sistem kemitraan. Awal, 2014, gerai Sop Duran Duren dibuka sembari aktif mengikuti berbagai pameran waralaba. Kini, ada 90 mitra yang tersebar di Jabodetabek, Dumai, Jambi, Mataram, Makassar, Lampung, dan Samarinda.
Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yaitu Paket Hemat, Paket Simply dan Paket Outdoor. Paket hemat nilai investasinya Rp 6,9 juta. Fasilitas yang didapat diantaranya peralatan penyajian, perlengkapan promosi, pelatihan, durian beku 120 buah, dan bahan baku awal lainnya. Pada paket ini mitra tidak mendapat booth.
Paket Simply nilai investasinya Rp 9,9 juta. Pada paket ini mitra mendapat booth, peralatan penyajian, perlengkapan promosi, pelatihan, durian beku 180 buah, dan bahan baku awal yang lain.
Sedangkan Paket Outdoor dengan nilai investasi Rp 12,9 juta, mitra akan mendapat peralatan dan bahan baku seperti pada Paket Simply, hanya saja ukuran booth lebih besar.
Menu yang dijajakan Sop Duran Duren berisikan berbagai varian toping seperti stroberi, bronis, roti, kelapa, keju, kacang hijau dan sebagainya. Nama menu yang digunakan menggunakan istilah-istilah kekinian misalnya selow, woles, keleus, kepo, greget, dan sebagainya. Harga satu porsi dipatok mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 12.000. "Mitra boleh menentukan harga jual sendiri dengan mempertimbangkan lokasi usahanya," kata Wage.
Wage menargetkan mitranya bisa menjual 40 cup per hari. Dari situ, omzet yang diraup tiap bulannya sekitar Rp 14,4 juta. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa lokasi, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra bisa meraup laba bersih sekitar Rp 4,8 juta. Jika target tersebut tercapai, mitra bisa balik modal dalam 2 bulan−4 bulan tergantung nilai investasi yang dipilih.
Menyesap legit bisnis sop Duran Duren
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menyesap legit bisnis sop Duran Duren Sabtu, 24 September 2016 / 16:10 WIB
Sebagian besar kota di Indonesia berhawa panas lantaran nusantara memang berada di sekitar garis khatulistiwa. Maka itu kuliner yang menjajakan sajian nan segar seperti sup buah akan selalu diburu masyarakat. Terlebih jika bahan bakunya buah primadona seperti durian.
Potensi ini digarap oleh Wageningtyas lewat merek Sop Duran Duren. Ia tertarik menjalankan bisnis ini karena gemar mengudap sop durian. Lantas, pada 2013 ia meriset pasar sekaligus menyiapkan sistem kemitraan. Awal, 2014, gerai Sop Duran Duren dibuka sembari aktif mengikuti berbagai pameran waralaba. Kini, ada 90 mitra yang tersebar di Jabodetabek, Dumai, Jambi, Mataram, Makassar, Lampung, dan Samarinda.
Ada tiga paket investasi yang ditawarkan, yaitu Paket Hemat, Paket Simply dan Paket Outdoor. Paket hemat nilai investasinya Rp 6,9 juta. Fasilitas yang didapat diantaranya peralatan penyajian, perlengkapan promosi, pelatihan, durian beku 120 buah, dan bahan baku awal lainnya. Pada paket ini mitra tidak mendapat booth.
Paket Simply nilai investasinya Rp 9,9 juta. Pada paket ini mitra mendapat booth, peralatan penyajian, perlengkapan promosi, pelatihan, durian beku 180 buah, dan bahan baku awal yang lain.
Sedangkan Paket Outdoor dengan nilai investasi Rp 12,9 juta, mitra akan mendapat peralatan dan bahan baku seperti pada Paket Simply, hanya saja ukuran booth lebih besar.
Menu yang dijajakan Sop Duran Duren berisikan berbagai varian toping seperti stroberi, bronis, roti, kelapa, keju, kacang hijau dan sebagainya. Nama menu yang digunakan menggunakan istilah-istilah kekinian misalnya selow, woles, keleus, kepo, greget, dan sebagainya. Harga satu porsi dipatok mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 12.000. "Mitra boleh menentukan harga jual sendiri dengan mempertimbangkan lokasi usahanya," kata Wage.
Wage menargetkan mitranya bisa menjual 40 cup per hari. Dari situ, omzet yang diraup tiap bulannya sekitar Rp 14,4 juta. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa lokasi, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra bisa meraup laba bersih sekitar Rp 4,8 juta. Jika target tersebut tercapai, mitra bisa balik modal dalam 2 bulan−4 bulan tergantung nilai investasi yang dipilih.
Reporter Teodosius Domina Editor Johana Ani K.
KEMITRAAN SOP DUREN
Feedback ↑ x Feedback ↓ x