JAKARTA. Menu kebab makin lazim di lidah orang Indonesia. Tak heran, usaha gerai makanan ala Turki dan Timur Tengah ini terus berdatangan. Sebagian di antaranya juga menawarkan waralaba.
Salah satu pemainnya adalah Hot Kebab asal Pamulang, Tangerang Selatan. Riska Permatasari, pemilik Hot Kebab mendirikan usaha ini tahun 2012 dan langsung diwaralabakan. Saat ini Hot Kebab memiliki 40 gerai di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Kalimantan dan Sulawesi.
Hot Kebab masih membuka dua paket kemitraan, masing-masing senilai Rp 40 juta dan Rp 60 juta. "Perbedaannya hanya pada jenis booth," ujar Riska.
Mitra yang memilih paket Rp 40 juta akan mendapat booth dengan ukuran lebih kecil. Selain booth, kedua paket ini juga dilengkapi dengan kemasan, media promosi, peralatan untuk menyajikan kebab, seragam dan bahan baku awal.
Riska menyatakan, tersedia bahan baku awal untuk 150 porsi produk. Mitra dapat pilih komposisi menu yang diinginkan. Hot Kebab menyediakan menu kebab, burger dan canai dengan total 11 varian rasa. Harga jual produk tersebut Rp 9.000 hingga Rp 15.000.
Dengan harga jual tersebut, Riska optimistis mitra bisa raup omzet Rp 350.000 per hari. Hot Kebab tak memungut biaya royalti pada mitra. Dengan laba bersih mencapai 35% dari omzet per bulan, Riska targetkan mitra akan balik modal dalam 11 bulan.
Masa kerjasama berlaku selama lima tahun. Selama masa kerjasama tersebut, mitra berhak menggunakan merek Hot Kebab sekaligus berkewajiban berbelanja bahan baku dari pusat. Setelah masa kontrak habis, mitra bisa memperpanjang kerjasama dengan membayar 50% dari biaya awal.
Agar penjualan optimal, Hot Kebab terlebih dahulu melatih mitra saat pertama kali buka gerai. Training berlangsung dua minggu. Lokasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan mitra.
Berbicara soal lokasi gerai, Riska menyarankan mitra Hot Kebab memilih lokasi yang dekat dengan keramaian. Perumahan padat penduduk menjadi salah satu contohnya. Butuh dua karyawan untuk mengelola satu gerai Hot Kebab.
Permintaan tinggi
Salah satu jalan yang ia tempuh untuk mengembangkan usaha adalah mengikuti franchise expo. Dalam waktu dekat, Hot Kebab akan membuka gerai di Makassar, Medan dan Surabaya.
Pengamat Waralaba Proverb Consulting Erwin Halim menyatakan, pasar kebab di Indonesia masih bagus. Peminat makanan ala Timur Tengah ini masih banyak. Meski demikian, pemain dalam usaha kuliner kebab juga cukup ramai.
Persaingan memang tak dapat dihindarkan. Namun, Erwin optimistis usaha kebab masih akan maju karena permintaannya tinggi. "Baik yang harga menengah ke bawah dan ke atas ada konsumennya," tutur Erwin.
Erwin mencermati beberapa hal terkait tawaran Hot Kebab. Pertama, target balik modal 11 bulan dengan omzet Rp 350.000 per hari sulit terwujud. Menurut perhitungannya, target BEP itu bisa dicapai dengan omzet Rp 700.000-Rp 1 juta per hari.
Erwin juga menyarankan mitra untuk menekankan support pemasaran dan SDM. Sebab banyak brand kebab di Indonesia. "Jika ada karyawan yang berhenti misalnya, apakah ada support SDM?" ujar Erwin.
Hot Kebab Pamulang, Tangerang Selatan HP. 081388443104
Membedah lagi tawaran usaha kebab
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Membedah lagi tawaran usaha kebab Jumat, 24 Maret 2017 / 16:32 WIB
JAKARTA. Menu kebab makin lazim di lidah orang Indonesia. Tak heran, usaha gerai makanan ala Turki dan Timur Tengah ini terus berdatangan. Sebagian di antaranya juga menawarkan waralaba.
Salah satu pemainnya adalah Hot Kebab asal Pamulang, Tangerang Selatan. Riska Permatasari, pemilik Hot Kebab mendirikan usaha ini tahun 2012 dan langsung diwaralabakan. Saat ini Hot Kebab memiliki 40 gerai di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Kalimantan dan Sulawesi.
Hot Kebab masih membuka dua paket kemitraan, masing-masing senilai Rp 40 juta dan Rp 60 juta. "Perbedaannya hanya pada jenis booth," ujar Riska.
Mitra yang memilih paket Rp 40 juta akan mendapat booth dengan ukuran lebih kecil. Selain booth, kedua paket ini juga dilengkapi dengan kemasan, media promosi, peralatan untuk menyajikan kebab, seragam dan bahan baku awal.
Riska menyatakan, tersedia bahan baku awal untuk 150 porsi produk. Mitra dapat pilih komposisi menu yang diinginkan. Hot Kebab menyediakan menu kebab, burger dan canai dengan total 11 varian rasa. Harga jual produk tersebut Rp 9.000 hingga Rp 15.000.
Dengan harga jual tersebut, Riska optimistis mitra bisa raup omzet Rp 350.000 per hari. Hot Kebab tak memungut biaya royalti pada mitra. Dengan laba bersih mencapai 35% dari omzet per bulan, Riska targetkan mitra akan balik modal dalam 11 bulan.
Masa kerjasama berlaku selama lima tahun. Selama masa kerjasama tersebut, mitra berhak menggunakan merek Hot Kebab sekaligus berkewajiban berbelanja bahan baku dari pusat. Setelah masa kontrak habis, mitra bisa memperpanjang kerjasama dengan membayar 50% dari biaya awal.
Agar penjualan optimal, Hot Kebab terlebih dahulu melatih mitra saat pertama kali buka gerai. Training berlangsung dua minggu. Lokasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan mitra.
Berbicara soal lokasi gerai, Riska menyarankan mitra Hot Kebab memilih lokasi yang dekat dengan keramaian. Perumahan padat penduduk menjadi salah satu contohnya. Butuh dua karyawan untuk mengelola satu gerai Hot Kebab.
Permintaan tinggi
Salah satu jalan yang ia tempuh untuk mengembangkan usaha adalah mengikuti franchise expo. Dalam waktu dekat, Hot Kebab akan membuka gerai di Makassar, Medan dan Surabaya.
Pengamat Waralaba Proverb Consulting Erwin Halim menyatakan, pasar kebab di Indonesia masih bagus. Peminat makanan ala Timur Tengah ini masih banyak. Meski demikian, pemain dalam usaha kuliner kebab juga cukup ramai.
Persaingan memang tak dapat dihindarkan. Namun, Erwin optimistis usaha kebab masih akan maju karena permintaannya tinggi. "Baik yang harga menengah ke bawah dan ke atas ada konsumennya," tutur Erwin.
Erwin mencermati beberapa hal terkait tawaran Hot Kebab. Pertama, target balik modal 11 bulan dengan omzet Rp 350.000 per hari sulit terwujud. Menurut perhitungannya, target BEP itu bisa dicapai dengan omzet Rp 700.000-Rp 1 juta per hari.
Erwin juga menyarankan mitra untuk menekankan support pemasaran dan SDM. Sebab banyak brand kebab di Indonesia. "Jika ada karyawan yang berhenti misalnya, apakah ada support SDM?" ujar Erwin.
Hot Kebab Pamulang, Tangerang Selatan HP. 081388443104
Reporter Nisa Dwiresya Putri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x