JAKARTA. Minuman teh memang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, bisnis minuman ini sangat berkembang di negeri ini. Mulai dari penyajian teh dalam kemasan siap minum, teh di lapak-lapak kecil pusat belanja atau pinggir jalan hingga suguhan teh dalam sebuah kafe.
Selain itu, para pebisnis kuliner juga meracik minuman ini dalam berbagai varian. Ada teh original, sajian teh pada umumnya. Lalu, lemon tea dan varian teh lainnya.
Seperti yang dilakukan Trisuda Sulistyanto yang membuka gerai Likes Tea di Bekasi pada September 2016 lalu. Ia meracik sendiri bubuk minuman teh ini hingga punya rasa dan aroma yang khas. Awal tahun ini, ia menawarkan kemitraa. Saat ini, sudah ada 11 gerai mitra di Bekasi dan Jakarta. Sementara itu ada lima gerai pusat di Bekasi.
Menu teh yaang dijual yaitu original tea. Harga teh dipatok mulai Rp 3.000 per gelas. "Rasa teh beraroma khas melati yang menyegarkan dan tanpa bahan pengawet. Dan bubuk teh tidak dijual di pasaran," ujar Trisuda.
Bagi yang tertarik menjadi mitra, Trisuda menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket investasi Rp 1,9 juta. Mitra akan mendapatkan counter booth , drink jar tea, termos es, adukan teh , saringan teh , bahan baku awal teh 10 pack dan 100 cup teh, juga pelatihan karyawan.
Kedua paket senilai Rp 2,9 juta. Mitra akan mendapat fasilitas yang sama, dengan penambahan mesin sealer.
Kerjasama kemitraan berlangsung seumur hidup, selama mitra masih berbelanja bahan baku dan gelas ke pusat. Mitra juga tidak dikutip biaya royalti ataupun franchise fee.
Mitra diharapkan menjual 30-50 cup per hari. Dengan begitu omzet yang diperoleh mencapai Rp 90.000 per hari atau Rp 27 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan dapat laba bersih 50% dari omzet per bulan. Balik modalnya sekitar dua bulan.
Untuk mencapai target, mitra ditargetkan menjual minuman teh di lokasi kantin sekolah, kantor, dekat pasar, stasiun terminal. Tahun 2017, Tri berharap bisa menggandeng 30 mitra lagi.
Meneguk segar peluang dalam segelas teh
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Meneguk segar peluang dalam segelas teh Rabu, 26 April 2017 / 16:01 WIB
JAKARTA. Minuman teh memang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, bisnis minuman ini sangat berkembang di negeri ini. Mulai dari penyajian teh dalam kemasan siap minum, teh di lapak-lapak kecil pusat belanja atau pinggir jalan hingga suguhan teh dalam sebuah kafe.
Selain itu, para pebisnis kuliner juga meracik minuman ini dalam berbagai varian. Ada teh original, sajian teh pada umumnya. Lalu, lemon tea dan varian teh lainnya.
Seperti yang dilakukan Trisuda Sulistyanto yang membuka gerai Likes Tea di Bekasi pada September 2016 lalu. Ia meracik sendiri bubuk minuman teh ini hingga punya rasa dan aroma yang khas. Awal tahun ini, ia menawarkan kemitraa. Saat ini, sudah ada 11 gerai mitra di Bekasi dan Jakarta. Sementara itu ada lima gerai pusat di Bekasi.
Menu teh yaang dijual yaitu original tea. Harga teh dipatok mulai Rp 3.000 per gelas. "Rasa teh beraroma khas melati yang menyegarkan dan tanpa bahan pengawet. Dan bubuk teh tidak dijual di pasaran," ujar Trisuda.
Bagi yang tertarik menjadi mitra, Trisuda menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket investasi Rp 1,9 juta. Mitra akan mendapatkan counter booth , drink jar tea, termos es, adukan teh , saringan teh , bahan baku awal teh 10 pack dan 100 cup teh, juga pelatihan karyawan.
Kedua paket senilai Rp 2,9 juta. Mitra akan mendapat fasilitas yang sama, dengan penambahan mesin sealer.
Kerjasama kemitraan berlangsung seumur hidup, selama mitra masih berbelanja bahan baku dan gelas ke pusat. Mitra juga tidak dikutip biaya royalti ataupun franchise fee.
Mitra diharapkan menjual 30-50 cup per hari. Dengan begitu omzet yang diperoleh mencapai Rp 90.000 per hari atau Rp 27 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan dapat laba bersih 50% dari omzet per bulan. Balik modalnya sekitar dua bulan.
Untuk mencapai target, mitra ditargetkan menjual minuman teh di lokasi kantin sekolah, kantor, dekat pasar, stasiun terminal. Tahun 2017, Tri berharap bisa menggandeng 30 mitra lagi.
Reporter Jane Aprilyani Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x