PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Masam segar peluang gerai minuman jeruk peras Selasa, 06 Juni 2017 / 17:13 WIB
JAKARTA. Kesegaran buah jeruk tak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi, jeruk menjadi salah satu buah yang banyak digemari. Apalagi, pasokan jeruk melimpah di negeri ini.
Potensi inilah yang dikembangkan oleh Dima Dwi Hartono. Dia mendirikan Lorange, gerai minuman jeruk peras di Pondok Kopi, Jakarta pada November 2016 silam. Setelah melihat respon konsumen yang positif, Dima pun menawarkan peluang kemitraan sejak Mei 2017.
Lorange mengemas tiga paket kemitraan. Pertama, Paket Gold senilai Rp 9 juta. Lalu, Paket Silver dan Paket Bronze, masing-masing bernilai Rp 7 juta dan Rp 5 juta.
Mitra akan mendapatkan fasilitas berupa booth portable, alat peras jeruk, seragam karyawan, 100 cup minuman dan 100 botol plastik 250 ml. Perbedaan dari ketiga paket ini adalah, mitra Paket Gold dan Bronze mendapatkan dua storage box, perlengkapan promosi, dan 50 kg bahan baku jeruk.
Khusus mitra Paket Gold mendapatkan blackboard beserta spidolnya. Sementara, mitra Paket Bronze hanya bahan baku sebanyak 25 kg.
Kemitraan Lorange berlangsung selamanya. Pusat juga tak akan mengutip biaya royalti per bulan kepada mitranya.
Tak hanya itu, mitra tidak wajib membeli bahan baku ke pusat. Bahan-bahan tersebut dapat dibeli di luar. Namun, bagi mitra yang ingin membeli bahan baku ke pusat, Bima akan menyiapkannya.
Ia memasang target mitra bisa balik modal hanya dalam satu hingga dua bulan. Syaratnya, mitra bisa memenuhi target penjualan sebanyak 30 botol Lorange tiap hari.
Sebab, dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 450.000 per hari. "Bila dikalkulasi, total penjualan mitra minimal mencapai Rp 10 juta per bulan," jelas Bima. Lantas, setelah dipotong biaya bahan baku dan operasional, mitra bisa peroleh laba bersih sebesar Rp 3,4 juta per bulan atau 34% dari omzet.
Lorange membanderol harga satu cup jeruk peras Rp 15.000-Rp 25.000. Terdapat varian menu perpaduan Lorange dengan buah-buahan lain diantaranya Lorange Coconut, Lorange Guava, dan Lorange Cucumber.
Bima melanjutkan untuk mengoperasikan kemitraan jeruk peras Lorange, hanya dibutuhkan dua atau tiga orang karyawan. Untuk mendukung usaha mitra, Bima memberikan konsultasi serta menyediakan portal promosi www.lorange.id.
Masam segar peluang gerai minuman jeruk peras
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Masam segar peluang gerai minuman jeruk peras Selasa, 06 Juni 2017 / 17:13 WIB
JAKARTA. Kesegaran buah jeruk tak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi, jeruk menjadi salah satu buah yang banyak digemari. Apalagi, pasokan jeruk melimpah di negeri ini.
Potensi inilah yang dikembangkan oleh Dima Dwi Hartono. Dia mendirikan Lorange, gerai minuman jeruk peras di Pondok Kopi, Jakarta pada November 2016 silam. Setelah melihat respon konsumen yang positif, Dima pun menawarkan peluang kemitraan sejak Mei 2017.
Lorange mengemas tiga paket kemitraan. Pertama, Paket Gold senilai Rp 9 juta. Lalu, Paket Silver dan Paket Bronze, masing-masing bernilai Rp 7 juta dan Rp 5 juta.
Mitra akan mendapatkan fasilitas berupa booth portable, alat peras jeruk, seragam karyawan, 100 cup minuman dan 100 botol plastik 250 ml. Perbedaan dari ketiga paket ini adalah, mitra Paket Gold dan Bronze mendapatkan dua storage box, perlengkapan promosi, dan 50 kg bahan baku jeruk.
Khusus mitra Paket Gold mendapatkan blackboard beserta spidolnya. Sementara, mitra Paket Bronze hanya bahan baku sebanyak 25 kg.
Kemitraan Lorange berlangsung selamanya. Pusat juga tak akan mengutip biaya royalti per bulan kepada mitranya.
Tak hanya itu, mitra tidak wajib membeli bahan baku ke pusat. Bahan-bahan tersebut dapat dibeli di luar. Namun, bagi mitra yang ingin membeli bahan baku ke pusat, Bima akan menyiapkannya.
Ia memasang target mitra bisa balik modal hanya dalam satu hingga dua bulan. Syaratnya, mitra bisa memenuhi target penjualan sebanyak 30 botol Lorange tiap hari.
Sebab, dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 450.000 per hari. "Bila dikalkulasi, total penjualan mitra minimal mencapai Rp 10 juta per bulan," jelas Bima. Lantas, setelah dipotong biaya bahan baku dan operasional, mitra bisa peroleh laba bersih sebesar Rp 3,4 juta per bulan atau 34% dari omzet.
Lorange membanderol harga satu cup jeruk peras Rp 15.000-Rp 25.000. Terdapat varian menu perpaduan Lorange dengan buah-buahan lain diantaranya Lorange Coconut, Lorange Guava, dan Lorange Cucumber.
Bima melanjutkan untuk mengoperasikan kemitraan jeruk peras Lorange, hanya dibutuhkan dua atau tiga orang karyawan. Untuk mendukung usaha mitra, Bima memberikan konsultasi serta menyediakan portal promosi www.lorange.id.
Reporter Maizal Walfajri Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]