PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Budidaya tikus belanda menjanjikan (2) Rabu, 07 Juni 2017 / 17:05 WIB
JAKARTA. Tikus belanda atau disebut guinea pig tergolong hewan langka. Hewan yang kerap dikategorikan sebagai marmut ini pun tidak memiliki usia hidup yang panjang. Namun demikian, tikus belanda cukup mudah dipelihara.
Lanny Sukoco, salah seorang pembudidaya tikus belanda di Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan, perawatan tikus belanda tidak memakan biaya besar. Dalam perawatan, yang terpenting rajin membersihkan kandang setiap dua sampai tiga kali dalam sehari. Kondisi kandang juga harus sejuk, karena ruangan yang lembab bisa menyebabkan tikus belanda terkena jamur dan mati.
Selain itu agar tetap sehat, perlu juga diberikan makanan rumput kering yang dicampur buah dan sayuran. "Makanan yang diberikan pun harus dipilih dan tidak sembarangan," kata Lanny.
Biasanya dia mencampur rumput kering dengan sayuran selada dan wortel. Untuk buahnya bisa semangka ataupun melon. “Jangan kasih sawi ataupun kangkung karena memicu jamur muncul, kencingnya juga bisa bau,” jelas Lanny.
Tikus belanda juga bisa dimandikan dan tidak menggigit. Saat memandikan usahakan menggunakan air hangat. Sementara untuk pengembangbiakan, harus dilakukan penjodohan antara jantan dan betina.
Misalnya, tikus jantan dan betina yang tidak cocok dipindah ke kandang betina lain agar bisa memiliki anak. “Jangan pernah masukkan tikus belanda jantan dengan jantan karena akan bertengkar,” pungkasnya.
Dalam setahun, tikus betina bisa melahirkan tiga kali. Sekali melahirkan bisa tiga sampai lima ekor anak.
Yang unik, usia tikus belanda tidak lebih dari lima tahun. Menurut Lanny, agar tikus belanda sehat dan berumur panjang, perlu diberikan madu satu tetes setiap harinya. Hanya saja, rata-rata usia tikus belanda sekitar dua sampai lima tahun. “Entah karena faktor kesehatan atau lainnya masih belum tahu. Yang penting kesehatan dan kebersihan kandang dijaga,” beber Lanny.
Peternak lainnya Cahyo Agus Febri Sutanto menambahkan, dalam memelihara tikus belanda perlu disiapkan kandang, pakan, obat dan shampo. Cahyo sendiri beternak ratusan ekor tikus belanda di lahan seluas 30 meter persegi.
Ia bilang, untuk bisa memperbanyak tikus belanda, ruangan seluas 60 cm x 50 cm cukup untuk menampung satu ekor tikus jantan dan dua ekor tikus betina. “Asalkan tempatnya tidak terlalu ramai,” ujarnya.
Untuk pakannya, selain rumput dan sayuran, perlu juga diberikan tambahan pakan berupa pelet. Agar tidak stres, dikandangnya bisa diberikan mainan, seperti bola atau roda-roda.
Sebagai bentuk perawatan, perlu juga menyiapkan obat-obatan seperti betadine ataupun alat injeksi. Siapkan pula shampoo untuk memandikan tikus belanda. Bagi tikus belanda berbulu panjang, perlu dimandikan tiga hari sekali. Sedangkan yang berbulu pendek dapat dimandikan sebulan sekali.
(Selesai)
Reporter Jane Aprilyani, Nisa Dwiresya Putri Editor Havid Vebri
Budidaya tikus belanda menjanjikan (2)
PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Budidaya tikus belanda menjanjikan (2) Rabu, 07 Juni 2017 / 17:05 WIB
JAKARTA. Tikus belanda atau disebut guinea pig tergolong hewan langka. Hewan yang kerap dikategorikan sebagai marmut ini pun tidak memiliki usia hidup yang panjang. Namun demikian, tikus belanda cukup mudah dipelihara.
Lanny Sukoco, salah seorang pembudidaya tikus belanda di Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan, perawatan tikus belanda tidak memakan biaya besar. Dalam perawatan, yang terpenting rajin membersihkan kandang setiap dua sampai tiga kali dalam sehari. Kondisi kandang juga harus sejuk, karena ruangan yang lembab bisa menyebabkan tikus belanda terkena jamur dan mati.
BACA JUGA :
Selain itu agar tetap sehat, perlu juga diberikan makanan rumput kering yang dicampur buah dan sayuran. "Makanan yang diberikan pun harus dipilih dan tidak sembarangan," kata Lanny.
Biasanya dia mencampur rumput kering dengan sayuran selada dan wortel. Untuk buahnya bisa semangka ataupun melon. “Jangan kasih sawi ataupun kangkung karena memicu jamur muncul, kencingnya juga bisa bau,” jelas Lanny.
Tikus belanda juga bisa dimandikan dan tidak menggigit. Saat memandikan usahakan menggunakan air hangat. Sementara untuk pengembangbiakan, harus dilakukan penjodohan antara jantan dan betina.
Misalnya, tikus jantan dan betina yang tidak cocok dipindah ke kandang betina lain agar bisa memiliki anak. “Jangan pernah masukkan tikus belanda jantan dengan jantan karena akan bertengkar,” pungkasnya.
Dalam setahun, tikus betina bisa melahirkan tiga kali. Sekali melahirkan bisa tiga sampai lima ekor anak.
Yang unik, usia tikus belanda tidak lebih dari lima tahun. Menurut Lanny, agar tikus belanda sehat dan berumur panjang, perlu diberikan madu satu tetes setiap harinya. Hanya saja, rata-rata usia tikus belanda sekitar dua sampai lima tahun. “Entah karena faktor kesehatan atau lainnya masih belum tahu. Yang penting kesehatan dan kebersihan kandang dijaga,” beber Lanny.
Peternak lainnya Cahyo Agus Febri Sutanto menambahkan, dalam memelihara tikus belanda perlu disiapkan kandang, pakan, obat dan shampo. Cahyo sendiri beternak ratusan ekor tikus belanda di lahan seluas 30 meter persegi.
Ia bilang, untuk bisa memperbanyak tikus belanda, ruangan seluas 60 cm x 50 cm cukup untuk menampung satu ekor tikus jantan dan dua ekor tikus betina. “Asalkan tempatnya tidak terlalu ramai,” ujarnya.
Untuk pakannya, selain rumput dan sayuran, perlu juga diberikan tambahan pakan berupa pelet. Agar tidak stres, dikandangnya bisa diberikan mainan, seperti bola atau roda-roda.
Sebagai bentuk perawatan, perlu juga menyiapkan obat-obatan seperti betadine ataupun alat injeksi. Siapkan pula shampoo untuk memandikan tikus belanda. Bagi tikus belanda berbulu panjang, perlu dimandikan tiga hari sekali. Sedangkan yang berbulu pendek dapat dimandikan sebulan sekali.
(Selesai)
Reporter Jane Aprilyani, Nisa Dwiresya Putri Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]