Memetik untung dari jambu fenomenal asal Medan (2) – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Memetik untung dari jambu fenomenal asal Medan (2)

PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Memetik untung dari jambu fenomenal asal Medan (2) Rabu, 14 Juni 2017 / 14:10 WIB Memetik untung dari jambu fenomenal asal Medan (2)

JAKARTA. Budidaya jambu madu deli tidak terlalu sulit. Selain bisa dikembangbiakkan melalui biji, tanaman ini juga dapat diperbanyak melalui cara cangkok, tempel mata, sambung pucuk dan sisip batang.

William Soejokto, pembudidaya asal Jakarta mengatakan, bila ingin mendapatkan bibit dalam jumlah banyak disarankan untuk menggunakan cara tempel mata karena hasilnya lebih maksimal.

BACA JUGA :

Dalam teknik ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih batang yang akan ditempel ke pohon indukan. William menyarankan memilih batang sebesar sedotan atau berusia setahun. Batang ini kemudian ditempel dengan mata tunas dari tanaman indukan. Agar tidak terkena hama, batang yang ditempel ditutup plastik.

Setelah berusia sekitar tiga bulan, daun baru akan tumbuh dari area mata tunas. Saat itu, daun dari pohon indukan dapat dipangkas. Perlu dicatat, untuk media tanam batang dapat menggunakan campuran tanah, sekam dan kotoran kambing dengan perbandingan 1:1:1.

Saat sudah dewasa, tanaman dapat dipindahkan ke tanah atau pot yang lebih besar. Berbeda dengan tanaman lainnya, proses penyiraman hanya dilakukan satu kali. Bila musim penghujan, tanaman tidak perlu disiram. Proses pemupukan pun dapat dilakukan sebulan sekali dengan pupuk organik.

"Dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun sampai 1,5 tahun untuk berbuah," katanya pada KONTAN, Senin (12/6).

Bila ingin menjadikannya tanaman bosai, pohon jambu ini bisa dipangkas sebulan sekali dengan bentuk sesuai keinginan. Perlu diingat, bila terlalu banyak disiram atau saat musim hujan rasa manis buah berkurang karena terlalu banyak air.

Pembudidaya lainnya, Ahmad Sulaidi menambahkan, bibit jambu madu deli bisa langsung ditanam di tanah atau di dalam pot ukuran besar, dengan jarak tanam sekitar 4 meter.

Perawatannya pun tergolong mudah, yakni pemupukan, pengairan dan pemangkasan. Pemupukan dapat menggunakan campuran pupuk nasa dan pupuk kimia NPK dengan interval pupuk nasa setiap satu bulan sekali, sedangkan pupuk kimianya per 7-10 hari sekali. Apabila tanaman sudah berbuah ditambahkan pupuk nasa yang lain, yaitu Power Nutrition sebagai pupuk khusus buah. Pupuk organik juga digunakan untuk menjaga kualitas tanah. Sedangkan pengairan dilakukan dua hari sekali.

Bila jambu mulai berbuah hendaknya dibungkus agar buah terbebas dari gangguan hama. Selain itu pembudidaya hendaknya melakukan penjarangan buah. Tujuan penjarangan agar buah bisa berukuran lebih besar, manis dan mencegah patahnya ranting dan batang.

Hama yang biasa menyerang jambu madu deli adalah belalang, ulat, kutu dan lalat buah. Mengatasi hama ini bisa dengan penyemprotan menggunakan pestisida pentana + BVR + Pestona + Aero-810 yang disesuaikan dengan musim. Saat kemarau, penyemprotan cukup sebulan sekali dan musim hujan 1–3 minggu sekali tergantung serangan hama.

(Selesai)

Reporter Maizal Walfajri, Tri Sulistiowati Editor Havid Vebri

USAHA IKM

  1. Anggaran infrastruktur sudah terserap 24,87 %
  2. Investor Spanyol caplok asuransi ABDA Rp 1,34 T
  3. Penyelesaian infrastruktur fokus anggaran 2018
  4. Minyak WTI masih bisa menguat sementara
  5. Rupiah besok berpotensi jaga penguatan
  1. UMKM siap cegah Pajak buka rekening nasabah
  2. Kirim SMS ke Kejagung, Polisi periksa Hary Tanoe
  3. Istana bantah ada kenaikan tarif dasar listrik
  4. Polisi: Surat perintah pengamanan Rizieq, hoaks!
  5. Gali lubang tutup lubang untuk APBN 2018

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply