Punya khasiat obat herbal, kenikir jadi buruan (1)
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Punya khasiat obat herbal, kenikir jadi buruan (1) Jumat, 21 Juli 2017 / 13:25 WIB
Mengeluarkan bau tak sedap, tanaman kenikir alias ulam raja tetap digemari oleh masyarakat. Pasalnya, tanaman ini dipercaya dapat mengusir nyamuk.
Selain itu, daunnya juga berkhasiat sebagai obat berbagai penyakit. Seperti kanker, penangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, menyembuhkan maag, lemah jantung, pembersih darah dan lainnya.
Anas Fajar Rezki, salah satu pembudidaya asal Kediri, Jawa Timur mengatakan daun kenikir sedang banyak diburu. "Sekarang tren makanan organik dan pengobatan herbal, sehingga banyak yang cari," katanya.
Asal tahu saja, Anas mulai menjajal bisnis tanaman herbal ini sejak tiga tahun lalu. Selain melayani penjualan langsung, dia juga menjual secara online melalui situs Anekabibitmurah.com. Alhasil, konsumennya banyak berdatangan dari luar kota seperti Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi.
Dia membanderol harga biji kenikir sekitar Rp 500.000 per kilogram. Dalam sebulan, Anas bisa menjual sekitar 20 kg benih. Bila dikalkulasi, total omzet yang didapatkan sekitar Rp 10 juta. Sayangnya, dia enggan menyebutkan nilai keuntungan bersih yang didapatkannya.
Saat ini, Anas mengembangkan kenikir di lahan pertanian seluas 100 m2, yang berada di Dusun Pehkulon, Kecamatan Papar, Kediri, Jawa Timur.
Di Jakarta, Kenikir dibudidayakan oleh komunitas Jakarta Berkebun. Salah satu pegiat yang turut merawat tanaman kenikir di kebun komunitas ini adalah Muslim. Jakarta Berkebun sendiri mengelola kebun seluas kurang lebih 400 m2.
Di kebun yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat ini ditanam berbagai jenis tanaman. Beberapa di antaranya seperti kol, jagung, edamame, cabe, bunga matahari, termasuk kenikir. “Kami memang lebih banyak menanam tanaman yang dapat dikonsumsi,” ujar Muslim.
Kenikir sendiri sudah ditanam sejak dua tahun terakhir. Berdampingan dengan tanaman lainnya, kenikir ditanam di sebuah bedeng berukuran 1×5 meter persegi. Muslim bilang, ada banyak jenis kenikir. Saat ini, yang sedang dipelihara olehnya adalah jenis kenikir yang bisa dikonsumsi.
Nilai lebih dari tanaman ini terletak pada daun dan bibitnya. Daunnya bisa dikonsumsi dan disajikan dalam masakan. Atau bisa juga menjadi lalapan maupun urap. Meski memiliki bunga nan cantik, Muslim bilang jenis bunga kenikir yang ia tanam jarang diperjual belikan.
Khusus benih kenikir sendiri, harganya tak mahal. Pasalnya tanaman ini cukup mudah ditemukan dan pembudidayaanya tergolong mudah. Menurut muslim, satu bungkus bibit kenikir dapat dijual dengan harga Rp 15.000-Rp 20.000.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Johana K.
Punya khasiat obat herbal, kenikir jadi buruan (1)
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Punya khasiat obat herbal, kenikir jadi buruan (1) Jumat, 21 Juli 2017 / 13:25 WIB
Mengeluarkan bau tak sedap, tanaman kenikir alias ulam raja tetap digemari oleh masyarakat. Pasalnya, tanaman ini dipercaya dapat mengusir nyamuk.
Selain itu, daunnya juga berkhasiat sebagai obat berbagai penyakit. Seperti kanker, penangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh, menyembuhkan maag, lemah jantung, pembersih darah dan lainnya.
Anas Fajar Rezki, salah satu pembudidaya asal Kediri, Jawa Timur mengatakan daun kenikir sedang banyak diburu. "Sekarang tren makanan organik dan pengobatan herbal, sehingga banyak yang cari," katanya.
Asal tahu saja, Anas mulai menjajal bisnis tanaman herbal ini sejak tiga tahun lalu. Selain melayani penjualan langsung, dia juga menjual secara online melalui situs Anekabibitmurah.com. Alhasil, konsumennya banyak berdatangan dari luar kota seperti Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi.
Dia membanderol harga biji kenikir sekitar Rp 500.000 per kilogram. Dalam sebulan, Anas bisa menjual sekitar 20 kg benih. Bila dikalkulasi, total omzet yang didapatkan sekitar Rp 10 juta. Sayangnya, dia enggan menyebutkan nilai keuntungan bersih yang didapatkannya.
Saat ini, Anas mengembangkan kenikir di lahan pertanian seluas 100 m2, yang berada di Dusun Pehkulon, Kecamatan Papar, Kediri, Jawa Timur.
Di Jakarta, Kenikir dibudidayakan oleh komunitas Jakarta Berkebun. Salah satu pegiat yang turut merawat tanaman kenikir di kebun komunitas ini adalah Muslim. Jakarta Berkebun sendiri mengelola kebun seluas kurang lebih 400 m2.
Di kebun yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat ini ditanam berbagai jenis tanaman. Beberapa di antaranya seperti kol, jagung, edamame, cabe, bunga matahari, termasuk kenikir. “Kami memang lebih banyak menanam tanaman yang dapat dikonsumsi,” ujar Muslim.
Kenikir sendiri sudah ditanam sejak dua tahun terakhir. Berdampingan dengan tanaman lainnya, kenikir ditanam di sebuah bedeng berukuran 1×5 meter persegi. Muslim bilang, ada banyak jenis kenikir. Saat ini, yang sedang dipelihara olehnya adalah jenis kenikir yang bisa dikonsumsi.
Nilai lebih dari tanaman ini terletak pada daun dan bibitnya. Daunnya bisa dikonsumsi dan disajikan dalam masakan. Atau bisa juga menjadi lalapan maupun urap. Meski memiliki bunga nan cantik, Muslim bilang jenis bunga kenikir yang ia tanam jarang diperjual belikan.
Khusus benih kenikir sendiri, harganya tak mahal. Pasalnya tanaman ini cukup mudah ditemukan dan pembudidayaanya tergolong mudah. Menurut muslim, satu bungkus bibit kenikir dapat dijual dengan harga Rp 15.000-Rp 20.000.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Johana K.
0
Feedback ↑ x Feedback ↓ x