PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Leopard Gecko, tokek kuning nan menawan (1) Sabtu, 05 Agustus 2017 / 09:05 WIB
Kini, kian banyak saja penyayang binatang yang memilih reptil sebagai hewan peliharaan. Salah satunya, Leopard Gecko. Hewan yang punya nama latin Eublepharis macularius ini merupakan sejanis tokek yang hidup di permukaan tanah dan aktif pada malam hari.
Sebagai hewan peliharaan, Leopard Gecko cukup unik. Motif kulit di tubuh reptil ini berupa tutul seperti macan tutul. Oleh karenanya, tokek yang banyak ditemukan di Pakistan, India, Afganistas dan Iran ini disebut Leopard.
Perawatannya ini cukup simpel. Karakternya juga tenang, tak berbau dan tak membutuhkan perhatian khusus. Alasan inilah yang membuat Leopard Gecko banyak diburu sebagai binatang peliharaan.
Salah satu pembudidayanya adalah Sean Eugenius asal Jakarta. Berawal dari hobi, Sean memelihara Gecko sejak 2016 lalu. Lantaran melihat harga anakannya cukup bagus, Sean pun memutuskan membiakkannya.
Sampai sekarang, ada sekitar 400 ekor Leopard Gecko yang dia pelihara. Dia menjual anakan reptil ini pada reseller dan kolektor di berbagai kota. Harganya mulai Rp 100.000 sampai Rp 6 juta per ekor. "Dalam sebulan saya bisa menjual sekitar 50-100 ekor," katanya pada KONTAN, Senin (31/7).
Pebisnis Leopard Gecko lainnya adalah Erik Surya asal Bandung. Sudah dua tahun ini, Surya memelihara Leopard Gecko untuk dikembangbiakkan. Dia bilang, ide untuk berbisnis tokek berwarna kuning ini muncul berkat hobi. “Awalnya sih hobi, setelah lihat di internet dan tertarik beli untuk pelihara aja,” tutur Surya.
Kala itu Surya mendapat Leopard Gecko dari seorang penjual di Jakarta. Sempat bosan dengan reptil peliharaan ini, Surya pun mencoba menawarkannya ke teman-teman. Tak disangka, dengan coraknya yang unik dan bentuk menggemaskan, Leopard Gecko berhasil memikat konsumen.
Hingga kini, Surya bilang, peminat reptil ini cukup tinggi di Indonesia. “Ternyata pasarnya lumayan. Kalau di Bandung sendiri memang belum stabil, tapi ada saja orang yang mencarinya,” jelas Surya.
Surya memang tak memelihara banyak Leopard Gecko. Saat ini, hanya ada 10-20 ekor yang siap dia pasarkan. Menurut dia, harga Leopard Gecko dibedakan dari jenisnya. ”Harga jualnya mengikuti kualitas, mulai dari Rp 150.000 hingga jutaan rupiah per ekor,” jelas Surya.
Meski memelihara Leopard Gecko di Bandung, Surya bilang, pembelinya berasal dari berbagai tempat di Indonesia. “Sudah pernah mengirimkan ke luar Pulau Jawa, ini pun saya mau kirim ke Bandar Lampung,” tutur dia. Sayangnya, Surya enggan menyebut omzet yang berhasil ia raup tiap bulannya.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Johana K.
Leopard Gecko, tokek kuning nan menawan (1)
PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Leopard Gecko, tokek kuning nan menawan (1) Sabtu, 05 Agustus 2017 / 09:05 WIB
Kini, kian banyak saja penyayang binatang yang memilih reptil sebagai hewan peliharaan. Salah satunya, Leopard Gecko. Hewan yang punya nama latin Eublepharis macularius ini merupakan sejanis tokek yang hidup di permukaan tanah dan aktif pada malam hari.
Sebagai hewan peliharaan, Leopard Gecko cukup unik. Motif kulit di tubuh reptil ini berupa tutul seperti macan tutul. Oleh karenanya, tokek yang banyak ditemukan di Pakistan, India, Afganistas dan Iran ini disebut Leopard.
Perawatannya ini cukup simpel. Karakternya juga tenang, tak berbau dan tak membutuhkan perhatian khusus. Alasan inilah yang membuat Leopard Gecko banyak diburu sebagai binatang peliharaan.
Salah satu pembudidayanya adalah Sean Eugenius asal Jakarta. Berawal dari hobi, Sean memelihara Gecko sejak 2016 lalu. Lantaran melihat harga anakannya cukup bagus, Sean pun memutuskan membiakkannya.
Sampai sekarang, ada sekitar 400 ekor Leopard Gecko yang dia pelihara. Dia menjual anakan reptil ini pada reseller dan kolektor di berbagai kota. Harganya mulai Rp 100.000 sampai Rp 6 juta per ekor. "Dalam sebulan saya bisa menjual sekitar 50-100 ekor," katanya pada KONTAN, Senin (31/7).
Pebisnis Leopard Gecko lainnya adalah Erik Surya asal Bandung. Sudah dua tahun ini, Surya memelihara Leopard Gecko untuk dikembangbiakkan. Dia bilang, ide untuk berbisnis tokek berwarna kuning ini muncul berkat hobi. “Awalnya sih hobi, setelah lihat di internet dan tertarik beli untuk pelihara aja,” tutur Surya.
Kala itu Surya mendapat Leopard Gecko dari seorang penjual di Jakarta. Sempat bosan dengan reptil peliharaan ini, Surya pun mencoba menawarkannya ke teman-teman. Tak disangka, dengan coraknya yang unik dan bentuk menggemaskan, Leopard Gecko berhasil memikat konsumen.
Hingga kini, Surya bilang, peminat reptil ini cukup tinggi di Indonesia. “Ternyata pasarnya lumayan. Kalau di Bandung sendiri memang belum stabil, tapi ada saja orang yang mencarinya,” jelas Surya.
Surya memang tak memelihara banyak Leopard Gecko. Saat ini, hanya ada 10-20 ekor yang siap dia pasarkan. Menurut dia, harga Leopard Gecko dibedakan dari jenisnya. ”Harga jualnya mengikuti kualitas, mulai dari Rp 150.000 hingga jutaan rupiah per ekor,” jelas Surya.
Meski memelihara Leopard Gecko di Bandung, Surya bilang, pembelinya berasal dari berbagai tempat di Indonesia. “Sudah pernah mengirimkan ke luar Pulau Jawa, ini pun saya mau kirim ke Bandar Lampung,” tutur dia. Sayangnya, Surya enggan menyebut omzet yang berhasil ia raup tiap bulannya.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Johana K.
AGRIBISNIS
Saksikan video "Mengapa Harus Investasi?":
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=NlBJJUu7JsQ]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]