PELUANG USAHA / START UP Tripdixi ramaikan bisnis wisata online Jumat, 18 Agustus 2017 / 20:35 WIB
KONTAN.CO.ID – Semakin mengeliatnya industri pariwisata tanah air mendorong pelaku start up baru menawarkan ide melalui produk pendukung wisata. Salah satunya Tripdixi.
Tripdixi mulai dikembangkan sejak awal 2016. Saat ini Tripdixi sudah dapat digunakan melalui ponsel pintar baik versi Android maupun iOS.
"Saat ini yang mengunduh sudah sekitar 500 user dengan catatan kami belum melakukan advertising, baru hanya organik melalui sosial media. Targetnya ada 5.000 wisatawan yang mengunduh hingga Juni 2018," tutur Fernanda, Chief Excecutive Officer & Co-Founder Tripdixi kepada KONTAN akhir-akhir ini.
Fernanda menyebut layanan wisata ini punya hal yang berbeda dengan yang biasanya. Yakni wisata petualangan dan bisa berinteraksi dengan penduduk sekitar untuk memahami sosial budaya setempat.
"Kami tidak menjual tiket transportasi tapi paket wisata yang disiapkan oleh para vendor seluruh Indonesia," kata Fernanda.
Hingga saat ini Tripdixi sudah memiliki sekitar 50 vendor. Lantas sudah ada 150 paket wisata dalam proses verifikasi dan sekitar 40 paket wisata yang telah siap dijual di aplikasi.
Fernanda tidak menargetkan jumlah vendor selama enam bulan ke depan. Sebab dirinya masih fokus mengembangkan paket wisata yang beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa paket wisata yang siap jual adalah menyusuri sungai Ciliwung hingga mendaki Pegunungan Jayawijaya. Sedangkan mulai September nanti dan antisipasi libur akhir tahun, Tripdixi menyiapkan paket mendaki gunung, serta ada paket desa wisata.
Reporter Maizal Walfajri Editor Markus Sumartomjon
Tripdixi ramaikan bisnis wisata online
PELUANG USAHA / START UP Tripdixi ramaikan bisnis wisata online Jumat, 18 Agustus 2017 / 20:35 WIB
KONTAN.CO.ID – Semakin mengeliatnya industri pariwisata tanah air mendorong pelaku start up baru menawarkan ide melalui produk pendukung wisata. Salah satunya Tripdixi.
Tripdixi mulai dikembangkan sejak awal 2016. Saat ini Tripdixi sudah dapat digunakan melalui ponsel pintar baik versi Android maupun iOS.
"Saat ini yang mengunduh sudah sekitar 500 user dengan catatan kami belum melakukan advertising, baru hanya organik melalui sosial media. Targetnya ada 5.000 wisatawan yang mengunduh hingga Juni 2018," tutur Fernanda, Chief Excecutive Officer & Co-Founder Tripdixi kepada KONTAN akhir-akhir ini.
Fernanda menyebut layanan wisata ini punya hal yang berbeda dengan yang biasanya. Yakni wisata petualangan dan bisa berinteraksi dengan penduduk sekitar untuk memahami sosial budaya setempat.
"Kami tidak menjual tiket transportasi tapi paket wisata yang disiapkan oleh para vendor seluruh Indonesia," kata Fernanda.
Hingga saat ini Tripdixi sudah memiliki sekitar 50 vendor. Lantas sudah ada 150 paket wisata dalam proses verifikasi dan sekitar 40 paket wisata yang telah siap dijual di aplikasi.
Fernanda tidak menargetkan jumlah vendor selama enam bulan ke depan. Sebab dirinya masih fokus mengembangkan paket wisata yang beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa paket wisata yang siap jual adalah menyusuri sungai Ciliwung hingga mendaki Pegunungan Jayawijaya. Sedangkan mulai September nanti dan antisipasi libur akhir tahun, Tripdixi menyiapkan paket mendaki gunung, serta ada paket desa wisata.
Reporter Maizal Walfajri Editor Markus Sumartomjon
STARTUP
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=f7snp7QHGlE]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]