KONTAN.CO.ID – Indonesia adalah satu satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Potensi ini seharusnya bisa menjadi modal untuk menarik wisatawan. Salah satu cara lewat Festival Kopi Nusantara.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kopi Indonesia memang punya magnit besar menjadi kekuatan pariwisata lantaran setiap daerah punya kopi unggulan.
"Ketika demand dan supplay sudah ada, tinggal mengkoneksi dengan manajemen yang bagus," kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (3/9).
Nah, Festival Kopi Nusantara yang berlangsung sejak Jumat (25/8) di Bondowoso bisa menjadi penarik turis untuk datang ke acara tersebut. Apalagi kompetisi yang digelar Dinas Pertanian setempat menyajikan acara yang menarik. Seperti kompetisi roasting (penyangraian) kopi dan brewing (teknik menyeduh) kopi. "Saya datang dari Yogyakarta dan ingin belajar dan melihat bagaimana teknik roasting dan brewing para pakar kopi," kata Alamsyah, salah seorang wiraswasta dari kota gudeg.
Event tersebut diikuti 60 pegiat kopi dari Aceh hingga Papua. Dan para pengunjung bisa belajar dan menyeruput kopi hasil sajian mereka.
Dari hasil kompetisi untuk roasting dan brewing, Bondowoso menempatkan Kopi Arabika terbaik kedua. Yakni setelah Kopi Arabika Banjarnegara, Jawa Tengah. Sedangkan untuk peringkat tiga diraih Arabika Bandung.
Festival kopi bisa jadi daya tarik wisata
PELUANG USAHA / INDUSTRI KREATIF Festival kopi bisa jadi daya tarik wisata Minggu, 03 September 2017 / 21:08 WIB
KONTAN.CO.ID – Indonesia adalah satu satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Potensi ini seharusnya bisa menjadi modal untuk menarik wisatawan. Salah satu cara lewat Festival Kopi Nusantara.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kopi Indonesia memang punya magnit besar menjadi kekuatan pariwisata lantaran setiap daerah punya kopi unggulan.
"Ketika demand dan supplay sudah ada, tinggal mengkoneksi dengan manajemen yang bagus," kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Minggu (3/9).
Nah, Festival Kopi Nusantara yang berlangsung sejak Jumat (25/8) di Bondowoso bisa menjadi penarik turis untuk datang ke acara tersebut. Apalagi kompetisi yang digelar Dinas Pertanian setempat menyajikan acara yang menarik. Seperti kompetisi roasting (penyangraian) kopi dan brewing (teknik menyeduh) kopi. "Saya datang dari Yogyakarta dan ingin belajar dan melihat bagaimana teknik roasting dan brewing para pakar kopi," kata Alamsyah, salah seorang wiraswasta dari kota gudeg.
Event tersebut diikuti 60 pegiat kopi dari Aceh hingga Papua. Dan para pengunjung bisa belajar dan menyeruput kopi hasil sajian mereka.
Dari hasil kompetisi untuk roasting dan brewing, Bondowoso menempatkan Kopi Arabika terbaik kedua. Yakni setelah Kopi Arabika Banjarnegara, Jawa Tengah. Sedangkan untuk peringkat tiga diraih Arabika Bandung.
Reporter Jane Aprilyani Editor Markus Sumartomjon
INDUSTRI PARIWISATA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=f7snp7QHGlE]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]