PELUANG USAHA / SENTRA USAHA Ini satu sentra onderdil di Jakarta Timur (1) Selasa, 07 November 2017 / 11:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Letak sentra suku cadang di Jakarta Timur ini tak jauh dari lampu merah Cibubur, jika Anda datang dari arah Bogor. Dari Jakarta, lokasi sentra berjarak lima kilometer (km) dari pabrik Khong Guan. Puluhan kios yang berderet di sepanjang kanan dan kiri jalan jadi penandanya.
Lukman, pemilik kios nomor 12 di sentra tersebut mengatakan, sebagian besar pedagang di sentra tersebut mulai berjualan sejak 1992 silam. "Kalau kios saya mulainya tahun 1996, turun temurun dari orangtua saya. Yang lain, ada yang sejak 1992," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dedi, pemilik kios nomor 43. Ia membuka kios aneka suku cadang motor sejak tahun 1998 lalu. "Hampir 20 tahun saya di sini jualan spare part motor. Yang lain banyak yang lebih lama," kata Dedi. Sebelum berjualan di sentra ini, Dedi lebih dulu membuka kios di tempat lain.
Jika Anda tak memiliki kendaraan pribadi atau enggan membawanya, tak perlu khawatir. Sentra ini sangat mudah dijangkau menggunakan transportasi umum. Anda bisa menumpang mikrolet, bus umum yang melewati Jl. Raya Bogor, hingga andalkan ojek daring. Apabila Anda dari arah Jakarta, Anda bisa dengan mudah mendapat transportasi umum dari Kampung Rambutan.
Sejumlah mikrolet lewat persis di depan sentra penjualan onderdil ini, seperti mikrolet biru nomor 112 rute Kampung Rambutan–Depok, mikrolet merah KWK T 06 rute Kampung Rambutan–Cililitan, mikrolet T 18 rute Kampung Rambutan–Bulak Ringin, Mikrolet M 56 rute Kampung Rambutan–Bojong Menteng dan masih banyak lagi.
Dari hasil pantauan KONTAN, di sentra tersebut terdapat berbagai jenis spare part motor yang dijajakan seperti knalpot, cover body motor, spion, tutup lampu, gear motor, bodi bagian sayap, shockbreaker, velg dan masih banyak lagi. Ada beragam merek suku cadang motor di sentra.
Selain produk baru, Anda juga bisa menemukan yang bekas. "Di sini paling banyak menjual bekas. Sebagian lainnya jual yang rekondisi, ada juga yang baru," jelas Lukman.
Pria kelahiran 1980 tersebut menjelaskan, jika spare part bekas kebanyakan original karena bawaan asli dari motor. Sedangkan, onderdil baru sudah dipastikan barang KW atau semi original. "Kalau baru pasti KW karena ambilnya bukan dari pabrik aslinya. Soalnya barang original dan baru, harganya pasti mahal, bisa jutaan tiap satu barang," ujar Lukman.
Harga yang dibanderol tiap jenis spare part cukup beragam, untuk cover body motor dibanderol mulai Rp 150.000 – Rp 350.000 per buah, spion mulai Rp 20.000-Rp 60.000 sepasang, knalpot mulai Rp 100.000 – Rp 350.000 per buah, shockbreaker mulai Rp 50.000 – Rp 150.000 per buah, sedangkan tutup lampu motor mulai Rp 75.000 – Rp 150.000 per buah. Harga sangat tergantung juga dengan pasokan barang dan merek motor.
"Rata-rata onderdil bekas dijual setengah harga dari aslinya. Dan onderdil baru tapi KW juga setengah harga. Semua harga tergantung kondisi barangnya, kalau masih mulus, lumayan. Tapi kalau sudah luntur ya murah. Apalagi kalau ada bagian yang hancur," terang Dedi.
Ini satu sentra onderdil di Jakarta Timur (1)
PELUANG USAHA / SENTRA USAHA Ini satu sentra onderdil di Jakarta Timur (1) Selasa, 07 November 2017 / 11:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Letak sentra suku cadang di Jakarta Timur ini tak jauh dari lampu merah Cibubur, jika Anda datang dari arah Bogor. Dari Jakarta, lokasi sentra berjarak lima kilometer (km) dari pabrik Khong Guan. Puluhan kios yang berderet di sepanjang kanan dan kiri jalan jadi penandanya.
Lukman, pemilik kios nomor 12 di sentra tersebut mengatakan, sebagian besar pedagang di sentra tersebut mulai berjualan sejak 1992 silam. "Kalau kios saya mulainya tahun 1996, turun temurun dari orangtua saya. Yang lain, ada yang sejak 1992," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dedi, pemilik kios nomor 43. Ia membuka kios aneka suku cadang motor sejak tahun 1998 lalu. "Hampir 20 tahun saya di sini jualan spare part motor. Yang lain banyak yang lebih lama," kata Dedi. Sebelum berjualan di sentra ini, Dedi lebih dulu membuka kios di tempat lain.
Jika Anda tak memiliki kendaraan pribadi atau enggan membawanya, tak perlu khawatir. Sentra ini sangat mudah dijangkau menggunakan transportasi umum. Anda bisa menumpang mikrolet, bus umum yang melewati Jl. Raya Bogor, hingga andalkan ojek daring. Apabila Anda dari arah Jakarta, Anda bisa dengan mudah mendapat transportasi umum dari Kampung Rambutan.
Sejumlah mikrolet lewat persis di depan sentra penjualan onderdil ini, seperti mikrolet biru nomor 112 rute Kampung Rambutan–Depok, mikrolet merah KWK T 06 rute Kampung Rambutan–Cililitan, mikrolet T 18 rute Kampung Rambutan–Bulak Ringin, Mikrolet M 56 rute Kampung Rambutan–Bojong Menteng dan masih banyak lagi.
Dari hasil pantauan KONTAN, di sentra tersebut terdapat berbagai jenis spare part motor yang dijajakan seperti knalpot, cover body motor, spion, tutup lampu, gear motor, bodi bagian sayap, shockbreaker, velg dan masih banyak lagi. Ada beragam merek suku cadang motor di sentra.
Selain produk baru, Anda juga bisa menemukan yang bekas. "Di sini paling banyak menjual bekas. Sebagian lainnya jual yang rekondisi, ada juga yang baru," jelas Lukman.
Pria kelahiran 1980 tersebut menjelaskan, jika spare part bekas kebanyakan original karena bawaan asli dari motor. Sedangkan, onderdil baru sudah dipastikan barang KW atau semi original. "Kalau baru pasti KW karena ambilnya bukan dari pabrik aslinya. Soalnya barang original dan baru, harganya pasti mahal, bisa jutaan tiap satu barang," ujar Lukman.
Harga yang dibanderol tiap jenis spare part cukup beragam, untuk cover body motor dibanderol mulai Rp 150.000 – Rp 350.000 per buah, spion mulai Rp 20.000-Rp 60.000 sepasang, knalpot mulai Rp 100.000 – Rp 350.000 per buah, shockbreaker mulai Rp 50.000 – Rp 150.000 per buah, sedangkan tutup lampu motor mulai Rp 75.000 – Rp 150.000 per buah. Harga sangat tergantung juga dengan pasokan barang dan merek motor.
"Rata-rata onderdil bekas dijual setengah harga dari aslinya. Dan onderdil baru tapi KW juga setengah harga. Semua harga tergantung kondisi barangnya, kalau masih mulus, lumayan. Tapi kalau sudah luntur ya murah. Apalagi kalau ada bagian yang hancur," terang Dedi.
(Bersambung)
Reporter Elisabeth Adventa Editor Johana K.
SENTRA UKM
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=GDUlEJF8ZHg]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]