PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menggigit gurih cuan olahan ayam krispi Chickndut Sabtu, 11 November 2017 / 11:50 WIB
KONTAN.CO.ID – Menu berbahan dasar daging ayam memang banyak disukai. Pengolahan yang mudah dan rasanya yang gurih membuat makanan ini populer dikalangan pengusaha kuliner.
Given Retalici Se, pengusaha kuliner asal Malang, Jawa Timur menilai potensi usaha ayam masih bagus. Makanya, pada Januari lalu, dia membesut bisnis ayam goreng krispi merek Chicndut.
Namun, berbeda dengan gerai ayam krispi lainnya, sajian Chickndut ini tak menyajikan ayam secara utuh. Namun, sajiannya mirip dengan nugget, dengan bentuk yang bulat seperti bakso.
Meski baru punya satu gerai milik sendiri, yakni di Lippo Plaza Batu Town Square, Malang, Given sudah menawarkan kemitraan. Kini, dia sudah merangkul satu mitra yang membuka gerai di Tumpang, Kabupaten Malang. Namun, akan ada tiga gerai lagi yang akan buka di Bekasi, Cikarang, dan Semarang.
Given membanderol harga jual produknya Rp 15.000 per porsi. Ada enam menu yang dapat dijadikan pilihan beberapa adalah chicken ball, chicken fillet dan chicken drumstik.
"Produk kami dibuat secara homemade dan tak menggunakan MSG," katanya. Sehingga, makanannya aman dikonsumsi siapa saja.
Chickndut menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket A dengan nilai investasi Rp 3 juta. Mitra akan mendapat bahan baku untuk 150 porsi, meja portable, branding, pelatihan dan perlengkapan lainnya.
Kedua, paket B dengan modal awal sebesar Rp 10 juta. Yang didapatkan mitra adalah satu unit gerobak, perlengkapan memasak, bahan baku untuk 250 porsi, branding, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya. Untuk menjaga kualitas dan standar rasa, mitra wajib membeli bahan baku utama, berupa bumbu dan kemasan dari pusat.
Berdasarkan perhitungan Given, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra hanya sekitar satu hingga tiga bulan. Dengan catatan, bisa mencapai target penjualan minimal 20 porsi sehari.
Bila dikalkukasi, dalam sebulan penjualan mencapai sekitar 600 porsi atau setara dengan Rp 8 juta. Setelah dikurangi seluruh biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dikantongi oleh mitra sekitar 50% dari omzet per bulan.
Sampai dengan akhir tahun ini, Given memasang target akan membuka dua gerai baru lagi.
Menggigit gurih cuan olahan ayam krispi Chickndut
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menggigit gurih cuan olahan ayam krispi Chickndut Sabtu, 11 November 2017 / 11:50 WIB
KONTAN.CO.ID – Menu berbahan dasar daging ayam memang banyak disukai. Pengolahan yang mudah dan rasanya yang gurih membuat makanan ini populer dikalangan pengusaha kuliner.
Given Retalici Se, pengusaha kuliner asal Malang, Jawa Timur menilai potensi usaha ayam masih bagus. Makanya, pada Januari lalu, dia membesut bisnis ayam goreng krispi merek Chicndut.
Namun, berbeda dengan gerai ayam krispi lainnya, sajian Chickndut ini tak menyajikan ayam secara utuh. Namun, sajiannya mirip dengan nugget, dengan bentuk yang bulat seperti bakso.
Meski baru punya satu gerai milik sendiri, yakni di Lippo Plaza Batu Town Square, Malang, Given sudah menawarkan kemitraan. Kini, dia sudah merangkul satu mitra yang membuka gerai di Tumpang, Kabupaten Malang. Namun, akan ada tiga gerai lagi yang akan buka di Bekasi, Cikarang, dan Semarang.
Given membanderol harga jual produknya Rp 15.000 per porsi. Ada enam menu yang dapat dijadikan pilihan beberapa adalah chicken ball, chicken fillet dan chicken drumstik.
"Produk kami dibuat secara homemade dan tak menggunakan MSG," katanya. Sehingga, makanannya aman dikonsumsi siapa saja.
Chickndut menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket A dengan nilai investasi Rp 3 juta. Mitra akan mendapat bahan baku untuk 150 porsi, meja portable, branding, pelatihan dan perlengkapan lainnya.
Kedua, paket B dengan modal awal sebesar Rp 10 juta. Yang didapatkan mitra adalah satu unit gerobak, perlengkapan memasak, bahan baku untuk 250 porsi, branding, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya. Untuk menjaga kualitas dan standar rasa, mitra wajib membeli bahan baku utama, berupa bumbu dan kemasan dari pusat.
Berdasarkan perhitungan Given, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra hanya sekitar satu hingga tiga bulan. Dengan catatan, bisa mencapai target penjualan minimal 20 porsi sehari.
Bila dikalkukasi, dalam sebulan penjualan mencapai sekitar 600 porsi atau setara dengan Rp 8 juta. Setelah dikurangi seluruh biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dikantongi oleh mitra sekitar 50% dari omzet per bulan.
Sampai dengan akhir tahun ini, Given memasang target akan membuka dua gerai baru lagi.
Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
KEMITRAAN
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=PtTeSZOBw_E]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]