PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Jika manis dan gurih berpadu dalam segelas teh Sabtu, 18 November 2017 / 12:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Bisnis minuman kian cair dengan datangnya beragam jenis minuman asal negeri tetangga. Terbaru, kini teh keju mulai merambah negeri ini. Rasa segar teh plus krim keju membuat sensasi tersendiri saat meminumnya.
Melihat peluang dan potensi pasarnya, Fiorenty Oktavia memulai bisnis teh keju Relish Tea, Juni 2016 lalu. Selama ini, dia menjual minumannya lewat berbagai bazar dan penjualan daring.
Namun, meski belum ada gerai fisik, Fio juga menawarkan kemitraan sejak April 2017 lalu. Kini, sudah ada dua mitra yang bergabung di Palembang dan Jakarta. "Banyak yang telpon, kami juga sedang proses deal dengan calon mitra di luar kota," katanya.
Harga teh keju ini mulai Rp 28.000-Rp 32.000 per gelas.Agar konsumen tidak bosan, Fio menyajikan enam varian, yakni macha cheese tea, jasmine cheese tea, ovaltine cheese , redvalvet cheese tea, capucinno cheese, dan green tea cheese tea.
Dia mengklaim kelebihan produknya terletak pada krim keju gurih. Begitu pula aroma jasmine tea yang dia nilai lebih wangi dari teh lainnya.
Relish Tea menawarkan empat paket kemitraan. Mulai dari Paket A senilai Rp Rp 26,5 juta, Paket B senilai Rp 25 juta, Paket C senilai Rp 18 juta dan Paket D dengan harga Rp 17 juta.
Fasilitas yang diperoleh untuk kedua paket tersebut hampir sama, yakni perlengkapan, bahan baku dan pelatihan. Bedanya, mitra paket A dan B mendapatkan booth untuk berjualan.
Selain itu, perbedaan terletak pada jumlah bahan baku. Beturut-turut, bahan baku mitra Paket A sebanyak 500 porsi, Paket B 300 porsi, Paket C l 500 porsi dan mitra paket D mendapat 300 porsi.
Untuk menjaga kualitas dan kesamaan rasa produk disetiap gerainya, semua mitra wajib membeli bahan baku utama dari pusat.
Berdasarkan perhitungan FIo, mitra membutuhkan waktu balik modal hanya sekitar empat hingga enam bulan. Dengan catatan, dapat mencapai target penjualan,yakni sekitar 30-40 gelas per hari. Setelah dipotong biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan yang dapat dikantongi mitra sekitar 30% dari omzet per bulan.
Untuk akhir tahun 2017 ini, Fio mengaku bakal membuka gerai fisik miliknya sendiri di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Selain itu, dia juga bakal membuka satu gerai milik mitra . Sayangnya, dia masih enggan menyebutkan lokasi tepatnya.
Jika manis dan gurih berpadu dalam segelas teh
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Jika manis dan gurih berpadu dalam segelas teh Sabtu, 18 November 2017 / 12:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Bisnis minuman kian cair dengan datangnya beragam jenis minuman asal negeri tetangga. Terbaru, kini teh keju mulai merambah negeri ini. Rasa segar teh plus krim keju membuat sensasi tersendiri saat meminumnya.
Melihat peluang dan potensi pasarnya, Fiorenty Oktavia memulai bisnis teh keju Relish Tea, Juni 2016 lalu. Selama ini, dia menjual minumannya lewat berbagai bazar dan penjualan daring.
Namun, meski belum ada gerai fisik, Fio juga menawarkan kemitraan sejak April 2017 lalu. Kini, sudah ada dua mitra yang bergabung di Palembang dan Jakarta. "Banyak yang telpon, kami juga sedang proses deal dengan calon mitra di luar kota," katanya.
Harga teh keju ini mulai Rp 28.000-Rp 32.000 per gelas.Agar konsumen tidak bosan, Fio menyajikan enam varian, yakni macha cheese tea, jasmine cheese tea, ovaltine cheese , redvalvet cheese tea, capucinno cheese, dan green tea cheese tea.
Dia mengklaim kelebihan produknya terletak pada krim keju gurih. Begitu pula aroma jasmine tea yang dia nilai lebih wangi dari teh lainnya.
Relish Tea menawarkan empat paket kemitraan. Mulai dari Paket A senilai Rp Rp 26,5 juta, Paket B senilai Rp 25 juta, Paket C senilai Rp 18 juta dan Paket D dengan harga Rp 17 juta.
Fasilitas yang diperoleh untuk kedua paket tersebut hampir sama, yakni perlengkapan, bahan baku dan pelatihan. Bedanya, mitra paket A dan B mendapatkan booth untuk berjualan.
Selain itu, perbedaan terletak pada jumlah bahan baku. Beturut-turut, bahan baku mitra Paket A sebanyak 500 porsi, Paket B 300 porsi, Paket C l 500 porsi dan mitra paket D mendapat 300 porsi.
Untuk menjaga kualitas dan kesamaan rasa produk disetiap gerainya, semua mitra wajib membeli bahan baku utama dari pusat.
Berdasarkan perhitungan FIo, mitra membutuhkan waktu balik modal hanya sekitar empat hingga enam bulan. Dengan catatan, dapat mencapai target penjualan,yakni sekitar 30-40 gelas per hari. Setelah dipotong biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan yang dapat dikantongi mitra sekitar 30% dari omzet per bulan.
Untuk akhir tahun 2017 ini, Fio mengaku bakal membuka gerai fisik miliknya sendiri di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Selain itu, dia juga bakal membuka satu gerai milik mitra . Sayangnya, dia masih enggan menyebutkan lokasi tepatnya.
Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
KEMITRAAN
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]