PELUANG USAHA / SENTRA USAHA Belanja pernik-pernik komputer ala Glodok (3) Jumat, 22 September 2017 / 09:25 WIB
KONTAN.CO.ID – Meski tak selengkap Mangga Dua atau Glodok, pusat penjualan komputer dan aksesorinya di Pasar Lama, Tangerang menjadi sorotan warga Tangerang dan sekitarnya. Mereka tak khawatir lagi untuk membeli berbagai perangkat komputer di sentra itu.
Namun, pembeli harus tetap jeli. Meski sejumlah toko menjual item barang yang sama, baik jenis maupun mereknya, namun mereka menetapkan harga masing-masing.
Ambil misal, harga keyboard komputer di tiga toko di sentra tersebut bisa berlainan. Selisihnya mulai Rp 10.000 hingga Rp 30.000. Oleh karena itu, konsumen sebaiknya rajin berkeliling untuk mendapatkan harga yang pas. "Biasanya, saya keliling sampai ketemu harga yang murah," ujar seorang konsumen yang enggan disebut namanya.
Dalam sebuah bisnis, persaingan memang hal yang tak dapat dipungkiri. Setiap penjual, apalagi jika berada di dalam sebuah sentra yang mayoritas barang dagangannya sama, harus rajin mengintip harga toko-toko di sebelahnya. Tujuannya, agar tokonya tetap bisa bersaing dan pengunjung tetap berdatangan.
Selain mematok harga yang miring, pemilik toko juga harus kreatif menggelar promosi. Seperti yang terlihat di Toko Calis Komputer. Pengunjung di toko tersebut selalu ramai lantaran sering menggelar program diskon bagi pelanggannya. Selain itu, layanan pada pembeli cukup ramah, kualitas produk yang dijual pun bagus.
Pengelola Calis Komputer, Indah pun yakin, bisnis gerai komputer yang berdiri sejak 2007 ini bakal terus berkembang. "Kami juga terus melengkapi produk yang dijual mengikuti kebutuhan konsumen," ujar dia.
Hal serupa juga dilakukan oleh Ferri, pemilik Toko Mitra Marga Sejahtera. Sejauh ini, ia cukup yakin dengan loyalitas pelanggan tetapnya.
Bahkan, baik Ferri maupun Indah belum memanfaatkan media sosial, seperti yang dilakukan oleh banyak pelapak lainnya. "Promosi kami hanya dari mulut ke mulut," kata Ferri.
Kendati penjualan online mampu menjadi penopang sejumlah pedagang lainnya, para penjual perangkat komputer di Pasar Lama ini belum merasakan dampak yang berarti. "Persaingan sih pasti ada, bagi kami yang penting rajin survei harga saja. Di sini, masing-masing toko juga beda-beda distributornya," jelas Indah.
Salah satu buktinya, lanjut Indah, tokonya tak pernah sepi. "Setiap hari selalu ada pembeli, karena toko komputer berhubungan dengan dunia teknologi informasi yang selalu saja ada hal yang baru. Jadi, kami tinggal ikuti tren, pasti akan banyak yang cari," terang Indah.
Pasar Lama yang dulu terkenal sebagai sentra kuliner di sepanjang jalannya, kini memang menjelma sebagai sentra penjualan komputer. Lokasinya yang cukup strategis dan mudah dijangkau menjadi daya tarik tersendiri.
Bagi para pemilik toko, yang terpenting adalah mereka menjajakan barang-barang yang kualitasnya baik untuk membentuk kepercayaan konsumen. Banderol harga yang miring pun jadi senjata rayuan berikutnya. Setelah itu, servis dan garansi menjadi cara untuk mengikat hubungan konsumen.
Belanja pernik-pernik komputer ala Glodok (3)
PELUANG USAHA / SENTRA USAHA Belanja pernik-pernik komputer ala Glodok (3) Jumat, 22 September 2017 / 09:25 WIB
KONTAN.CO.ID – Meski tak selengkap Mangga Dua atau Glodok, pusat penjualan komputer dan aksesorinya di Pasar Lama, Tangerang menjadi sorotan warga Tangerang dan sekitarnya. Mereka tak khawatir lagi untuk membeli berbagai perangkat komputer di sentra itu.
Namun, pembeli harus tetap jeli. Meski sejumlah toko menjual item barang yang sama, baik jenis maupun mereknya, namun mereka menetapkan harga masing-masing.
Ambil misal, harga keyboard komputer di tiga toko di sentra tersebut bisa berlainan. Selisihnya mulai Rp 10.000 hingga Rp 30.000. Oleh karena itu, konsumen sebaiknya rajin berkeliling untuk mendapatkan harga yang pas. "Biasanya, saya keliling sampai ketemu harga yang murah," ujar seorang konsumen yang enggan disebut namanya.
Dalam sebuah bisnis, persaingan memang hal yang tak dapat dipungkiri. Setiap penjual, apalagi jika berada di dalam sebuah sentra yang mayoritas barang dagangannya sama, harus rajin mengintip harga toko-toko di sebelahnya. Tujuannya, agar tokonya tetap bisa bersaing dan pengunjung tetap berdatangan.
Selain mematok harga yang miring, pemilik toko juga harus kreatif menggelar promosi. Seperti yang terlihat di Toko Calis Komputer. Pengunjung di toko tersebut selalu ramai lantaran sering menggelar program diskon bagi pelanggannya. Selain itu, layanan pada pembeli cukup ramah, kualitas produk yang dijual pun bagus.
Pengelola Calis Komputer, Indah pun yakin, bisnis gerai komputer yang berdiri sejak 2007 ini bakal terus berkembang. "Kami juga terus melengkapi produk yang dijual mengikuti kebutuhan konsumen," ujar dia.
Hal serupa juga dilakukan oleh Ferri, pemilik Toko Mitra Marga Sejahtera. Sejauh ini, ia cukup yakin dengan loyalitas pelanggan tetapnya.
Bahkan, baik Ferri maupun Indah belum memanfaatkan media sosial, seperti yang dilakukan oleh banyak pelapak lainnya. "Promosi kami hanya dari mulut ke mulut," kata Ferri.
Kendati penjualan online mampu menjadi penopang sejumlah pedagang lainnya, para penjual perangkat komputer di Pasar Lama ini belum merasakan dampak yang berarti. "Persaingan sih pasti ada, bagi kami yang penting rajin survei harga saja. Di sini, masing-masing toko juga beda-beda distributornya," jelas Indah.
Salah satu buktinya, lanjut Indah, tokonya tak pernah sepi. "Setiap hari selalu ada pembeli, karena toko komputer berhubungan dengan dunia teknologi informasi yang selalu saja ada hal yang baru. Jadi, kami tinggal ikuti tren, pasti akan banyak yang cari," terang Indah.
Pasar Lama yang dulu terkenal sebagai sentra kuliner di sepanjang jalannya, kini memang menjelma sebagai sentra penjualan komputer. Lokasinya yang cukup strategis dan mudah dijangkau menjadi daya tarik tersendiri.
Bagi para pemilik toko, yang terpenting adalah mereka menjajakan barang-barang yang kualitasnya baik untuk membentuk kepercayaan konsumen. Banderol harga yang miring pun jadi senjata rayuan berikutnya. Setelah itu, servis dan garansi menjadi cara untuk mengikat hubungan konsumen.
(Selesai)
Reporter Venny Suryanto Editor Johana K.
0
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=8Joof_3Cqtg]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]