PELUANG USAHA / START UP BottlesXO membawa anggur berkualitas harga murah Kamis, 14 Desember 2017 / 10:00 WIB
KONTAN.CO.ID – Pasar anggur di Shanghai sedikit berantakan ketika itu. Banyak toko di kota yang terletak di China ini menjual anggur merek Great Wall buatan lokal dengan harga murah. Tapi, rasa yang didapat sebanding dengan uang yang Anda keluarkan.
Memang, ada beberapa gerai butik asing di Shanghai yang menawarkan anggur vintage bikinan Eropa. Namun, dengan harga yang sangat-sangat mahal. Sementara pasar anggur level menengah berkembang lambat di kota tersebut.
Menurut Thilo Fuchs, warga Jerman yang tinggal di Shanghai sejak 2012 lalu, pasar anggur dalam kondisi yang buruk. “Itu adalah kualitas yang benar-benar jelek, harga anggur yang mahal,” ungkap dia yang pernah bekerja di pabrik anggur di negara asalnya mengutip Tech in Asia.
Setelah menyadari keadaan yang mengerikan dari pasar el vino di Shanghai, Thilo pun melakukan penelitian kecil-kecilan. Hasilnya, “Sudah jelas, ada pasar yang sangat besar di Shanghai,” kata Thilo.
Berangkat dari hasil penelitian itu, Thilo mengajak Zou Zhengfang, Joerg Winkelmann, dan Mischa Schulze membangun sebuah perusahaan rintisan pada 2015 lalu. Start-up yang mengusung nama BottlesXO ini ingin membawa anggur yang berkualitas dengan harga murah ke Shanghai.
Dan, itu bukan sesuatu yang sulit. Para pendiri BottlesXO punya hubungan dengan pemilik perkebunan anggur di Eropa. Mereka fokus pada kualitas ketimbang pengenalan merek.
“Koleksi anggur yang kami miliki cukup unik, tapi bukan anggur dengan nama besar. Kami tidak memberikan yang ada di majalah dan semacamnya,” ujar Thilo. Harga anggur BottlesXO pun terjangkau, mulai RMB 95 per botol.
Para pendiri BottlesXO juga memilih produsen anggur terpercaya, yang tidak pernah memproduksi minuman itu secara massal. Bukan cuma itu, dalam menghasilkan anggur, mereka juga memperhatikan lingkungan sekitar.
Tentu, tak sekadar menawarkan anggur berkualitas dengan harga murah. Gagasan mendirikan BottlesXO tumbuh dari beberapa premis:
Pertama, pengiriman cepat. BottlesXO tidak dimaksudkan untuk membeli sebotol anggur yang ada di rak.
Layanan ini ditujukan untuk orang-orang yang pada pukul enam sore menginginkan segelas anggur, dan sejam kemudian, pukul tujuh malam, mereka sudah bisa menikmatinya. Itu berarti, pengiriman yang cepat.
Kedua, layanan pelanggan. Ini jadi yang terpenting. Makanya, BottlesXO terus memoles aplikasi mereka.
Lalu, tidak ada biaya pengiriman atau nilai pesanan minimum. Juga, karyawan pengiriman yang ramah.
Lantaran banyak pelanggan merupakan ekspatriat, BottlesXO menyelenggarakan kelas bahasa Inggris untuk pekerja lokal mereka.
Tantangan justru datang dari pasar penduduk lokal. Soalnya, menurut Zhengfang, mereka mencari nama besar. “Jika orang-orang mulai menghargai jenis anggur berbeda, varietas butik, kami akan memperluas pasar China lebih proaktif,” imbuh dia.
Siap ekspansi lagi
Sejauh ini, BottlesXO sudah merangsek ke kota tetangga Suzhou, yang juga memiliki populasi ekspatriat yang cukup banyak. Tidak hanya China, start-up ini juga merambah pasar Hong Kong dan Singapura, tetap dengan roh: pengiriman sampai dalam satu jam.
Hanya, mereka mengklaim, rata-rata pengiriman kurang dari 30 menit. Selain anggur, perusahaan rintisan ini juga menjual bir.
BottlesXO berencana memperluas pasar ke kota-kota lain di China dan Asia. Untuk itu, mereka memerlukan lebih banyak dana. “Tapi, kami tidak mencari investor saja. Kami mencari mitra yang bisa membantu logistik dan mencari pasar baru,” tegas Thilo.
Senin (6/11) lalu, BottlesXO mendapatkan pendanaan putaran pertama, Seri A, senilai US$ 3,4 juta dari investor asal Singapura yang tidak disebutkan namanya. Dengan suntikan modal ini, start-up yang berbasis di Hong Kong itu sudah mengantongi pendanaan total sebesar US$ 6,4 juta.
Mischa Schulze, Joint-CEO BottlesXO International Ltd, mengatakan, pendanaan tersebut menunjukkan minat investor yang kuat terhadap perusahaannya. Sekaligus, memperlihatkan validasi mereka atas produk dan visi pertumbuhan BottlesXO ke depan.
Pendanaan putaran pertama itu, Mischa menjelaskan, akan BottlesXO gunakan untuk meningkatkan teknologi, ekspansi ke pasar Asia yang baru, dan pengembangan produk anyar. “Juga, memperkuat posisi strategis kami di pasar online to offline (O2O) serta akuisisi pelanggan,” beber dia.
Start-up ini mulai menjajal pasar offline dengan mendirikan XO Bar by BottlesXO. Bar ini mereka luncurkan Juni 2016 lalu yang sekaligus jadi flagship tasting store.
BottlesXO membawa anggur berkualitas harga murah
PELUANG USAHA / START UP BottlesXO membawa anggur berkualitas harga murah Kamis, 14 Desember 2017 / 10:00 WIB
KONTAN.CO.ID – Pasar anggur di Shanghai sedikit berantakan ketika itu. Banyak toko di kota yang terletak di China ini menjual anggur merek Great Wall buatan lokal dengan harga murah. Tapi, rasa yang didapat sebanding dengan uang yang Anda keluarkan.
Memang, ada beberapa gerai butik asing di Shanghai yang menawarkan anggur vintage bikinan Eropa. Namun, dengan harga yang sangat-sangat mahal. Sementara pasar anggur level menengah berkembang lambat di kota tersebut.
Menurut Thilo Fuchs, warga Jerman yang tinggal di Shanghai sejak 2012 lalu, pasar anggur dalam kondisi yang buruk. “Itu adalah kualitas yang benar-benar jelek, harga anggur yang mahal,” ungkap dia yang pernah bekerja di pabrik anggur di negara asalnya mengutip Tech in Asia.
Setelah menyadari keadaan yang mengerikan dari pasar el vino di Shanghai, Thilo pun melakukan penelitian kecil-kecilan. Hasilnya, “Sudah jelas, ada pasar yang sangat besar di Shanghai,” kata Thilo.
Berangkat dari hasil penelitian itu, Thilo mengajak Zou Zhengfang, Joerg Winkelmann, dan Mischa Schulze membangun sebuah perusahaan rintisan pada 2015 lalu. Start-up yang mengusung nama BottlesXO ini ingin membawa anggur yang berkualitas dengan harga murah ke Shanghai.
Dan, itu bukan sesuatu yang sulit. Para pendiri BottlesXO punya hubungan dengan pemilik perkebunan anggur di Eropa. Mereka fokus pada kualitas ketimbang pengenalan merek.
“Koleksi anggur yang kami miliki cukup unik, tapi bukan anggur dengan nama besar. Kami tidak memberikan yang ada di majalah dan semacamnya,” ujar Thilo. Harga anggur BottlesXO pun terjangkau, mulai RMB 95 per botol.
Para pendiri BottlesXO juga memilih produsen anggur terpercaya, yang tidak pernah memproduksi minuman itu secara massal. Bukan cuma itu, dalam menghasilkan anggur, mereka juga memperhatikan lingkungan sekitar.
Tentu, tak sekadar menawarkan anggur berkualitas dengan harga murah. Gagasan mendirikan BottlesXO tumbuh dari beberapa premis:
Pertama, pengiriman cepat. BottlesXO tidak dimaksudkan untuk membeli sebotol anggur yang ada di rak.
Layanan ini ditujukan untuk orang-orang yang pada pukul enam sore menginginkan segelas anggur, dan sejam kemudian, pukul tujuh malam, mereka sudah bisa menikmatinya. Itu berarti, pengiriman yang cepat.
Kedua, layanan pelanggan. Ini jadi yang terpenting. Makanya, BottlesXO terus memoles aplikasi mereka.
Lalu, tidak ada biaya pengiriman atau nilai pesanan minimum. Juga, karyawan pengiriman yang ramah.
Lantaran banyak pelanggan merupakan ekspatriat, BottlesXO menyelenggarakan kelas bahasa Inggris untuk pekerja lokal mereka.
Tantangan justru datang dari pasar penduduk lokal. Soalnya, menurut Zhengfang, mereka mencari nama besar. “Jika orang-orang mulai menghargai jenis anggur berbeda, varietas butik, kami akan memperluas pasar China lebih proaktif,” imbuh dia.
Siap ekspansi lagi
Sejauh ini, BottlesXO sudah merangsek ke kota tetangga Suzhou, yang juga memiliki populasi ekspatriat yang cukup banyak. Tidak hanya China, start-up ini juga merambah pasar Hong Kong dan Singapura, tetap dengan roh: pengiriman sampai dalam satu jam.
Hanya, mereka mengklaim, rata-rata pengiriman kurang dari 30 menit. Selain anggur, perusahaan rintisan ini juga menjual bir.
BottlesXO berencana memperluas pasar ke kota-kota lain di China dan Asia. Untuk itu, mereka memerlukan lebih banyak dana. “Tapi, kami tidak mencari investor saja. Kami mencari mitra yang bisa membantu logistik dan mencari pasar baru,” tegas Thilo.
Senin (6/11) lalu, BottlesXO mendapatkan pendanaan putaran pertama, Seri A, senilai US$ 3,4 juta dari investor asal Singapura yang tidak disebutkan namanya. Dengan suntikan modal ini, start-up yang berbasis di Hong Kong itu sudah mengantongi pendanaan total sebesar US$ 6,4 juta.
Mischa Schulze, Joint-CEO BottlesXO International Ltd, mengatakan, pendanaan tersebut menunjukkan minat investor yang kuat terhadap perusahaannya. Sekaligus, memperlihatkan validasi mereka atas produk dan visi pertumbuhan BottlesXO ke depan.
Pendanaan putaran pertama itu, Mischa menjelaskan, akan BottlesXO gunakan untuk meningkatkan teknologi, ekspansi ke pasar Asia yang baru, dan pengembangan produk anyar. “Juga, memperkuat posisi strategis kami di pasar online to offline (O2O) serta akuisisi pelanggan,” beber dia.
Start-up ini mulai menjajal pasar offline dengan mendirikan XO Bar by BottlesXO. Bar ini mereka luncurkan Juni 2016 lalu yang sekaligus jadi flagship tasting store.
Reporter SS. Kurniawan Editor S.S. Kurniawan
BISNIS START-UP
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=TDRHQ2B_E0I]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x