KONTAN.CO.ID – Bisnis minuman segar memang menggiurkan. Meski pemainnya sudah tak terhitung lagi, tak ada menyurutkan peluang bagi munculnya merek baru.
Seperti Yadin Setiawan yang mendirikan Kimo Ice pada tahun 2017 ini di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia pun langsung menawarkan kemitraan usaha. Dari gerai pusat di Garut, Yadi membuka lima mitra di seputar Jawa Barat dan Jakarta.
Yadin mengklaim, minuman yang dia tawarkan berbeda dari segi rasa dan kemasannya. "Rasanya berbeda, harganya pun terjangkau. Selain itu, kami memakai cup 2 in 1, jadi satu cup bisa memilih dua rasa yang berbeda," terang Yadin.
Ada 50 varian rasa, seperti rasa kopi, coklat, teh, rasa buah-buahan dan smothies seri. Konsumen juga masih bisa menambah topping atau bubble, jeli, cincau dan egg pudding.
Harga tergantung jenis cup. Untuk cup biasa berkisar Rp 7.000-Rp 10.000. Sedangkan, cup 2 in 1 senilai Rp 15.000. Harga juga ditentukan lokasi penjualan.
Ada tiga paket kemitraan yang ditawarkan Kimo Ice. Yakni, Paket Single, Single Hot dan Double Hot.
Pertama, Paket Single seharga Rp 7 juta. Mitra mengambil ini akan mendapatkan fasilitas berupa booth, blender Philips, cover ice box, stoples topping, sendok takar, bahan baku 100 cup, peralatan lainnya dan seragam t-shirt Kimo Ice.
Kedua, Paket Single Hot dijual seharga Rp 8 juta. Fasilitasnya sama seperti paket sebelumnya. Namun, ada tambahan water boiler.
Pada paket ketiga, atau Double Hot, mitra juga mendapatkan fasilitas yang sama seperti Paket Single Ho. Namun, ukuran booth lebih besar. Demikian pula, bahan baku lebih banyak, yakni 300 cup. Harga paket ini senilai Rp 13 juta.
Yadin memperkirakan, mitra bisa menjual minuman sebanyak 100 cup per hari. Dia pun menghitung, mitra bisa mengembalikan modalnya mulai dari tiga hingga empat bulan.
Ada yang harus dibeli berkala oleh mitra, yaitu bahan baku, sedotan dan juga cup. Namun, pusat tak memungut royalty fee.
Target ke depan, Yadin ingin menggandeng 50 mitra untuk membuka gerai Kimo Ice. Selain minuman, Yadin juga memiliki beberapa bisnis makanan yang akan dia kembangkan dalam bisnis kemitraan. Namun, sejauh ini, dia sering kesulitan membuat materi iklan atau mempromosikan bisnis kemitraannya yang lain.
Coba-coba usaha kemitraan Kimo Ice
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Coba-coba usaha kemitraan Kimo Ice Kamis, 12 Oktober 2017 / 12:05 WIB
KONTAN.CO.ID – Bisnis minuman segar memang menggiurkan. Meski pemainnya sudah tak terhitung lagi, tak ada menyurutkan peluang bagi munculnya merek baru.
Seperti Yadin Setiawan yang mendirikan Kimo Ice pada tahun 2017 ini di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia pun langsung menawarkan kemitraan usaha. Dari gerai pusat di Garut, Yadi membuka lima mitra di seputar Jawa Barat dan Jakarta.
Yadin mengklaim, minuman yang dia tawarkan berbeda dari segi rasa dan kemasannya. "Rasanya berbeda, harganya pun terjangkau. Selain itu, kami memakai cup 2 in 1, jadi satu cup bisa memilih dua rasa yang berbeda," terang Yadin.
Ada 50 varian rasa, seperti rasa kopi, coklat, teh, rasa buah-buahan dan smothies seri. Konsumen juga masih bisa menambah topping atau bubble, jeli, cincau dan egg pudding.
Harga tergantung jenis cup. Untuk cup biasa berkisar Rp 7.000-Rp 10.000. Sedangkan, cup 2 in 1 senilai Rp 15.000. Harga juga ditentukan lokasi penjualan.
Ada tiga paket kemitraan yang ditawarkan Kimo Ice. Yakni, Paket Single, Single Hot dan Double Hot.
Pertama, Paket Single seharga Rp 7 juta. Mitra mengambil ini akan mendapatkan fasilitas berupa booth, blender Philips, cover ice box, stoples topping, sendok takar, bahan baku 100 cup, peralatan lainnya dan seragam t-shirt Kimo Ice.
Kedua, Paket Single Hot dijual seharga Rp 8 juta. Fasilitasnya sama seperti paket sebelumnya. Namun, ada tambahan water boiler.
Pada paket ketiga, atau Double Hot, mitra juga mendapatkan fasilitas yang sama seperti Paket Single Ho. Namun, ukuran booth lebih besar. Demikian pula, bahan baku lebih banyak, yakni 300 cup. Harga paket ini senilai Rp 13 juta.
Yadin memperkirakan, mitra bisa menjual minuman sebanyak 100 cup per hari. Dia pun menghitung, mitra bisa mengembalikan modalnya mulai dari tiga hingga empat bulan.
Ada yang harus dibeli berkala oleh mitra, yaitu bahan baku, sedotan dan juga cup. Namun, pusat tak memungut royalty fee.
Target ke depan, Yadin ingin menggandeng 50 mitra untuk membuka gerai Kimo Ice. Selain minuman, Yadin juga memiliki beberapa bisnis makanan yang akan dia kembangkan dalam bisnis kemitraan. Namun, sejauh ini, dia sering kesulitan membuat materi iklan atau mempromosikan bisnis kemitraannya yang lain.
Reporter Mia Chiara Editor Johana K.
KEMITRAAN
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]