PELUANG USAHA / START UP Doctorslide beri solusi untuk pembuatan slide Selasa, 19 Desember 2017 / 11:15 WIB
KONTAN.CO.ID – Bagi para pekerja atau profesional, melakukan presentasi di rapat atau di suatu seminar sudah menjadi makanan sehari-hari. Baik itu untuk kepentingan internal perusahaan maupun saat di rapat perusahaan atau bagi kepentingan klien. Supaya semua pesan dalam presentasi tersampaikan dengan baik, maka tampilan presentasi per halaman atau lembaran (slide), biasanya dalam bentuk digital, yang baik dan informatif seolah wajib hukumnya.
Sayangnya, lembaran slide yang ditampilkan secara digital tersebut kadang terasa membosankan karena dipenuhi dengan kata-kata ataupun angka. Bahkan ada pula yang membuatnya asal-asalan. Padahal tampilan slide presentasi merupakan gambaran kesiapan dalam melakukan presentasi di depan umum. Sayangnya, hingga kini masih banyak pekerja hingga profesional yang belum memperhatikan tampilan slide presentasi yang enak dilihat. Menurut pantauan Zukarlita, Chief Executive Officer (CEO) Doctorslide.com saat ini para pekerja dan profesional tidak banyak mempunyai banyak waktu untuk menyiapkan slide untuk presentasi. Alhasil, yang membuat slide presentasi tersebut justru para asisten yang menyiapkan materi paparan tersebut. Melihat ada peluang pasar yang terbuka lebar, Zukarlita bersama kedua rekannya menjajal peruntungannya dengan membangun sebuah perusahaan rintisan berlabel Doctorslide.com pada tahun 2016 lalu. Modal awal yang dikeluarkan untuk start up ini tergolong kecil yakni kurang dari Rp 1 juta saja. Dana tersebut ia pakai untuk membuat website, Google analytics, pembuatan logo, serta cetak stiker dan brosur. Memanfaatkan jaringan pertemanan yang ia miliki, perempuan berambut panjang ini memberikan ujicoba gratis alias free trial jasa pembuatan slide presentasi kepada para koleganya. Cara ini dianggap paling efektif untuk memperkenalkan jasa produk tersebut karena konsumen bisa langsung melihat hasilnya. "Waktu itu, kami selama tiga bulan membuat free trial untuk keperluan promosi," katanya pada KONTAN, (29/11). Selama periode promosi tersebut, tim Doctorslide mengerjakan semua seluruh permintaan pembuatan slide presentasi yang masuk. Tidak disangka, dengan metode promosi tersebut, brand usaha dari Doctorslide secara perlahan mulai dikenal para pengguna. Sebab, inilah hebatnya, ekonomi digital, para pengguna langsung menyampaikan promosi gratis situs tersebut ke para kolega alias dari mulut ke mulut (word of mouth). Merasa sudah siap dan makin percaya diri, perempuan yang akrab disapa Lita ini mulai membuat jasa berbayar dengan menyasar konsumen korporasi. Bak gayung bersambut, perusahaan besar domestik yakni Astra International menjadi konsumen perdana untuk layanan berbayar Doctorslide. Satu persatu konsumen mulai merapat. Melihat respon positif tersebut, pada awal tahun ini, Doctorslide sudah menjalin kerjasama dengan ahli desain slide secara lepas untuk membantunya memenuhi permintaan para pelanggan. Sampai sekarang ada lima orang yang bekerjasama dengannya. Hasilnya pun terbilang positif bagi Doctorslide. Tercatat sudah ada sekitar 40 perusahan yang menggunakan jasa start up ini dan beberapa diantaranya adalah institusi ternama seperti Bank Indonesia atau Badan Geologi. Selain menyasar pasar dalam negeri, usaha rintisan ini juga mulai melirik pasar luar negeri. Hasilnya adalah sekitar 30% konsumen yang datang ke Doctorslide dari luar Indonesia seperti Malaysia, Australia hingga Uni Emirat Arab. Selanjutnya Halaman 123 Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
Doctorslide beri solusi untuk pembuatan slide
PELUANG USAHA / START UP Doctorslide beri solusi untuk pembuatan slide Selasa, 19 Desember 2017 / 11:15 WIB
KONTAN.CO.ID – Bagi para pekerja atau profesional, melakukan presentasi di rapat atau di suatu seminar sudah menjadi makanan sehari-hari. Baik itu untuk kepentingan internal perusahaan maupun saat di rapat perusahaan atau bagi kepentingan klien. Supaya semua pesan dalam presentasi tersampaikan dengan baik, maka tampilan presentasi per halaman atau lembaran (slide), biasanya dalam bentuk digital, yang baik dan informatif seolah wajib hukumnya.
Sayangnya, lembaran slide yang ditampilkan secara digital tersebut kadang terasa membosankan karena dipenuhi dengan kata-kata ataupun angka. Bahkan ada pula yang membuatnya asal-asalan. Padahal tampilan slide presentasi merupakan gambaran kesiapan dalam melakukan presentasi di depan umum. Sayangnya, hingga kini masih banyak pekerja hingga profesional yang belum memperhatikan tampilan slide presentasi yang enak dilihat. Menurut pantauan Zukarlita, Chief Executive Officer (CEO) Doctorslide.com saat ini para pekerja dan profesional tidak banyak mempunyai banyak waktu untuk menyiapkan slide untuk presentasi. Alhasil, yang membuat slide presentasi tersebut justru para asisten yang menyiapkan materi paparan tersebut. Melihat ada peluang pasar yang terbuka lebar, Zukarlita bersama kedua rekannya menjajal peruntungannya dengan membangun sebuah perusahaan rintisan berlabel Doctorslide.com pada tahun 2016 lalu. Modal awal yang dikeluarkan untuk start up ini tergolong kecil yakni kurang dari Rp 1 juta saja. Dana tersebut ia pakai untuk membuat website, Google analytics, pembuatan logo, serta cetak stiker dan brosur. Memanfaatkan jaringan pertemanan yang ia miliki, perempuan berambut panjang ini memberikan ujicoba gratis alias free trial jasa pembuatan slide presentasi kepada para koleganya. Cara ini dianggap paling efektif untuk memperkenalkan jasa produk tersebut karena konsumen bisa langsung melihat hasilnya. "Waktu itu, kami selama tiga bulan membuat free trial untuk keperluan promosi," katanya pada KONTAN, (29/11). Selama periode promosi tersebut, tim Doctorslide mengerjakan semua seluruh permintaan pembuatan slide presentasi yang masuk. Tidak disangka, dengan metode promosi tersebut, brand usaha dari Doctorslide secara perlahan mulai dikenal para pengguna. Sebab, inilah hebatnya, ekonomi digital, para pengguna langsung menyampaikan promosi gratis situs tersebut ke para kolega alias dari mulut ke mulut (word of mouth). Merasa sudah siap dan makin percaya diri, perempuan yang akrab disapa Lita ini mulai membuat jasa berbayar dengan menyasar konsumen korporasi. Bak gayung bersambut, perusahaan besar domestik yakni Astra International menjadi konsumen perdana untuk layanan berbayar Doctorslide. Satu persatu konsumen mulai merapat. Melihat respon positif tersebut, pada awal tahun ini, Doctorslide sudah menjalin kerjasama dengan ahli desain slide secara lepas untuk membantunya memenuhi permintaan para pelanggan. Sampai sekarang ada lima orang yang bekerjasama dengannya. Hasilnya pun terbilang positif bagi Doctorslide. Tercatat sudah ada sekitar 40 perusahan yang menggunakan jasa start up ini dan beberapa diantaranya adalah institusi ternama seperti Bank Indonesia atau Badan Geologi. Selain menyasar pasar dalam negeri, usaha rintisan ini juga mulai melirik pasar luar negeri. Hasilnya adalah sekitar 30% konsumen yang datang ke Doctorslide dari luar Indonesia seperti Malaysia, Australia hingga Uni Emirat Arab.
Selanjutnya Halaman 1 2 3 Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
0
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]