PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Hitam bahan coklatnya, manis laba bisnisnya Rabu, 12 April 2017 / 12:02 WIB
Coklat adalah salah satu bahan makanan yang aman dikonsumsi untuk semua usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukainya. Apalagi, coklat bisa menumbuhkan perasaan bahagia.
Sebagai bahan makanan, coklat juga bisa diolah menjadi berbagai macam sajian. Mulai dari permen, cake, roti hingga dicampurkan dalam minuman. Baik minuman yang disajikan dalam kondisi hangat ataupun dingin, rasa coklat ini mampu memberi kenikmatan yang maksimal.
Tak heran, banyak pelaku usaha kuliner yang meracik minuman berbahan coklat. Tengok saja, setiap kafe yang menjual kopi, pasti juga menyuguhkan minuman coklat sebagai pelengkap. Bahkan, minuman ini tetap menjadi pilihan konsumen meski kini banyak bermunculan jenis minuman lain, yang berasal dari luar negeri.
Ya, boleh dibilang, minuman coklat tak pernah berhenti dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendapat untung. Salah satunya, Septian Eka Pradana asal Bogor.
Ia memiliki usaha miniman coklat bernama Mr. Choboy. Eka, panggilan akrabnya, baru membuka gerainya pada 2016 lalu. Pada tahun itu juga dia langsung menawarkan kemitraan Mr. Choboy. Meski belum genap setahun, Eka sudah berhasil membuka gerai Mr Choboy milik mitra di berbagai tempat. Mulai dari Batang, Bali, Samaŕinda dan Belitung serta daerah lainnya.
Eka mengemas empat paket kemitraan Mr Choboy. Pertama, Paket Tanpa Booth seharga Rp 1,75 juta, Paket Silver seharga Rp 3,75 juta, Paket Kalsik Rp 4,5 juta dan Paket Gold seharga Rp 7 juta. Masing-masing paket akan mendapat bahan baku sebanyak 200 cup. Perbedaannya terletak pada bahan baku pembuatan booth. Ada booth yang terbuat dari alumuniun, kayu jati, dan plat besi. Mitra juga akan mendapatkan banner promosi
Eka tidak menetapkan royalty fee pada waralabanya. "Ini sistem beli putus 100% hasil untuk mitra," ungkapnya.
Jika bahan baku habis, mitra diwajibkam untuk membeli ke pusat. Eka menjual powder coklatnya seharga Rp 55.000 per kilogram. Eka mengatakan mitranya rata rata melakukan repeat order 10 kilogram bubuk coklat dalam sekali pesan. Bahkan bila penjualan laris ada yang pesan hingga 20 kilogram.
Eka mengatakan mitra dapat meraih omzet Rp 10 juta per bulan dengan laba bersih berkisar 40% dengan asumsi mitra dapat menjual 90 cup per hari. Bila perhitungan ini terealisasi maka mitra dapat mendapatkan modalnya kembali dalam dua bulan.
Harga jual Mr Choboy berkisar dari Rp 5.000 hingga Rp 8.000. Menurut Eka bisnis ini bisa sukses tergantung dari lokasi. Mitra yang sudah berjalan ada yang dalam tiga hingga empat jam berjualan sudah mampu menjual 60-150 cup.
Terdapat lima varian rasa, diantaranya coklat original, hazelnut, mocachino, dan karamel. Menurut Eka usahanya ini beda dari yang lain karena menggunakan dark coklat.
Hitam bahan coklatnya, manis laba bisnisnya
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Hitam bahan coklatnya, manis laba bisnisnya Rabu, 12 April 2017 / 12:02 WIB
Coklat adalah salah satu bahan makanan yang aman dikonsumsi untuk semua usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukainya. Apalagi, coklat bisa menumbuhkan perasaan bahagia.
Sebagai bahan makanan, coklat juga bisa diolah menjadi berbagai macam sajian. Mulai dari permen, cake, roti hingga dicampurkan dalam minuman. Baik minuman yang disajikan dalam kondisi hangat ataupun dingin, rasa coklat ini mampu memberi kenikmatan yang maksimal.
Tak heran, banyak pelaku usaha kuliner yang meracik minuman berbahan coklat. Tengok saja, setiap kafe yang menjual kopi, pasti juga menyuguhkan minuman coklat sebagai pelengkap. Bahkan, minuman ini tetap menjadi pilihan konsumen meski kini banyak bermunculan jenis minuman lain, yang berasal dari luar negeri.
Ya, boleh dibilang, minuman coklat tak pernah berhenti dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendapat untung. Salah satunya, Septian Eka Pradana asal Bogor.
Ia memiliki usaha miniman coklat bernama Mr. Choboy. Eka, panggilan akrabnya, baru membuka gerainya pada 2016 lalu. Pada tahun itu juga dia langsung menawarkan kemitraan Mr. Choboy.
Meski belum genap setahun, Eka sudah berhasil membuka gerai Mr Choboy milik mitra di berbagai tempat. Mulai dari Batang, Bali, Samaŕinda dan Belitung serta daerah lainnya.
Eka mengemas empat paket kemitraan Mr Choboy. Pertama, Paket Tanpa Booth seharga Rp 1,75 juta, Paket Silver seharga Rp 3,75 juta, Paket Kalsik Rp 4,5 juta dan Paket Gold seharga Rp 7 juta. Masing-masing paket akan mendapat bahan baku sebanyak 200 cup. Perbedaannya terletak pada bahan baku pembuatan booth. Ada booth yang terbuat dari alumuniun, kayu jati, dan plat besi. Mitra juga akan mendapatkan banner promosi
Eka tidak menetapkan royalty fee pada waralabanya. "Ini sistem beli putus 100% hasil untuk mitra," ungkapnya.
Jika bahan baku habis, mitra diwajibkam untuk membeli ke pusat. Eka menjual powder coklatnya seharga Rp 55.000 per kilogram. Eka mengatakan mitranya rata rata melakukan repeat order 10 kilogram bubuk coklat dalam sekali pesan. Bahkan bila penjualan laris ada yang pesan hingga 20 kilogram.
Eka mengatakan mitra dapat meraih omzet Rp 10 juta per bulan dengan laba bersih berkisar 40% dengan asumsi mitra dapat menjual 90 cup per hari. Bila perhitungan ini terealisasi maka mitra dapat mendapatkan modalnya kembali dalam dua bulan.
Harga jual Mr Choboy berkisar dari Rp 5.000 hingga Rp 8.000. Menurut Eka bisnis ini bisa sukses tergantung dari lokasi. Mitra yang sudah berjalan ada yang dalam tiga hingga empat jam berjualan sudah mampu menjual 60-150 cup.
Terdapat lima varian rasa, diantaranya coklat original, hazelnut, mocachino, dan karamel. Menurut Eka usahanya ini beda dari yang lain karena menggunakan dark coklat.
Reporter Danielisa Putriadita
WARALABA
Feedback ↑ x Feedback ↓ x