KONTAN.CO.ID – Inspirasi berbisnis juga dapat muncul dari tren prosesi pra-pernikahan yang belakangan muncul. Seperti yang dialami oleh Felicia Devina. Memanfaatkan momen tren prosesi bridal shower yang kini banyak dilakoni calon pengantin, ia mendirikan toko online yang menjual berbagai perlengkapan bridal shower. Salah satunya mahkota. “Mulai jualan itu karena awalnya nyediain perlengkapan untuk temen,” tutur Felic.
Jeli melihat peluang, Felic akhirnya mendirikan toko daring dengan nama Bridesmate. Toko ini dikelola dari Jakarta, dengan produk awal berupa mahkota dan slash atau selempang.
Felic bilang, ia membuatnya sendiri selempangnya. Namun, untuk mahkota dia pasok dari supplier. Biasanya, Felic melakukan perencanaan penjualan selama seminggu sekali, sehingga tiap minggu ia rutin memperbarui stok mahkota di tokonya.
Mahkota untuk keperluan bridal shower dijual Felic dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 150.000 per item. Sementara itu, mahkota untuk pernikahan dijual dengan harga Rp 250.000 per item. Dalam seminggu, Felic bilang ia dapat menjual belasan mahkota.
Setiap bulannya, Felic selalu memperbarui koleksi model mahkota di tokonya. Ia bilang, model mahkota selalu berganti sesuai tren. Meski tak begitu dominan, jenis yang mahkota yang cukup laris di tokonya saat ini adalah jenis mahkota bermata pelangi. “Kebanyakan konsumen memilih modelnya bergantung selera dan tema acaranya juga,” tutur Felic
Menjual perlengkapan bridal shower, Felic menyediakan sejumlah perlengkapan lainnya, seperti balon, cake topper, selempang, photopops dan headband. Item-item ini dijual mulai harga Rp 7.000. “Sejauh ini memang lebih banyak ke bridal shower sih, karena perlengkapan wedding orang lebih banyak cari ke desainer,” tutur Felic.
Meski demikian, banyak juga konsumen yang memesan produk-produk Bridesmate untuk keperluan lain. Felic bilang ia pernah menangani pesanan untuk ulang tahun dan anniversary.
Mengakali persaingan, Felic selalu memperhatikan displao rutin produknya di berbagai media penjualan. Selain itu, ia juga merancang paket-paket promosi. Tak lupa, ia juga membuka peluang re-seller. Saat ini sudah ada beberapa re-seller Bridesmate di Sumatra dan Kalimantan.
Sejauh ini, tantangan yang dirasakan Felic dalam bisnis ini adalah penjualan yang musiman. Karena itu, Felic harus bisa membagi stok produk untuk high dan low season. “Biasanya ramainya di bulan kawin ya, seperti abis Lebaran dan bulan September sampai Desember,” jelas Felic.
Ide bisnis dari tren bridal shower
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Ide bisnis dari tren bridal shower Kamis, 07 September 2017 / 18:07 WIB
KONTAN.CO.ID – Inspirasi berbisnis juga dapat muncul dari tren prosesi pra-pernikahan yang belakangan muncul. Seperti yang dialami oleh Felicia Devina. Memanfaatkan momen tren prosesi bridal shower yang kini banyak dilakoni calon pengantin, ia mendirikan toko online yang menjual berbagai perlengkapan bridal shower. Salah satunya mahkota.
“Mulai jualan itu karena awalnya nyediain perlengkapan untuk temen,” tutur Felic.
Jeli melihat peluang, Felic akhirnya mendirikan toko daring dengan nama Bridesmate. Toko ini dikelola dari Jakarta, dengan produk awal berupa mahkota dan slash atau selempang.
Felic bilang, ia membuatnya sendiri selempangnya. Namun, untuk mahkota dia pasok dari supplier. Biasanya, Felic melakukan perencanaan penjualan selama seminggu sekali, sehingga tiap minggu ia rutin memperbarui stok mahkota di tokonya.
Mahkota untuk keperluan bridal shower dijual Felic dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 150.000 per item. Sementara itu, mahkota untuk pernikahan dijual dengan harga Rp 250.000 per item. Dalam seminggu, Felic bilang ia dapat menjual belasan mahkota.
Setiap bulannya, Felic selalu memperbarui koleksi model mahkota di tokonya. Ia bilang, model mahkota selalu berganti sesuai tren. Meski tak begitu dominan, jenis yang mahkota yang cukup laris di tokonya saat ini adalah jenis mahkota bermata pelangi. “Kebanyakan konsumen memilih modelnya bergantung selera dan tema acaranya juga,” tutur Felic
Menjual perlengkapan bridal shower, Felic menyediakan sejumlah perlengkapan lainnya, seperti balon, cake topper, selempang, photopops dan headband. Item-item ini dijual mulai harga Rp 7.000. “Sejauh ini memang lebih banyak ke bridal shower sih, karena perlengkapan wedding orang lebih banyak cari ke desainer,” tutur Felic.
Meski demikian, banyak juga konsumen yang memesan produk-produk Bridesmate untuk keperluan lain. Felic bilang ia pernah menangani pesanan untuk ulang tahun dan anniversary.
Mengakali persaingan, Felic selalu memperhatikan displao rutin produknya di berbagai media penjualan. Selain itu, ia juga merancang paket-paket promosi. Tak lupa, ia juga membuka peluang re-seller. Saat ini sudah ada beberapa re-seller Bridesmate di Sumatra dan Kalimantan.
Sejauh ini, tantangan yang dirasakan Felic dalam bisnis ini adalah penjualan yang musiman. Karena itu, Felic harus bisa membagi stok produk untuk high dan low season. “Biasanya ramainya di bulan kawin ya, seperti abis Lebaran dan bulan September sampai Desember,” jelas Felic.
Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Johana K.
PELUANG BISNIS
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=TDRHQ2B_E0I]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]