Ingin tahu Lokasi dan Jumlah Program 1 Juta Rumah Tahap 1 Tahun 2015?
Program 1 juta rumah untuk mengatasi backlog rumah tinggal
Backlog rumah di Indonesia menurut catatan BTN (Bank Tabungan Negara) sekitar 13,6 juta rumah. Backlog tersebut terbagi menjadi dua jenis. Sebanyak 7,2 juta rumah tangga yang masih menumpang dengan orang tua (52,94%). Dan 6,4 juta rumah tangga masih menyewa rumah untuk tinggal (47,06%).
Defisit 13,6 juta inilah target dari pak presiden untuk mulai dikikis dengan meluncurukan program 1 juta rumah mulai tahun 2015 (mungkin begitu kali ya?.. hehe).
Banyak pihak yang meragukan target program 1 juta rumah tahun 2015 akan tercapai. Pernah ada saya baca argumen salah satu direktur Bank BTN meramal untuk tahun 2015 hanya akan terbangun sekitar 300 ribu unit saja. Apalagi mengingat program 1 juta rumah juga baru akan dimulai 1 Mei 2015. Itu loch tanggal yang diperingati sebagai hari buruh dunia. Artinya tenggat waktu tinggal 8 bulan lagi.
Tahap pertama program ini di tahun 2015, akan ada 331.693 unit hunian siap bangun. Jumlah sebanyak itu yang tersebar di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Djoko Mursito “331.693 unit adalah yang paling siap dari segi ketersediaan lahan dan pengembang pelaksana pembangunannya”.
Rincian lokasi dan jumlah tahap 1 tahun 2015 program 1 juta rumah
Nah, ingin tahu lokasi dan jumlah pembangunan rumah yang dicanangkan pada Program 1 Juta Rumah Tahap 1 Tahun 2015?. Coba kita bahas sedikit artikel dari sebuah media online tentang program ini.
Berikut rincian 331.693 unit hunian tahap pertama tahun 2015 yang akan dibangun Kementerian PUPR dalam rangka mencapai target pembangunan 1 juta rumah di 2015 berdasarkan propinsi lokasi pembangunannya setelah saya tabulasi :
Btw tabulasi tersebut di atas selisih 23 unit dari total 331.693. Apa saya salah memasukkan data atau sumber yang salah memasukan data, biarkanlah karena selisihnya gak banyak-banyak amat. Nanti kalau ada referensi yang lebih tepat baiknya di update.
So, bagi yang kebetulan belum punya rumah mengapa tidak melototi dan bersiap untuk mengambil rumah yang dibangun dalam program 1 juta rumah di masing-masing propinsi. O iya.. mudah-mudahan juga mutu bangunannya tetap bisa terjaga walaupun ada embel-embel rumah murah pesan buat pelaksananya.
Masalah mutu bangunan, jadi ingat ketika perusahaan adek membuat 10 unit dengan fasilitas FLPP pada tahun 2013 di Kota Metro Lampung dengan harga 85 juta rupiah. Dengan komitmen memegang prinsip untuk menjaga mutu bangunan, sebagai bocoran di laporan perusahaan ternyata proyek tersebut pak pok saudara saudara :-).
Tapi bangga juga, langsung habis dalam 1 bulan dan mutu bangunan mendapat pujian (dan juga pendapat ironi dari beberapa rekan hehe). Kapok??.. Ya tidak.
Tetapi memang perlu mencari lokasi dimana lahan masih memungkinkan secara perhitungan usaha. Mudah-mudahan kejadian tersebut jadi tonggak untuk perusahaan dapat terus meningkatkan manajemen proyek-nya sehingga bisa menjaga etis mutu bangunan dan namun tetap mendapat laba.
Mari kita sukseskan program 1 juta rumah untuk kemajuan bangsa Indonesia !!. Harus tercapai ….
Sumber utama : http://finance.detik.com/read/2015/04/15/125621/2888037/1016/ini-rincian-lokasi-program-bangun-1-juta-rumah-ala-jokowi
Ingin tahu Lokasi dan Jumlah Program 1 Juta Rumah Tahap 1 Tahun 2015?
Program 1 juta rumah untuk mengatasi backlog rumah tinggal
Backlog rumah di Indonesia menurut catatan BTN (Bank Tabungan Negara) sekitar 13,6 juta rumah. Backlog tersebut terbagi menjadi dua jenis. Sebanyak 7,2 juta rumah tangga yang masih menumpang dengan orang tua (52,94%). Dan 6,4 juta rumah tangga masih menyewa rumah untuk tinggal (47,06%).
Defisit 13,6 juta inilah target dari pak presiden untuk mulai dikikis dengan meluncurukan program 1 juta rumah mulai tahun 2015 (mungkin begitu kali ya?.. hehe).
Banyak pihak yang meragukan target program 1 juta rumah tahun 2015 akan tercapai. Pernah ada saya baca argumen salah satu direktur Bank BTN meramal untuk tahun 2015 hanya akan terbangun sekitar 300 ribu unit saja. Apalagi mengingat program 1 juta rumah juga baru akan dimulai 1 Mei 2015. Itu loch tanggal yang diperingati sebagai hari buruh dunia. Artinya tenggat waktu tinggal 8 bulan lagi.
Tahap pertama program ini di tahun 2015, akan ada 331.693 unit hunian siap bangun. Jumlah sebanyak itu yang tersebar di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Djoko Mursito “331.693 unit adalah yang paling siap dari segi ketersediaan lahan dan pengembang pelaksana pembangunannya”.
Rincian lokasi dan jumlah tahap 1 tahun 2015 program 1 juta rumah
Nah, ingin tahu lokasi dan jumlah pembangunan rumah yang dicanangkan pada Program 1 Juta Rumah Tahap 1 Tahun 2015?. Coba kita bahas sedikit artikel dari sebuah media online tentang program ini.
Berikut rincian 331.693 unit hunian tahap pertama tahun 2015 yang akan dibangun Kementerian PUPR dalam rangka mencapai target pembangunan 1 juta rumah di 2015 berdasarkan propinsi lokasi pembangunannya setelah saya tabulasi :
Btw tabulasi tersebut di atas selisih 23 unit dari total 331.693. Apa saya salah memasukkan data atau sumber yang salah memasukan data, biarkanlah karena selisihnya gak banyak-banyak amat. Nanti kalau ada referensi yang lebih tepat baiknya di update.
So, bagi yang kebetulan belum punya rumah mengapa tidak melototi dan bersiap untuk mengambil rumah yang dibangun dalam program 1 juta rumah di masing-masing propinsi. O iya.. mudah-mudahan juga mutu bangunannya tetap bisa terjaga walaupun ada embel-embel rumah murah pesan buat pelaksananya.
Masalah mutu bangunan, jadi ingat ketika perusahaan adek membuat 10 unit dengan fasilitas FLPP pada tahun 2013 di Kota Metro Lampung dengan harga 85 juta rupiah. Dengan komitmen memegang prinsip untuk menjaga mutu bangunan, sebagai bocoran di laporan perusahaan ternyata proyek tersebut pak pok saudara saudara :-).
Tapi bangga juga, langsung habis dalam 1 bulan dan mutu bangunan mendapat pujian (dan juga pendapat ironi dari beberapa rekan hehe). Kapok??.. Ya tidak.
Tetapi memang perlu mencari lokasi dimana lahan masih memungkinkan secara perhitungan usaha. Mudah-mudahan kejadian tersebut jadi tonggak untuk perusahaan dapat terus meningkatkan manajemen proyek-nya sehingga bisa menjaga etis mutu bangunan dan namun tetap mendapat laba.
Mari kita sukseskan program 1 juta rumah untuk kemajuan bangsa Indonesia !!. Harus tercapai ….
Sumber utama : http://finance.detik.com/read/2015/04/15/125621/2888037/1016/ini-rincian-lokasi-program-bangun-1-juta-rumah-ala-jokowi