PURWOKERTO. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) bersama Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas menggelar program pelatihan kewirausahaan melalui Gerakan Kewirausahaa Nasional (GKN) bagi kalangan Wirausaha Pemula.
"Tujuannya untuk mendukung masyarakat dan pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya," kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM Prakoso BS dalam keterangan tertulis yang KONTAN, Jumat (04/08).
Acara pelatihan yang diadakan pada 3 Agustus-5 Agustus 2017 di Java Heritage Purwokerto itu diikuti masyarakat dan pelaku usaha yang berasal dari unsur GP Ansor, Fatayat NU, dan Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat Harmoni, sebanyak 120 orang.
"Saya mengharapkan kegiatan pelatihan kewirausaan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi usaha yang selama ini sudah mereka jalankan sebagai perajin tempe dan tahu, gula kelapa, tanaman hias, dan sebagainya," tandas Prakoso.
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah sentra perajin tempe dan tahu yang terdapat sekitar 645 perajin yang rata-rata menyerap delapan orang tenaga kerja. "Salah satu kendala yang dihadapi para perajin adalah kebutuhan kedelai yang diimpor dari AS sebanyak 11 ton per tahun. Selain itu, masyarakat juga banyak terlibat dalam pembuatan gula kelapa atau gula semut yang bahan bakunya banyak tersedia di wilayah Kabupaten Banyumas", papar Prakoso.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas Wisnu Hermawanto, mengharapkan koperasi dapat memainkan perannya sebagai wadah ekonomi masyarakat, terutama bagi perajin, dalam memenuhi kebutuhan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam mengembangkan usahanya.
Kemenkop UKM gelar pelatihan wirausaha Banyumas
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Kemenkop UKM gelar pelatihan wirausaha Banyumas Jumat, 04 Agustus 2017 / 12:23 WIB BERITA TERKAIT
Kemkop bangun dua PLUT tahun ini
PURWOKERTO. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) bersama Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas menggelar program pelatihan kewirausahaan melalui Gerakan Kewirausahaa Nasional (GKN) bagi kalangan Wirausaha Pemula.
"Tujuannya untuk mendukung masyarakat dan pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya," kata Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UKM Prakoso BS dalam keterangan tertulis yang KONTAN, Jumat (04/08).
BACA JUGA :
Acara pelatihan yang diadakan pada 3 Agustus-5 Agustus 2017 di Java Heritage Purwokerto itu diikuti masyarakat dan pelaku usaha yang berasal dari unsur GP Ansor, Fatayat NU, dan Pusat Kegiatan Pembelajaran Masyarakat Harmoni, sebanyak 120 orang.
"Saya mengharapkan kegiatan pelatihan kewirausaan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi usaha yang selama ini sudah mereka jalankan sebagai perajin tempe dan tahu, gula kelapa, tanaman hias, dan sebagainya," tandas Prakoso.
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah sentra perajin tempe dan tahu yang terdapat sekitar 645 perajin yang rata-rata menyerap delapan orang tenaga kerja. "Salah satu kendala yang dihadapi para perajin adalah kebutuhan kedelai yang diimpor dari AS sebanyak 11 ton per tahun. Selain itu, masyarakat juga banyak terlibat dalam pembuatan gula kelapa atau gula semut yang bahan bakunya banyak tersedia di wilayah Kabupaten Banyumas", papar Prakoso.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas Wisnu Hermawanto, mengharapkan koperasi dapat memainkan perannya sebagai wadah ekonomi masyarakat, terutama bagi perajin, dalam memenuhi kebutuhan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam mengembangkan usahanya.
Reporter Maizal Walfajri Editor Rizki Caturini
USAHA IKM
Saksikan video "Mengapa Harus Investasi?":
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=NlBJJUu7JsQ]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]