JAKARTA. Dari tahun ke tahun populasi kendaraan roda empat terus bertambah. Ini menjadi peluang bagi bisnis bengkel mobil. Salah satunya bengkel spooring dan balancing yang menjadi kebutuhan bagi perawatan berkala mobil.
Nawilis, bengkel spesialis spooring dan balancing membidik situtasi ini dengan menawarkan waralaba. Kini, bengkel sudah beroperasi selama 54 tahun ini telah membuka 17 gerainya. Lima diantaranya merupakan gerai mitra.
Ada dua paket waralaba yang Nawilis tawarkan. Yakni, Paket Reguler seharga Rp 1,3 miliar dan Paket Quick Service seharga Rp 1 miliar. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran gerai. Paket Reguler menempati ruang seluas 1.000 m2, sementara Paket Quick Service berdiri di ruang dengan luas 350 m2. "Nilai investasi ini diluar biaya tempat," kata Mohd Fakhrid Syaifullah, Development Manager Nawilis.
Secara umum, dalam paket itu mitra akan mendapatkan peralatan kerja bengkel dan kantor, serta barang dagangan. Soal karyawan, pusat menyerahkannya pada mitra. Namun, pusat akan membantu jika mitra ingin karyawan dari pusat yang berasal dari program kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan. "Keputusan tetap ada ditangan mitra," ungkapnya.
Masa kerjasama berlaku selama lima tahun. Saat ini, sedang ada promosi, yakni Nawilis memberikan bonus dua tahun masa kontrak selanjutnya. Adapun royalty fee sebesar 5% per bulan.
Pintar atur karyawan
Pusat menaksir omzet mitra setiap bulan sebesar Rp 250 juta (Paket Quick Service) dan Rp 450 juta (Paket Regular). Fakhrid mengatakan, keuntungan Nawilis bersumber dari tiga pemasukan, yakni jasa servis, jasa pemasangan sparepart dan penjualan barang, seperti oli dan ban.
Dari ketiga sumber pendapatan ini, laba bersih dari layanan jasa sebesar 60% dan 40% dari penjualan barang. Berdasarkan pengalaman dari outlet yang sudah berdiri, mitra akan mendapat modalnya dalam 2,5 hingga 3,5 tahun.
Tarif jasa spooring Rp 275.000-Rp 1 juta. Sementara, tarif balancing mulai Rp 40.000-Rp 160.000. Harga produk yang dijual berkisar Rp 100.000-Rp 250.000. Sedangkan harga ban mulai Rp 500.000-Rp 7 juta.
Konsultan Franchise Djoko Kurniawan menilai jangka waktu balik modal selama 2,5- 3,5 tahun terhitung masih masuk akal. “Baiknya dalam 2,5 tahun mitra sudah bisa balik modal, jangan sampai 3,5 tahun,” jelas dia.
Soal karyawan, agar bisnis berjalan lancar, pusat diharapkan memberikan standarisasi dalam pemilihan karyawan. “Spesifikasi kemampuan karyawan harus ada,” kata Djoko. Sebab, keberhasilan bengkel sangat tergantung pada standarisasi karyawan yang juga baik.
Mitra juga harus pintar dalam mengatur karyawan. Djoko mengatakan kendala yang mungkin terjadi adalah ketika ada karyawan yang keluar. Sebab, butuh waktu untuk mencari dan melatih karyawan baru. Oleh karena itu, baiknya mitra pastikan apa bantuan pusat ketika mitra terkendala kekurangan karyawan.
Djoko juga menyarankan sebelum bergabung mitra harap mempertimbangkan apakah lokasi gerai cukup strategis atau tidak. “Bengkel yang lokasinya tidak tepat, pasti sepi,” kata Djoko. Baiknya lokasi gerai tidak berada di jalur cepat dan berlokasi di tengah-tengah perumahan padat. Perhitungan serta survey penting jadi acuan sebelum bermitra.
Nawilis Jl. Tanah Abang I No. 17 Jakarta Pusat HP. 087882272972
Kencang putaran cuan bengkel mobil
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Kencang putaran cuan bengkel mobil Rabu, 05 April 2017 / 16:53 WIB
JAKARTA. Dari tahun ke tahun populasi kendaraan roda empat terus bertambah. Ini menjadi peluang bagi bisnis bengkel mobil. Salah satunya bengkel spooring dan balancing yang menjadi kebutuhan bagi perawatan berkala mobil.
Nawilis, bengkel spesialis spooring dan balancing membidik situtasi ini dengan menawarkan waralaba. Kini, bengkel sudah beroperasi selama 54 tahun ini telah membuka 17 gerainya. Lima diantaranya merupakan gerai mitra.
Ada dua paket waralaba yang Nawilis tawarkan. Yakni, Paket Reguler seharga Rp 1,3 miliar dan Paket Quick Service seharga Rp 1 miliar. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran gerai. Paket Reguler menempati ruang seluas 1.000 m2, sementara Paket Quick Service berdiri di ruang dengan luas 350 m2. "Nilai investasi ini diluar biaya tempat," kata Mohd Fakhrid Syaifullah, Development Manager Nawilis.
Secara umum, dalam paket itu mitra akan mendapatkan peralatan kerja bengkel dan kantor, serta barang dagangan. Soal karyawan, pusat menyerahkannya pada mitra. Namun, pusat akan membantu jika mitra ingin karyawan dari pusat yang berasal dari program kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan. "Keputusan tetap ada ditangan mitra," ungkapnya.
Masa kerjasama berlaku selama lima tahun. Saat ini, sedang ada promosi, yakni Nawilis memberikan bonus dua tahun masa kontrak selanjutnya. Adapun royalty fee sebesar 5% per bulan.
Pintar atur karyawan
Pusat menaksir omzet mitra setiap bulan sebesar Rp 250 juta (Paket Quick Service) dan Rp 450 juta (Paket Regular). Fakhrid mengatakan, keuntungan Nawilis bersumber dari tiga pemasukan, yakni jasa servis, jasa pemasangan sparepart dan penjualan barang, seperti oli dan ban.
Dari ketiga sumber pendapatan ini, laba bersih dari layanan jasa sebesar 60% dan 40% dari penjualan barang. Berdasarkan pengalaman dari outlet yang sudah berdiri, mitra akan mendapat modalnya dalam 2,5 hingga 3,5 tahun.
Tarif jasa spooring Rp 275.000-Rp 1 juta. Sementara, tarif balancing mulai Rp 40.000-Rp 160.000. Harga produk yang dijual berkisar Rp 100.000-Rp 250.000. Sedangkan harga ban mulai Rp 500.000-Rp 7 juta.
Konsultan Franchise Djoko Kurniawan menilai jangka waktu balik modal selama 2,5- 3,5 tahun terhitung masih masuk akal. “Baiknya dalam 2,5 tahun mitra sudah bisa balik modal, jangan sampai 3,5 tahun,” jelas dia.
Soal karyawan, agar bisnis berjalan lancar, pusat diharapkan memberikan standarisasi dalam pemilihan karyawan. “Spesifikasi kemampuan karyawan harus ada,” kata Djoko. Sebab, keberhasilan bengkel sangat tergantung pada standarisasi karyawan yang juga baik.
Mitra juga harus pintar dalam mengatur karyawan. Djoko mengatakan kendala yang mungkin terjadi adalah ketika ada karyawan yang keluar. Sebab, butuh waktu untuk mencari dan melatih karyawan baru. Oleh karena itu, baiknya mitra pastikan apa bantuan pusat ketika mitra terkendala kekurangan karyawan.
Djoko juga menyarankan sebelum bergabung mitra harap mempertimbangkan apakah lokasi gerai cukup strategis atau tidak. “Bengkel yang lokasinya tidak tepat, pasti sepi,” kata Djoko. Baiknya lokasi gerai tidak berada di jalur cepat dan berlokasi di tengah-tengah perumahan padat. Perhitungan serta survey penting jadi acuan sebelum bermitra.
Nawilis Jl. Tanah Abang I No. 17 Jakarta Pusat HP. 087882272972
Reporter Danielisa Putriadita Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x