PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Laba cantik dari produk dekorasi berbahan kayu Jumat, 17 November 2017 / 12:25 WIB
KONTAN.CO.ID – Sejak lama, kayu memang menjadi bahan favorit untuk membuat aneka furnitur. Belakangan, perabot ukuran kecil seperti tempat tissue, rak, nampan, pot dan lainnya yang terbuat dari kayu juga kian diburu. Pernak-pernik ini sering menjadi bagian dari dekorasi rumah.
Rio Tomi Saputra, pemilik My Pine Wood Working asal Pacitan Jawa Timur, mengatakan, seiring dengan munculnya hobi mendekor rumah, pasar produk dekorasi rumah dari bahan kayu makin meningkat. Belum lagi ditambah menjamurnya bisnis kafe dan rumah makan dengan dekorasi otentik dan unik juga makin memperluas pasar bisnis ini. "Tiap tahun ada peningkatan permintaan," kata Rio.
My Pine Wood Working yang dirintis sejak akhir 2014 lalu ini menyediakan produk dekorasi berbahan kayu, seperti rak dinding, hanger, nampan, paket meja dan kursi, tulisan hiasan dinding dan pot. Harganya mulai Rp 25.000-Rp 1,7 juta per unit.
Rio bilang, harga tergantung dari model, ukuran, warna dan jenis kayu. Selain itu, jumlah pembelian juga mempengaruhi harga jual.
Tak hanya menjual per item, Rio juga menyediakan paket kombinasi produk agar harganya lebih terjangkau. Misal, rak dinding dipadukan dengan tulisan untuk makin mempercantiknya. Dalam sebulan, Rio mengaku bisa menjual 100-400 item produk dekorasi berbahan kayu. Omzet hingga puluhan juta rupiah pun bisa dikantonginya saban bulan.
"Konsumen saya banyak dari Jakarta dan Bandung, ada juga dari Surabaya, Malang, Bali, Sidoarjo, Jember, Sumatera bahkan pernah ada yang pesan dari Papua," ungkap Rio.
Makin luasnya produk dekorasi berbahan kayu ini juga diakui oleh Irna Trisna, pemilik Clantique Shop asal Malang, Jawa Timur. Semula, wanita yang akrab disapa Irna ini fokus di bisnis decoupage, kini Ia juga menjual produk untuk dekorasi rumah.
"Saya lihat, trennya memang banyak orang, khususnya ibu-ibu yang hobi mendekor rumah. Mereka cenderung mau punya kreasi sendiri, bukan beli barang jadi. Karena arah trennya ke sana, saya akhirnya jual produk polosan yang belum dihias tissue decoupage," jelasnya.
Clantique Shop membanderol produk dekorasi kayunya mulai dari Rp 65.000 untuk produk ukuran kecil, seperti kotak tissue, pot, bingkai, rak kecil. Dan harga mulai Rp 350.000 sampai jutaan rupiah dibanderol untuk produk ukuran besar. Dalam sebulan, Irna mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 20 juta dari penjualan produk dekorasi kayu tersebut.
Irna bilang, konsumen banyak datang dari Jawa ya, khususnya Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya. Ada juga dari Bali, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Kebanyakan konsumen membeli produk polos yang belum dihias apapun. Namun ada juga pelanggan yang membeli produk yang sudah dilapis warna dasar.
Selanjutnya Halaman 12 Reporter Elisabeth Adventa Editor Johana K.
Laba cantik dari produk dekorasi berbahan kayu
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Laba cantik dari produk dekorasi berbahan kayu Jumat, 17 November 2017 / 12:25 WIB
KONTAN.CO.ID – Sejak lama, kayu memang menjadi bahan favorit untuk membuat aneka furnitur. Belakangan, perabot ukuran kecil seperti tempat tissue, rak, nampan, pot dan lainnya yang terbuat dari kayu juga kian diburu. Pernak-pernik ini sering menjadi bagian dari dekorasi rumah.
Rio Tomi Saputra, pemilik My Pine Wood Working asal Pacitan Jawa Timur, mengatakan, seiring dengan munculnya hobi mendekor rumah, pasar produk dekorasi rumah dari bahan kayu makin meningkat. Belum lagi ditambah menjamurnya bisnis kafe dan rumah makan dengan dekorasi otentik dan unik juga makin memperluas pasar bisnis ini. "Tiap tahun ada peningkatan permintaan," kata Rio.
My Pine Wood Working yang dirintis sejak akhir 2014 lalu ini menyediakan produk dekorasi berbahan kayu, seperti rak dinding, hanger, nampan, paket meja dan kursi, tulisan hiasan dinding dan pot. Harganya mulai Rp 25.000-Rp 1,7 juta per unit.
Rio bilang, harga tergantung dari model, ukuran, warna dan jenis kayu. Selain itu, jumlah pembelian juga mempengaruhi harga jual.
Tak hanya menjual per item, Rio juga menyediakan paket kombinasi produk agar harganya lebih terjangkau. Misal, rak dinding dipadukan dengan tulisan untuk makin mempercantiknya. Dalam sebulan, Rio mengaku bisa menjual 100-400 item produk dekorasi berbahan kayu. Omzet hingga puluhan juta rupiah pun bisa dikantonginya saban bulan.
"Konsumen saya banyak dari Jakarta dan Bandung, ada juga dari Surabaya, Malang, Bali, Sidoarjo, Jember, Sumatera bahkan pernah ada yang pesan dari Papua," ungkap Rio.
Makin luasnya produk dekorasi berbahan kayu ini juga diakui oleh Irna Trisna, pemilik Clantique Shop asal Malang, Jawa Timur. Semula, wanita yang akrab disapa Irna ini fokus di bisnis decoupage, kini Ia juga menjual produk untuk dekorasi rumah.
"Saya lihat, trennya memang banyak orang, khususnya ibu-ibu yang hobi mendekor rumah. Mereka cenderung mau punya kreasi sendiri, bukan beli barang jadi. Karena arah trennya ke sana, saya akhirnya jual produk polosan yang belum dihias tissue decoupage," jelasnya.
Clantique Shop membanderol produk dekorasi kayunya mulai dari Rp 65.000 untuk produk ukuran kecil, seperti kotak tissue, pot, bingkai, rak kecil. Dan harga mulai Rp 350.000 sampai jutaan rupiah dibanderol untuk produk ukuran besar. Dalam sebulan, Irna mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 20 juta dari penjualan produk dekorasi kayu tersebut.
Irna bilang, konsumen banyak datang dari Jawa ya, khususnya Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya. Ada juga dari Bali, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Kebanyakan konsumen membeli produk polos yang belum dihias apapun. Namun ada juga pelanggan yang membeli produk yang sudah dilapis warna dasar.
Selanjutnya Halaman 1 2 Reporter Elisabeth Adventa Editor Johana K.
KERAJINAN
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=PtTeSZOBw_E]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]