KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri film nasional yang makin berkembang serta masih masifnya serbuan film asing terutama dari Amerika Serikat, membuat bisnis bioskop diproyeksi subur di tahun 2018 nanti. Tak pelak, industri bioskop Tanah Air pun mulai berancang-ancang ekspansi bisnis.
Salah satunya PT Nusantara Sejahtera Raya, pengelola bioskop Cinema 21. Menurut Catherine Keng, Sekretaris Perusahaan PT Nusantara Sejahtera Raya, pihaknya memang harus terus ekspansi di tengah persaingan bisnis bioskop yang makin ketat.
Misalnya terus memoles tampilan bioskop supaya penonton terus berdatangan ke Cinema 21. Seperti terus meng-upgrade teknologi dan kualitas suara serta film serta tak ketinggalan layanan ke penonton. "Dengan adanya fasilitas tambahan, harga tiket kami yang termurah di Indonesia," klaimnya kepada KONTAN, Senin (11/12).
Sayang, Catherine tidak merinci perkembangan teknologi bioskop yang bakal Cinema 21 lakoni di tahun depan. Ekspansi lain yang tidak kalah penting adalah tambahan layar bioskop. Perusahaan ini menargetkan bisa menambah antara 125-150 layar bioskop tahun depan.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar berada di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan wilayah lain di Indonesia Timur. Untuk sementara, ia belum bisa menjabarkan nilai investasi tambahan layar tersebut.
Sedangkan menjelang akhir tahun ini, Cinema 21 sudah membuka bioskop di Jatinegara dan Batam, bahkan di akhir tahun nanti akan ada tambahan satu bioskop lagi di Karawang.
Adapun sepanjang tahun ini, Cinema 21 sudah menambah 115 layar bioskop sehingga di akhir tahun ini jumlah layar bioskop perusahaan ini sudah tembus 948 layar yang tersebar di 168 lokasi.
Layar XXI bakal tambah 150 lagi tahun depan
PELUANG USAHA / INDUSTRI KREATIF Layar XXI bakal tambah 150 lagi tahun depan Senin, 11 Desember 2017 / 21:25 WIB BERITA TERKAIT
Kantongi izin, Lotte segera buka bioskop perdana
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri film nasional yang makin berkembang serta masih masifnya serbuan film asing terutama dari Amerika Serikat, membuat bisnis bioskop diproyeksi subur di tahun 2018 nanti. Tak pelak, industri bioskop Tanah Air pun mulai berancang-ancang ekspansi bisnis.
Salah satunya PT Nusantara Sejahtera Raya, pengelola bioskop Cinema 21. Menurut Catherine Keng, Sekretaris Perusahaan PT Nusantara Sejahtera Raya, pihaknya memang harus terus ekspansi di tengah persaingan bisnis bioskop yang makin ketat.
BACA JUGA :
Misalnya terus memoles tampilan bioskop supaya penonton terus berdatangan ke Cinema 21. Seperti terus meng-upgrade teknologi dan kualitas suara serta film serta tak ketinggalan layanan ke penonton. "Dengan adanya fasilitas tambahan, harga tiket kami yang termurah di Indonesia," klaimnya kepada KONTAN, Senin (11/12).
Sayang, Catherine tidak merinci perkembangan teknologi bioskop yang bakal Cinema 21 lakoni di tahun depan. Ekspansi lain yang tidak kalah penting adalah tambahan layar bioskop. Perusahaan ini menargetkan bisa menambah antara 125-150 layar bioskop tahun depan.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar berada di luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan wilayah lain di Indonesia Timur. Untuk sementara, ia belum bisa menjabarkan nilai investasi tambahan layar tersebut.
Sedangkan menjelang akhir tahun ini, Cinema 21 sudah membuka bioskop di Jatinegara dan Batam, bahkan di akhir tahun nanti akan ada tambahan satu bioskop lagi di Karawang.
Adapun sepanjang tahun ini, Cinema 21 sudah menambah 115 layar bioskop sehingga di akhir tahun ini jumlah layar bioskop perusahaan ini sudah tembus 948 layar yang tersebar di 168 lokasi.
Reporter Jane Aprilyani Editor Markus Sumartomjon
BISNIS BIOSKOP
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mWwjkqwG2KA]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]