KONTAN.CO.ID – Siapa tak kenal martabak? Penganan satu ini sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Tak heran, banyak orang yang ingin mencuil manisnya cuan bisnis martabak.
Salah satunya adalah Wilson Gue. Bersama ketiga rekannya di kampus, Wilson mendirikan gerai Martabak Gue pada April 2015. Mereka mengambil konsep martabak kekinian.
Kini, suda ada empat cabang gerai Martabak Gue di Tangerang Selatan, Jakarta dan Yogyakarta. Melihat potensi bisnis ini masih menggiurkan, mereka pun melirik bisnis kemitraan.
Wilson bilang, Martabak Gue membuka peluang kemitraan pada Juni 2017. "Target kami tahun ini bisa menggandeng tiga mitra," katanya. Saat ini, Martabak Gue sudah membuka dua gerai mitra, yakni di Yogyakarta dan Bali.
Paket kemitraan Martabak Gue ditawarkan senilai Rp 125 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra adalah peralatan memasak, marketing support, pelatihan karyawan dan perlengkapan gerai lainnya. Kebutuhan luas ruangan untuk gerai berkisar 16 m2-25 m2.
Kerjasama waralaba ini berlangsung selama lima tahun. Pusat akan mengutip biaya royalti Rp 1 juta per bulan. Mitra juga harus memasok kemasan dan bahan yang susah dicari, seperti topping martabak manis dan telur. "Kalau tepung mitra boleh beli sendiri, karena itu mudah ditemukan," kata Wilson.
Martabak Gue menjual martabak telur dan martabak manis. Ada beragam variannya. Untuk martabak telur, sebut saja, rasa salmon, wagyu dan ayam geprek. Saosnya terdiri dari barbeque sauce, spicy mayo dan blackpepper sauce.
Sedangkan varian martabak manis meliputi coklat, keju, oreo, greentea, Nutella, Ovomaltine, Toblerone dan red velvet. Menyasar konsumen menengah dan mahasiswa, banderol harga Martabak Gue mulai Rp 55.000-Rp 95.000 per porsi. Harga tergantung dari variasi topping yang ditaburkan dalam martabak.
Wilson memasang target mitra bisa menjual 30 porsi martabak setiap hari. Perkiraan omzetnya berkisar Rp 60 juta-Rp 80 juta. Lantas, estimasi waktu balik modal berkisar 4-6 bulan.
Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting menilai Martabak Gue masih potensial untuk ke depan. Hanya saja, pemain bisnis martebak sudah banyak. Agar bisnis berkembang sesuai harapan mitra harus perhatikan kualitas dan pemasarannya.
Martabak Gue Jl. Surya Wijaya Raya No. 8 Taman Ratu, Jakarta Barat HP. 081287448421
Melipat rezeki manis Martabak Gue
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Melipat rezeki manis Martabak Gue Jumat, 08 September 2017 / 11:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Siapa tak kenal martabak? Penganan satu ini sudah sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Tak heran, banyak orang yang ingin mencuil manisnya cuan bisnis martabak.
Salah satunya adalah Wilson Gue. Bersama ketiga rekannya di kampus, Wilson mendirikan gerai Martabak Gue pada April 2015. Mereka mengambil konsep martabak kekinian.
Kini, suda ada empat cabang gerai Martabak Gue di Tangerang Selatan, Jakarta dan Yogyakarta. Melihat potensi bisnis ini masih menggiurkan, mereka pun melirik bisnis kemitraan.
Wilson bilang, Martabak Gue membuka peluang kemitraan pada Juni 2017. "Target kami tahun ini bisa menggandeng tiga mitra," katanya. Saat ini, Martabak Gue sudah membuka dua gerai mitra, yakni di Yogyakarta dan Bali.
Paket kemitraan Martabak Gue ditawarkan senilai Rp 125 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra adalah peralatan memasak, marketing support, pelatihan karyawan dan perlengkapan gerai lainnya. Kebutuhan luas ruangan untuk gerai berkisar 16 m2-25 m2.
Kerjasama waralaba ini berlangsung selama lima tahun. Pusat akan mengutip biaya royalti Rp 1 juta per bulan. Mitra juga harus memasok kemasan dan bahan yang susah dicari, seperti topping martabak manis dan telur. "Kalau tepung mitra boleh beli sendiri, karena itu mudah ditemukan," kata Wilson.
Martabak Gue menjual martabak telur dan martabak manis. Ada beragam variannya. Untuk martabak telur, sebut saja, rasa salmon, wagyu dan ayam geprek. Saosnya terdiri dari barbeque sauce, spicy mayo dan blackpepper sauce.
Sedangkan varian martabak manis meliputi coklat, keju, oreo, greentea, Nutella, Ovomaltine, Toblerone dan red velvet. Menyasar konsumen menengah dan mahasiswa, banderol harga Martabak Gue mulai Rp 55.000-Rp 95.000 per porsi. Harga tergantung dari variasi topping yang ditaburkan dalam martabak.
Wilson memasang target mitra bisa menjual 30 porsi martabak setiap hari. Perkiraan omzetnya berkisar Rp 60 juta-Rp 80 juta. Lantas, estimasi waktu balik modal berkisar 4-6 bulan.
Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting menilai Martabak Gue masih potensial untuk ke depan. Hanya saja, pemain bisnis martebak sudah banyak. Agar bisnis berkembang sesuai harapan mitra harus perhatikan kualitas dan pemasarannya.
Martabak Gue
Jl. Surya Wijaya Raya No. 8
Taman Ratu, Jakarta Barat
HP. 081287448421
Reporter Venny Suryanto Editor Johana K.
WARALABA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=E4Y-jxDz90M]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]