Meski pun bukan tergolong mainan baru, mainan fidget spinner baru ngetren di Indonesia mulai awal tahun 2017. Tak mau kehilangan kesempatan, penjual spinner online pun mulai bermunculan. Satu benda yang dimainkan dengan cara diputar ini dijual dengan harga berkisar ratusan ribu per pieces.
Lebih mirip baling-baling, fidget spinner memiliki ukuran yang sangat handy. Benda ini dibuat pipih, umumnya memiliki 3 baling yang masing-masingnya diberi lubang. Fidget Spinner digunakan dengan cara memutarnya menggunakan jari tepat pada bagian tengah.
Sejak awal tahun 2017, benda ini mulai populer di Indonesia. Dimana ada gula, disitu ada semut. Pepatah itu juga berlaku pada tren spinner. Banyak dicari, para penjual spinner pun mulai bermunculan. Salah satu media pemasaran yang ramai digunakan adalah Instagram.
“Saya baru berjualan spinner ini sejak tiga bulan lalu,” ujar Verawati saat diwawancarai KONTAN, Senin (15/5/2017). Vera adalah pemilik akun @hand_spinner_id yang menjual berbagai bentuk spinner. Ia bilang, spinner bukanlah bisnis utamanya.
Vera tergoda menjual spinner setelah mengamati tren. Awalnya, ia mengenal mainan ini dari negeri Paman Sam. Setelah melihat adanya pasar potensial di dalam negeri, Vera mulai riset dan memasok spinner untuk dipasarkan.
“Sebenarnya spinner ini sudah ada dari tahun 1990-an,” jelas Vera. Menurut Vera, mulanya spinner adalah mainan yang digunakan untuk terapi bagi anak-anak penyandang autis yang berkebutuhan khusus. Namun, makin kesini, mainan ini juga digemari umum karena dapat membunuh kebosanan.
“Kebanyakan orang beli itu memang untuk hobi, seperti permainan gasing saja,” ucap Vera. Lebih dari itu, kini nyatanya permainan fidget spinner sudah mulai dikompetisikan oleh beberapa komunitas. Selain mengadu lama putaran, trik bermain pun turut jadi perhatian.
Hal ini juga diamini oleh Fikri El Frana. Beriringan dengan Vera, Fikri juga mulai berjualan fidget spinner online sejak tiga bulan lalu. Ia memasarkan spinner lewat akun @spinnerfreak di media sosial Instagram.
Menurut Fikri, spinner memang populer di Indonesia sejak Januari 2017. Namun, ia sendiri merasa bahwa puncak ramainya penjualan spinner di toko daringnya berlangsung pada akhir April hingga awal bulan Mei ini.
“Kalau dimainkan outdoor itu dia bisa membentuk efek macam-macam, berbeda tergantung bentuk spinner-nya,” ujar Fikri. Hal inilah yang membuat fidget spinner semakin populer. Permainan ini ramai diunggah ke berbagai media sosial dan menjadi viral di tengah masyarakat.
Baik Vera maupun Fikri memasarkan banyak jenis spinner. Fikri sendiri menjual fidget spinner dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 700.000 per satuannya. “Kita menyasar kelas A-B,” ujarnya.
Memutar peluang mainan fidget spinner
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Memutar peluang mainan fidget spinner Rabu, 17 Mei 2017 / 14:05 WIB
Meski pun bukan tergolong mainan baru, mainan fidget spinner baru ngetren di Indonesia mulai awal tahun 2017. Tak mau kehilangan kesempatan, penjual spinner online pun mulai bermunculan. Satu benda yang dimainkan dengan cara diputar ini dijual dengan harga berkisar ratusan ribu per pieces.
Lebih mirip baling-baling, fidget spinner memiliki ukuran yang sangat handy. Benda ini dibuat pipih, umumnya memiliki 3 baling yang masing-masingnya diberi lubang. Fidget Spinner digunakan dengan cara memutarnya menggunakan jari tepat pada bagian tengah.
Sejak awal tahun 2017, benda ini mulai populer di Indonesia. Dimana ada gula, disitu ada semut. Pepatah itu juga berlaku pada tren spinner. Banyak dicari, para penjual spinner pun mulai bermunculan. Salah satu media pemasaran yang ramai digunakan adalah Instagram.
“Saya baru berjualan spinner ini sejak tiga bulan lalu,” ujar Verawati saat diwawancarai KONTAN, Senin (15/5/2017). Vera adalah pemilik akun @hand_spinner_id yang menjual berbagai bentuk spinner. Ia bilang, spinner bukanlah bisnis utamanya.
Vera tergoda menjual spinner setelah mengamati tren. Awalnya, ia mengenal mainan ini dari negeri Paman Sam. Setelah melihat adanya pasar potensial di dalam negeri, Vera mulai riset dan memasok spinner untuk dipasarkan.
“Sebenarnya spinner ini sudah ada dari tahun 1990-an,” jelas Vera. Menurut Vera, mulanya spinner adalah mainan yang digunakan untuk terapi bagi anak-anak penyandang autis yang berkebutuhan khusus. Namun, makin kesini, mainan ini juga digemari umum karena dapat membunuh kebosanan.
“Kebanyakan orang beli itu memang untuk hobi, seperti permainan gasing saja,” ucap Vera. Lebih dari itu, kini nyatanya permainan fidget spinner sudah mulai dikompetisikan oleh beberapa komunitas. Selain mengadu lama putaran, trik bermain pun turut jadi perhatian.
Hal ini juga diamini oleh Fikri El Frana. Beriringan dengan Vera, Fikri juga mulai berjualan fidget spinner online sejak tiga bulan lalu. Ia memasarkan spinner lewat akun @spinnerfreak di media sosial Instagram.
Menurut Fikri, spinner memang populer di Indonesia sejak Januari 2017. Namun, ia sendiri merasa bahwa puncak ramainya penjualan spinner di toko daringnya berlangsung pada akhir April hingga awal bulan Mei ini.
“Kalau dimainkan outdoor itu dia bisa membentuk efek macam-macam, berbeda tergantung bentuk spinner-nya,” ujar Fikri. Hal inilah yang membuat fidget spinner semakin populer. Permainan ini ramai diunggah ke berbagai media sosial dan menjadi viral di tengah masyarakat.
Baik Vera maupun Fikri memasarkan banyak jenis spinner. Fikri sendiri menjual fidget spinner dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 700.000 per satuannya. “Kita menyasar kelas A-B,” ujarnya.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Johana K.
PELUANG USAHA
Feedback ↑ x Feedback ↓ x