JAKARTA. Bicara soal mainan tak ada habisnya. Selalu saja ada inovasi baru yang muncul lalu viral dan ngetren. Salah satunya adalah mainan fidget spinner. Mulai populer sejak awal tahun lalu, kini penjualan fidget spinner sedang mencapai puncaknya.
Hal ini diungkapkan oleh Fikri El Frana, salah satu penjual fidget spinner di Instagram. Ia mengaku, setiap hari bisa menjual 20-30 spinner. Satu mainan ini dijual dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 700.000. Dalam sebulan, Fikri bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta dari penjualan spinner. "Kami memang menyasar kelas A-B," tutur Fikri.
Pada dasarnya, mainan ini dapat dimainkan oleh segala usia. Fikri sendiri membidik konsumen usia mulai 13 tahun hingga 30 tahun. Sejauh ini, Fikri sudah pernah mengirim spinner hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Namun, ia mengakui bahwa pasar potensialnya ada di Jakarta.
Di toko daringnya, Fikri menjual berbagai jenis spinner. Beberapa di antaranya adalah spinner 3D printing, spinner berbahan plastik, aluminium, kuningan, hingga spinner ring. Selain itu, tersedia pula beragam jenis bearing untuk fidget spinner yang dipasarkan. "Paling banyak dicari itu jenis premium, bentuk super hero, glow in the dark dan LED," ujar Fikri.
Fikri bilang, spinner yang dijual di tokonya kebanyakan berasal dari China. Meski demikian, beberapa jenis spinner masih dipasok lokal, seperti jenis spinner 3D printing. "Mainan ini dipasok sudah tak perlu dirakit, siap jual tinggal kirim," ujarnya.
Fikri bukanlah satu-satunya penjual spinner di Indonesia. Pemain lainnya yang juga memasarkan spinner secara online adalah Verawati. Wanita yang menjadikan spinner sebagai bisnis sampingan ini juga memasok mainan ini dari negeri tirai bambu.
Vera mengakui bahwa ia menjual spinner duplikat alias bukan produk original. Meski beda secara kualitas, spinner ini diklaim cocok untuk para pemula. Ia mengaku, sengaja memasarkan produk duplikat karena ingin menjangkau pasar yang lebih luas. "Kami sediakan spinner dengan harga ekonomis," tutur Vera.
Ada beberapa jenis spinner yang dijual Vera di akun Instagram yang ia kelola. Beberapa diantaranya spinner aluminium, spinner yang dilengkapi lampu kinetik, serta glow in the dark spinner. Tiap spinner dijual dengan rentang harga Rp 40.000-Rp 200.000.
Toko daring milik vera hanya melayani penjualan spinner eceran. Sementara ini, Instagram masih menjadi satu-satunya saluran pemasaran. Setiap bulannya Vera bisa menjual 100-200 spinner. "Kami sudah pernah kirim ke seluruh Indonesia, tapi memang kebanyakan di Pulau Jawa," ujar Vera.
Meski pelaku usaha ini mulai menjamur, para pemainnya belum memasang strategi khusus. Pasalnya, bisnis ini memang terbilang baru dan tergolong bisnis musiman.
Memutar peluang mainan fidget spinner (2)
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Memutar peluang mainan fidget spinner (2) Kamis, 18 Mei 2017 / 12:43 WIB
JAKARTA. Bicara soal mainan tak ada habisnya. Selalu saja ada inovasi baru yang muncul lalu viral dan ngetren. Salah satunya adalah mainan fidget spinner. Mulai populer sejak awal tahun lalu, kini penjualan fidget spinner sedang mencapai puncaknya.
Hal ini diungkapkan oleh Fikri El Frana, salah satu penjual fidget spinner di Instagram. Ia mengaku, setiap hari bisa menjual 20-30 spinner. Satu mainan ini dijual dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 700.000. Dalam sebulan, Fikri bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta dari penjualan spinner. "Kami memang menyasar kelas A-B," tutur Fikri.
BACA JUGA :
Pada dasarnya, mainan ini dapat dimainkan oleh segala usia. Fikri sendiri membidik konsumen usia mulai 13 tahun hingga 30 tahun. Sejauh ini, Fikri sudah pernah mengirim spinner hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Namun, ia mengakui bahwa pasar potensialnya ada di Jakarta.
Di toko daringnya, Fikri menjual berbagai jenis spinner. Beberapa di antaranya adalah spinner 3D printing, spinner berbahan plastik, aluminium, kuningan, hingga spinner ring. Selain itu, tersedia pula beragam jenis bearing untuk fidget spinner yang dipasarkan. "Paling banyak dicari itu jenis premium, bentuk super hero, glow in the dark dan LED," ujar Fikri.
Fikri bilang, spinner yang dijual di tokonya kebanyakan berasal dari China. Meski demikian, beberapa jenis spinner masih dipasok lokal, seperti jenis spinner 3D printing. "Mainan ini dipasok sudah tak perlu dirakit, siap jual tinggal kirim," ujarnya.
Fikri bukanlah satu-satunya penjual spinner di Indonesia. Pemain lainnya yang juga memasarkan spinner secara online adalah Verawati. Wanita yang menjadikan spinner sebagai bisnis sampingan ini juga memasok mainan ini dari negeri tirai bambu.
Vera mengakui bahwa ia menjual spinner duplikat alias bukan produk original. Meski beda secara kualitas, spinner ini diklaim cocok untuk para pemula. Ia mengaku, sengaja memasarkan produk duplikat karena ingin menjangkau pasar yang lebih luas. "Kami sediakan spinner dengan harga ekonomis," tutur Vera.
Ada beberapa jenis spinner yang dijual Vera di akun Instagram yang ia kelola. Beberapa diantaranya spinner aluminium, spinner yang dilengkapi lampu kinetik, serta glow in the dark spinner. Tiap spinner dijual dengan rentang harga Rp 40.000-Rp 200.000.
Toko daring milik vera hanya melayani penjualan spinner eceran. Sementara ini, Instagram masih menjadi satu-satunya saluran pemasaran. Setiap bulannya Vera bisa menjual 100-200 spinner. "Kami sudah pernah kirim ke seluruh Indonesia, tapi memang kebanyakan di Pulau Jawa," ujar Vera.
Meski pelaku usaha ini mulai menjamur, para pemainnya belum memasang strategi khusus. Pasalnya, bisnis ini memang terbilang baru dan tergolong bisnis musiman.
(Selesai)
Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x