Menakar cadas cuan Nasi Goreng Radas – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Menakar cadas cuan Nasi Goreng Radas

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar cadas cuan Nasi Goreng Radas Selasa, 21 Maret 2017 / 14:37 WIB

JAKARTA. Nasi goreng termasuk menu populer di Tanah Air. Sajian ini disuka banyak kalangan. Tak heran, hampir setiap rumah makan menyajikan menu ini.

Dua tahun lalu, Arifin Kunto pun menjajal peluang bisnis kuliner ini dengan membuka gerai Nasi Goreng Radas. Kini, dia sudah membuka dua cabangnya, di Kemang dan Tebet. Arifin pun menawarkan kemitraan gerai Nasi Goreng Radas dengan paket senilai Rp 15 juta.

Kemitraan ini cocok bagi mitra yang sudah memiliki lokasi jualan, namun belum menemukan menu. Dengan membeli paket kemitraan Nasi Goreng Radas, mitra akan mendapat resep, disain logo, pelatihan serta pendampingan bisnis selama satu bulan.

Namun, Arifin tak melengkapi fasilitas dengan perlengkapan masak dan wadah penyajian serta bahan baku. "Untuk teknis lainnya, kami serahkan ke mitra, sistem kerja sama ini sangat negotiable. Bisa bikin menu persis sama pusat atau dikombinasi atau tambah menu baru," kata Arifin. Kerjasama berlaku sepanjang masa, Arifin juga tak mengutip biaya royalti.

Nasi Goreng Radas memiliki varian menu nasi goreng dengan ayam katsu, beef burger serta sayur mayur. Oh ya, nasi goreng ini menggunakan resep oriental, tanpa kecap. Namun ada pilihan original pedas maupun super pedas.

Menurut Arifin, cabangnya mampu menjual 50 porsi dalam sehari. Harganya Rp 25.000-Rp 40.000 per porsi. Mitra bisa menetapkan harga sendiri sesuai daya beli pasarnya.

Hanya, Arifin belum bisa memukul rata besar keuntungan yang akan didapat mitranya. "Untuk bahan baku mereka belanja sendiri, harga juga mitra tentukan sendiri, jadi balik modal tergantung dengan cara mitra menjalankan bisnis," kata Arifin.

Target balik modal yang cepat juga tergantung pada lokasi dimana gerai berdiri. Arifin bilang, cabang Nasi Goreng Radas selama ini mengadopsi konsep warung kaki lima.

Reporter Danielisa Putriadita

USAHA IKM

  1. Pajak siap umumkan Wajib Pajak tak ikut amnesti
  2. Waspadai rasio utang pemerintah terus bertambah
  3. Sikap S&P ke RI dipertanyakan bondholder
  4. Ahok: Lansia akan dapat Rp 600.000 tiap bulan
  5. Freeport berharap tak ada gugatan arbitrase
  1. Dua bank tembus aset Rp 1.000 triliun
  2. China rentan ancaman ektrimis religius global
  3. Proyek e-KTP, Gamawan salahkan masyarakat
  4. Harga e-KTP digelembungkan Rp 10.000 per lembar
  5. Tenaga Onta, Takaran Baru Kekuatan Mobil

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply