PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar cuan klinik cantik Bali Frenzipania Rabu, 19 April 2017 / 14:05 WIB
Menjaga kebersihan dan merawat tubuh sudah menjadi rutinitas bagi sebagian wanita. Meski perawatan bisa dilakukan sendiri dari rumah, tak sedikit yang memilih menggunakan jasa rumah kecantikan. Tak heran, bisnis jasa rumah kecantikan menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Peluang itu yang ditangkap oleh Lucas Setiabudi dengan mendirikan brand Bali Frenzipania pada tahun 2009. Setahun menguatkan fondasi bisnis, Bali Frenzipania langsung dimitrakan. Saat ini, rumah kecantikan yang menyediakan jasa lulur, creambath, manipedi, body massage hingga masker ini telah memiliki 50 mitra.
“Mitra kami tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Papua,” tutur Lucas. Hingga saat ini, Bali Frenzipania yang berpusat di Solo, Jawa Tengah masih menawarkan kemitraan. Lucas bilang, tersedia dua paket investasi yang masih dalam paket promosi hingga akhir April 2017.
Pertama, paket senilai Rp 55 juta yang didiskon menjadi Rp 39 juta hingga akhir April 2017. Paket investasi lainnya senilai Rp 89 juta yang dikorting menjadi Rp 69 juta hingga akhir April ini. Beda kedua paket ini ada pada jumlah layanan jasanya. Paket Rp 55 juta mencakup jasa spa tradisional, sementara paket Rp 89 juta dilengkapi alat facial care.
Kedua paket investasi itu sudah mencakup tools care atau alat perawatan lengkap dengan software yang digunakan, media promosi, support dalam perekrutan tenaga kerja, training, dan product starter. Training dilakukan selama 7-10 hari di gerai mitra. Sementara untuk produk awal tersedia untuk 200-300 pelanggan.
Omzet Rp 60 juta
Lucas bilang, harga jasa yang ditawarkan di gerai Bali Frenzipania berkisar Rp 25.000 hingga Rp 400.000. Beroperasi setiap hari, mitra diharapkan bisa meraup omzet Rp 60 juta per bulan. Dengan margin sekitar 40%-50% dan tanpa biaya royalti, mitra ditargetkan bisa balik modal dalam 1,5 tahun.
Lebih lanjut Lucas menjelaskan, bahwa mitra dapat memilih menggunakan merek Bali Frenzipania atau menggunakan merek sendiri. Jika menggunakan merek Bali Frenzipania, mitra harus memperpanjang kontrak setiap 3 tahun. Tiap perpanjangan kontrak, mitra dikenakan biaya Rp 10 juta.
“Kalau yang pakai nama sendiri bebas biaya, tapi tetap dapat garansi pendampingan 3-4 tahun,” jelasnya. Sementara yang memakai merek Bali Frenzipania diwajibkan memasok produk kecantikan dari pusat.
Menyasar wanita pekerja dengan pendapatan menengah ke atas, mitra Bali Frenzipania disarankan memilih lokasi yang dekat dengan perumahan, pertokoan atau mess-mess pekerja. Luas tempat yang disarankan adalah 90 meter persegi. “Atau satu ruko cukup lah ya,” tutup Lucas.
Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting menilai, bahwa target yang ditetapkan oleh Bali Frenzipania masih feasible. Meski demikian, tawaran kemitraan ini, menurut Erwin, bukanlah tawaran dengan skema franchise, tapi business opportunity.
Erwin menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama menyangkut masalah SDM dan support marketing. Menurutnya, selain training, perlu ada support suplai SDM untuk gerai mitra. "Kendalanya SDM yang sering keluar masuk dan marketing," tegasnya.
Bali Frenzipania Fajar Indah Permata AD1/5 Baturan, Karanganyar HP. 087836325282
Menakar cuan klinik cantik Bali Frenzipania
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar cuan klinik cantik Bali Frenzipania Rabu, 19 April 2017 / 14:05 WIB
Menjaga kebersihan dan merawat tubuh sudah menjadi rutinitas bagi sebagian wanita. Meski perawatan bisa dilakukan sendiri dari rumah, tak sedikit yang memilih menggunakan jasa rumah kecantikan. Tak heran, bisnis jasa rumah kecantikan menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Peluang itu yang ditangkap oleh Lucas Setiabudi dengan mendirikan brand Bali Frenzipania pada tahun 2009. Setahun menguatkan fondasi bisnis, Bali Frenzipania langsung dimitrakan. Saat ini, rumah kecantikan yang menyediakan jasa lulur, creambath, manipedi, body massage hingga masker ini telah memiliki 50 mitra.
“Mitra kami tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Papua,” tutur Lucas. Hingga saat ini, Bali Frenzipania yang berpusat di Solo, Jawa Tengah masih menawarkan kemitraan. Lucas bilang, tersedia dua paket investasi yang masih dalam paket promosi hingga akhir April 2017.
Pertama, paket senilai Rp 55 juta yang didiskon menjadi Rp 39 juta hingga akhir April 2017. Paket investasi lainnya senilai Rp 89 juta yang dikorting menjadi Rp 69 juta hingga akhir April ini. Beda kedua paket ini ada pada jumlah layanan jasanya. Paket Rp 55 juta mencakup jasa spa tradisional, sementara paket Rp 89 juta dilengkapi alat facial care.
Kedua paket investasi itu sudah mencakup tools care atau alat perawatan lengkap dengan software yang digunakan, media promosi, support dalam perekrutan tenaga kerja, training, dan product starter. Training dilakukan selama 7-10 hari di gerai mitra. Sementara untuk produk awal tersedia untuk 200-300 pelanggan.
Omzet Rp 60 juta
Lucas bilang, harga jasa yang ditawarkan di gerai Bali Frenzipania berkisar Rp 25.000 hingga Rp 400.000. Beroperasi setiap hari, mitra diharapkan bisa meraup omzet Rp 60 juta per bulan. Dengan margin sekitar 40%-50% dan tanpa biaya royalti, mitra ditargetkan bisa balik modal dalam 1,5 tahun.
Lebih lanjut Lucas menjelaskan, bahwa mitra dapat memilih menggunakan merek Bali Frenzipania atau menggunakan merek sendiri. Jika menggunakan merek Bali Frenzipania, mitra harus memperpanjang kontrak setiap 3 tahun. Tiap perpanjangan kontrak, mitra dikenakan biaya Rp 10 juta.
“Kalau yang pakai nama sendiri bebas biaya, tapi tetap dapat garansi pendampingan 3-4 tahun,” jelasnya. Sementara yang memakai merek Bali Frenzipania diwajibkan memasok produk kecantikan dari pusat.
Menyasar wanita pekerja dengan pendapatan menengah ke atas, mitra Bali Frenzipania disarankan memilih lokasi yang dekat dengan perumahan, pertokoan atau mess-mess pekerja. Luas tempat yang disarankan adalah 90 meter persegi. “Atau satu ruko cukup lah ya,” tutup Lucas.
Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting menilai, bahwa target yang ditetapkan oleh Bali Frenzipania masih feasible. Meski demikian, tawaran kemitraan ini, menurut Erwin, bukanlah tawaran dengan skema franchise, tapi business opportunity.
Erwin menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama menyangkut masalah SDM dan support marketing. Menurutnya, selain training, perlu ada support suplai SDM untuk gerai mitra. "Kendalanya SDM yang sering keluar masuk dan marketing," tegasnya.
Bali Frenzipania
Fajar Indah Permata AD1/5
Baturan, Karanganyar
HP. 087836325282
Reporter Nisa Dwiresya Putri
0
Feedback ↑ x Feedback ↓ x