PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar laba Bakso Tengkleng Mas Bambang Sabtu, 13 Januari 2018 / 13:05 WIB
KONTAN.CO.ID – Bakso menjadi salah satu usaha kuliner yang hingga kini masih banyak digemari, meski sudah ada beragam jenis usaha makanan, baik itu yang tradisional maupun kekinian. Salah satu pebisnisnya, Bakso Tengkleng Mas Bambang pun masih berani menawarkan program kemitraan usaha.
Menurut Anang Wibowo, Manager Pemasaran Bakso Mas Bambang, hingga kini pihaknya sudah membuka 20 gerai milik mitra yang tersebar di Tangerang, Bandung, Yogyakarta, hingga Malang.
Sekedar info, usaha makanan ini resmi dibuka 2009 dengan gerai pertama ada di Klaten, Jawa Tengah. Mendapat respon positif, gerai pribadi Bakso Mas Bambang terus bertambah menjadi tujuh cabang yang berlokasi di Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah.
Anang sendiri tidak gentar dengan makin ketatnya persaingan di bisnis makanan terutama bakso. Supaya konsumen tetap datang, ia mengklaim selalu memakai bahan baku daging sapi. "Kami menggunakan 97% daging sapi asli, sisanya campuran," katanya kepada KONTAN, Sabtu (16/12).
Tidak hanya menyediakan bakso tengkleng atau iga sapi, kedai ini juga ada sekitar 20 menu lain. Seperti mie ayam dan siomay. Harganya berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp 35.000 per porsi.
Kalau Anda tertarik, Bakso Tengkleng Mas Bambang menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 200 juta (khusus wilayah Jabodetabek). Fasilitas yang didapatkan mitra peralatan lengkap, bahan baku awal senilai Rp 5 juta, pelatihan, branding, dan lainnya.
Perlu dicatat, mitra yang ingin bergabung harus menyiapkan tempat dengan luas minimal 8 m x15 m plus 12 orang karyawan yang dibagi dalam dua shift. Untuk menjaga kualitas produk, mitra wajib membeli semua bahan baku dari pusat.
Berdasarkan perhitungan manajemen Bakso Tengkleng Mas Bambang, mitra bisa balik modal dalam hitungan 20 bulan. Dengan catatan, saban bulan minimal total penjualannya mencapai Rp 100 juta. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dapat mitra sekitar 20%.
Untuk akhir tahun ini, Anang mengaku bakal fokus menjalankan seluruh gerai yang beroperasi. Bila tidak ada kendala di awal tahun 2018, mereka baru akan membuka gerai baru milik mitra di Bekasi dan Karanganyar, Jawa Tengah.
Konsultan usaha Djoko Kurniawan menilai potensi usaha bakso masih bagus karena makanan ini disukai oleh semua orang dan dapat dikonsumsi kapan saja. Ketatnya persaingan disektor ini menuntut para pelaku usaha harus terus menjaga kualitas produk, terutama untuk bakso serta melakukan inovasi produk.
Bakso Mas Bambang Jl Pemuda Tengah (samping Kodim Klaten) Klaten, Jawa Tengah Jawa Tengah HP. 0857 2553 8444
Menakar laba Bakso Tengkleng Mas Bambang
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar laba Bakso Tengkleng Mas Bambang Sabtu, 13 Januari 2018 / 13:05 WIB
KONTAN.CO.ID – Bakso menjadi salah satu usaha kuliner yang hingga kini masih banyak digemari, meski sudah ada beragam jenis usaha makanan, baik itu yang tradisional maupun kekinian.
Salah satu pebisnisnya, Bakso Tengkleng Mas Bambang pun masih berani menawarkan program kemitraan usaha.
Menurut Anang Wibowo, Manager Pemasaran Bakso Mas Bambang, hingga kini pihaknya sudah membuka 20 gerai milik mitra yang tersebar di Tangerang, Bandung, Yogyakarta, hingga Malang.
Sekedar info, usaha makanan ini resmi dibuka 2009 dengan gerai pertama ada di Klaten, Jawa Tengah. Mendapat respon positif, gerai pribadi Bakso Mas Bambang terus bertambah menjadi tujuh cabang yang berlokasi di Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah.
Anang sendiri tidak gentar dengan makin ketatnya persaingan di bisnis makanan terutama bakso. Supaya konsumen tetap datang, ia mengklaim selalu memakai bahan baku daging sapi. "Kami menggunakan 97% daging sapi asli, sisanya campuran," katanya kepada KONTAN, Sabtu (16/12).
Tidak hanya menyediakan bakso tengkleng atau iga sapi, kedai ini juga ada sekitar 20 menu lain. Seperti mie ayam dan siomay. Harganya berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp 35.000 per porsi.
Kalau Anda tertarik, Bakso Tengkleng Mas Bambang menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 200 juta (khusus wilayah Jabodetabek). Fasilitas yang didapatkan mitra peralatan lengkap, bahan baku awal senilai Rp 5 juta, pelatihan, branding, dan lainnya.
Perlu dicatat, mitra yang ingin bergabung harus menyiapkan tempat dengan luas minimal 8 m x15 m plus 12 orang karyawan yang dibagi dalam dua shift. Untuk menjaga kualitas produk, mitra wajib membeli semua bahan baku dari pusat.
Berdasarkan perhitungan manajemen Bakso Tengkleng Mas Bambang, mitra bisa balik modal dalam hitungan 20 bulan. Dengan catatan, saban bulan minimal total penjualannya mencapai Rp 100 juta. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dapat mitra sekitar 20%.
Untuk akhir tahun ini, Anang mengaku bakal fokus menjalankan seluruh gerai yang beroperasi. Bila tidak ada kendala di awal tahun 2018, mereka baru akan membuka gerai baru milik mitra di Bekasi dan Karanganyar, Jawa Tengah.
Konsultan usaha Djoko Kurniawan menilai potensi usaha bakso masih bagus karena makanan ini disukai oleh semua orang dan dapat dikonsumsi kapan saja. Ketatnya persaingan disektor ini menuntut para pelaku usaha harus terus menjaga kualitas produk, terutama untuk bakso serta melakukan inovasi produk.
Bakso Mas Bambang
Jl Pemuda Tengah (samping Kodim Klaten)
Klaten, Jawa Tengah
Jawa Tengah
HP. 0857 2553 8444
Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
WARALABA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=8Joof_3Cqtg]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]