PELUANGUSAHA / PELUANG USAHA Menakar nikmat laba olahan Echo Chicken Minggu, 20 Mei 2018 / 16:05 WIB
KONTAN.CO.ID – Usaha kuliner olahan ayam terus berkembang. Maklum, rasanya yang gurih dan harga terjangkau membuat menu ini menjadi favorit para konsumen.
Melihat potensi pasar yang masih besar, Endrianta menjajal kemampuannya berbisnis olahan daging ayam. Pada 2016 lalu, ia membuka gerai Echo Chicken di Yogyakarta. Di gerainya, Endrianta menyajikan beragam menu berbasis ayam, yakni ayam geprek, chicken steak dan chicken katsu.
Kini, dia telah memiliki dua cabang Echo Chicken di Yogya. Lantas, akhir 2017, Endrianta pun mulai menawarkan kemitraan, usai melakkan uji pasar dan standarisasi produk.
Endrianta bilang, sudah ada tiga calon mitra yang ingin bergabung. Pada tahap awal ini, dia ingin fokus menggarapa pasar di kota gudeg ini.
Menyasar konsumen kalangan menengah kebawah, Endrianta menjual menu olahan ayam ini mulai Rp 7.500-Rp 15.000 per paket. Ada sembilan menu masakan yang disiapkan oleh Echo Chicken.
Endrianta mengklaim, kelebihan gerainya terletak pada citarasa saus yang lezat karena dibuat sesuai resep analannya. "Selain itu, semua menu juga akan mendapat tambahan kremes," katanya.
Echo Chicken menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket Rp 25 juta dengan fasilitas perlengkapan gerai, termasuk displai ayam, branding, dan dekorasi gerai. Kedua, paket Rp 50 juta dengan fasilitas perlengkapan gerai termasuk etalase ayam, empat set meja kursi, branding, sistem penjualan dan pelatihan.
Perlu dicatat, mitra harus menyiapkan tambahan modal untuk membeli bahan baku produksi awal. Endrianta mengatakan, besarnya dana tambahan ini sektiar Rp 25 juta. Selain itu, mitra juga harus menyiapkan ruang seluas 5×2 m² plus enam karyawan. Mitra juga wajib mengambil sebagian bahan baku dari pusat untuk menjaga standar rasa dan produk.
Berdasarkan perhitungan Endrianta, dalam waktu satu tahun mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, total penjualan bisa mencapai Rp 1,4 juta per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra masih sebesar 30% dari omzet per bulan.
Sepanjang tahun 2018 ini, Endrianta menargetkan untuk membuka 10 cabang lagi. Untuk memenuhi targetnya itu, Endrianta telah menjalin kerjasama dengan perbankan yang bisa membantu dalam permodalan.
Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha menilai bisnis kuliner ayam memang selalu jadi primadona di Indonesia. Sampai saat ini pasar belum jenuh karena sangat besar.
Ia pun menyarankan agar manajemen mengajarkan sistem, standar operasional dan training yang lengkap. Pastikan manajemen siap saat mendapatkan mitra. Echo Chicken Jl. Godean KM 10 Sleman Yogyakarta HP. 081392515513
Menakar nikmat laba olahan Echo Chicken
PELUANGUSAHA / PELUANG USAHA Menakar nikmat laba olahan Echo Chicken Minggu, 20 Mei 2018 / 16:05 WIB
KONTAN.CO.ID – Usaha kuliner olahan ayam terus berkembang. Maklum, rasanya yang gurih dan harga terjangkau membuat menu ini menjadi favorit para konsumen.
Melihat potensi pasar yang masih besar, Endrianta menjajal kemampuannya berbisnis olahan daging ayam. Pada 2016 lalu, ia membuka gerai Echo Chicken di Yogyakarta. Di gerainya, Endrianta menyajikan beragam menu berbasis ayam, yakni ayam geprek, chicken steak dan chicken katsu.
Kini, dia telah memiliki dua cabang Echo Chicken di Yogya. Lantas, akhir 2017, Endrianta pun mulai menawarkan kemitraan, usai melakkan uji pasar dan standarisasi produk.
Endrianta bilang, sudah ada tiga calon mitra yang ingin bergabung. Pada tahap awal ini, dia ingin fokus menggarapa pasar di kota gudeg ini.
Menyasar konsumen kalangan menengah kebawah, Endrianta menjual menu olahan ayam ini mulai Rp 7.500-Rp 15.000 per paket. Ada sembilan menu masakan yang disiapkan oleh Echo Chicken.
Endrianta mengklaim, kelebihan gerainya terletak pada citarasa saus yang lezat karena dibuat sesuai resep analannya. "Selain itu, semua menu juga akan mendapat tambahan kremes," katanya.
Echo Chicken menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket Rp 25 juta dengan fasilitas perlengkapan gerai, termasuk displai ayam, branding, dan dekorasi gerai. Kedua, paket Rp 50 juta dengan fasilitas perlengkapan gerai termasuk etalase ayam, empat set meja kursi, branding, sistem penjualan dan pelatihan.
Perlu dicatat, mitra harus menyiapkan tambahan modal untuk membeli bahan baku produksi awal. Endrianta mengatakan, besarnya dana tambahan ini sektiar Rp 25 juta. Selain itu, mitra juga harus menyiapkan ruang seluas 5×2 m² plus enam karyawan. Mitra juga wajib mengambil sebagian bahan baku dari pusat untuk menjaga standar rasa dan produk.
Berdasarkan perhitungan Endrianta, dalam waktu satu tahun mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, total penjualan bisa mencapai Rp 1,4 juta per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra masih sebesar 30% dari omzet per bulan.
Sepanjang tahun 2018 ini, Endrianta menargetkan untuk membuka 10 cabang lagi. Untuk memenuhi targetnya itu, Endrianta telah menjalin kerjasama dengan perbankan yang bisa membantu dalam permodalan.
Djoko Kurniawan, Konsultan Usaha menilai bisnis kuliner ayam memang selalu jadi primadona di Indonesia. Sampai saat ini pasar belum jenuh karena sangat besar.
Ia pun menyarankan agar manajemen mengajarkan sistem, standar operasional dan training yang lengkap. Pastikan manajemen siap saat mendapatkan mitra.
Echo Chicken
Jl. Godean KM 10 Sleman
Yogyakarta
HP. 081392515513
Reporter: Tri Sulistiowati
Editor: Johana K.
WARALABA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=NlBJJUu7JsQ] Komentar KONTAN TV Hubungi Kami Redaksi : Gedung KONTAN,
Jalan Kebayoran Lama No. 1119 Jakarta 12210.
021 5357636/5328134
moderator[at]kontan.co.id
Epaper[at]kontan.co.id Iklan : Gedung KOMPAS GRAMEDIA Unit 2
Lt 2 Jl. Palmerah selatan 22-28
Jakarta Selatan 10740.
021 53679909/5483008 ext 7304,7306 2018 © Kontan.co.id All rights reserved Sitemap | Profile | Term of Use | Pedoman Pemberitaan Media Siber | Privacy Policy
diagnostic_api_kiri = 0.0004 || diagnostic_api_kanan = || diagnostic_web = 0.2317
Close [X] ×