JAKARTA. Minuman es cokelat masih digemari. Punya banyak penggemar, usaha ini masih menjanjikan kendati sudah disesaki banyak pemain.
Bisnis ini kian menjamur lantaran banyak pelaku usahanya yang gencar menawarkan kemitraan. Salah satunya adalah Iva Fitria yag mengusung brand Chocoboyz di Kudus, Jawa Tengah.
Mndirikan Chocoboyz pada Maret 2017, ia langsung menawarkan kemitraan usaha. Lantaran baru sampai sekarang belum ada mitra yang bergabung. Sementara gerai pusat ada satu di Kudus, Jawa Tengah.
Paket kemitraan Chocoboyz terdiri dari paket texas senilai Rp 6 juta, paket sherif Rp 8,5 juta dan paket ranger senilai Rp 10 juta. Secara umum masing-masing paket menyediakan booth, blender, stik penghancur es, sedotan, VCD tutorial dan dua kaos seragam.
"Perbedaannya ada pada desain booth dan bahan baku," jelas Iva. Untuk paket texas bahan baku yang diberikan cukup untuk 320 cup. Sementara paket sherif cukup untuk 640 cup, dan paket ranger cukup untuk 960 cup. Perbedaan lainnya, paket sherif dan ranger dilengkapi cup sealer atau mesin press penutup gelas.
Sistem kemitraan ini menjanjikan 100% keuntungan untuk mitra karena tidak ada ungutan royalti fee. Hanya, mitra wajib memasok bahan baku ke pusat. Iva menjual bahan baku bubuk Rp 70.000 per kilogram (kg).
Menurut Ifa keunggulan Chocoboyz ada pada bubuk cokelat premium. "Dengan menggunakan bahan-bahan premiun membuat pelanggan suka dan tak ragu untuk membeli kembali Chocoboyz," kata Iva.
Dari satu gerai yang sudah beroperasi, Iva mengklaim, omzet yang didapat sekitar Rp 400.000 per hari. Degnan laba sekitar 30%-40%, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam satu hingga dua bulan. Target itu bisa tercapai dengan catatan mitra mampu menjual minimal 50 cup dalam sehari. Harga satu cup Chocoboyz dibanderol Rp 7.000.
Dalam menyajikan Chocoboyz mitra diberikan kebebasan untuk mengkreasikan topping tambahan. Saat ini Chocoboyz hanya menyajikan minuman es cokelat dengan isian bubble. "Bagi mitra yang mau mngkreasikan minumannya tidak apa-apa," kata Iva.
Chocoboyz menyediakan delapan varian rasa favorit, yaitu choco taro, choco durian, choco avocado, choco oreo, choco mint, choco hazelnut, choco banana, dan choco greentea.
Demi menarik minat pembeli, ia juga rajin inovasi. Belum lama ini ia meluncurkan rasa baru tanpa campuran rasa cokelat, yaitu rasa stroberi float.
Mencecap iming-iming usaha minuman cokelat
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mencecap iming-iming usaha minuman cokelat Jumat, 19 Mei 2017 / 14:19 WIB
JAKARTA. Minuman es cokelat masih digemari. Punya banyak penggemar, usaha ini masih menjanjikan kendati sudah disesaki banyak pemain.
Bisnis ini kian menjamur lantaran banyak pelaku usahanya yang gencar menawarkan kemitraan. Salah satunya adalah Iva Fitria yag mengusung brand Chocoboyz di Kudus, Jawa Tengah.
Mndirikan Chocoboyz pada Maret 2017, ia langsung menawarkan kemitraan usaha. Lantaran baru sampai sekarang belum ada mitra yang bergabung. Sementara gerai pusat ada satu di Kudus, Jawa Tengah.
Paket kemitraan Chocoboyz terdiri dari paket texas senilai Rp 6 juta, paket sherif Rp 8,5 juta dan paket ranger senilai Rp 10 juta. Secara umum masing-masing paket menyediakan booth, blender, stik penghancur es, sedotan, VCD tutorial dan dua kaos seragam.
"Perbedaannya ada pada desain booth dan bahan baku," jelas Iva. Untuk paket texas bahan baku yang diberikan cukup untuk 320 cup. Sementara paket sherif cukup untuk 640 cup, dan paket ranger cukup untuk 960 cup. Perbedaan lainnya, paket sherif dan ranger dilengkapi cup sealer atau mesin press penutup gelas.
Sistem kemitraan ini menjanjikan 100% keuntungan untuk mitra karena tidak ada ungutan royalti fee. Hanya, mitra wajib memasok bahan baku ke pusat. Iva menjual bahan baku bubuk Rp 70.000 per kilogram (kg).
Menurut Ifa keunggulan Chocoboyz ada pada bubuk cokelat premium. "Dengan menggunakan bahan-bahan premiun membuat pelanggan suka dan tak ragu untuk membeli kembali Chocoboyz," kata Iva.
Dari satu gerai yang sudah beroperasi, Iva mengklaim, omzet yang didapat sekitar Rp 400.000 per hari. Degnan laba sekitar 30%-40%, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam satu hingga dua bulan. Target itu bisa tercapai dengan catatan mitra mampu menjual minimal 50 cup dalam sehari. Harga satu cup Chocoboyz dibanderol Rp 7.000.
Dalam menyajikan Chocoboyz mitra diberikan kebebasan untuk mengkreasikan topping tambahan. Saat ini Chocoboyz hanya menyajikan minuman es cokelat dengan isian bubble. "Bagi mitra yang mau mngkreasikan minumannya tidak apa-apa," kata Iva.
Chocoboyz menyediakan delapan varian rasa favorit, yaitu choco taro, choco durian, choco avocado, choco oreo, choco mint, choco hazelnut, choco banana, dan choco greentea.
Demi menarik minat pembeli, ia juga rajin inovasi. Belum lama ini ia meluncurkan rasa baru tanpa campuran rasa cokelat, yaitu rasa stroberi float.
Reporter Danielisa Putriadita Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x