PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mencecap tawaran peluang manis gerai minuman Selasa, 03 Oktober 2017 / 12:15 WIB
KONTAN.CO.ID – Bisnis minuman termasuk salah satu bisnis yang relatif mudah. Sudah begitu, jika mendapatkan lokasi yang pas, pemainnya berpeluang mendapatkan untung tebal. Tak heran, banyak pemain berjejal pada bidang bisnis kuliner ini.
Melihat peluangnya masih luas, Jessica Fitriani Putri menawarkan kemitraan Pee Bee, November 2016. Dia sendiri membuka gerai Pee Bee sejak 2013 di Solo.
Saat ini, Jessica sudah menggandeng 12 mitra. Gerai mitra tersebar mulai dari Solo, Surabaya, Jabodetabek hingga Kupang.
Jessica mengemas tiga paket kemitraan Pee Bee. Pertama, Paket A atau paket tanpa booth senilai Rp 3 juta. Paket ini berbekal fasilitas blender, wadah topping dan bubuk minuman, bahan baku dan kemasan sebanyak 150 porsi dan roll banner.
Kedua, Paket B atau paket dengan booth senilai Rp 5 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra sama seperti Paket A, namun ada tambahan booth portable yang terbuat dari aluminium.
Ketiga, Paket C senilai Rp 8 juta. Fasilitas tetap sama, dengan jumlah bahan baku dan kemasan lebih banyak, yakni 200 porsi. Selain itu, booth yang disediakan terbuat dari kayu jati belanda.
Jessica mengatakan, harga kemitraan yang murah dan mudahnya proses pembuatan minuman Pee Bee menjadi kekuatan bisnisnya. Selain itu, Pee Bee menggunakan bahan-bahan alami dan tanpa pemanis buatan. "Tak bikin sakit tenggorokan," cetus dia.
Tak ada biaya apapun yang harus dibayar mitra selanjutnya. Namun, mitra wajib membeli bahan baku, berupa bubuk minuman dan topping, serta kemasan ke pusat.
Pee Bee menawarkan enam varian rasa minuman, yakni mangga, stroberi, melon, anggur, coklat dan vanila. Di gerainya, Jessica menjual Rp 8.000 per cup.
Ia menargetkan mitra bisa menjual 30-70 cup Pee Bee per hari, untuk memperoleh omzet hingga Rp 8 juta saban bulan. Jika target tersebut tercapai, estimasi mitra bisa balik modal dalam dua hingga tiga bulan. "Kalau mitra rajin ikut bazar dan promosi di sosial media, target omzet bisa tercapai," kata Jessica. Ia pun berharap, tahun ini bisa merangkul 100 mitra dan gerainya tersebar di seluruh kota besar Indonesia.
Mencecap tawaran peluang manis gerai minuman
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mencecap tawaran peluang manis gerai minuman Selasa, 03 Oktober 2017 / 12:15 WIB
KONTAN.CO.ID – Bisnis minuman termasuk salah satu bisnis yang relatif mudah. Sudah begitu, jika mendapatkan lokasi yang pas, pemainnya berpeluang mendapatkan untung tebal. Tak heran, banyak pemain berjejal pada bidang bisnis kuliner ini.
Melihat peluangnya masih luas, Jessica Fitriani Putri menawarkan kemitraan Pee Bee, November 2016. Dia sendiri membuka gerai Pee Bee sejak 2013 di Solo.
Saat ini, Jessica sudah menggandeng 12 mitra. Gerai mitra tersebar mulai dari Solo, Surabaya, Jabodetabek hingga Kupang.
Jessica mengemas tiga paket kemitraan Pee Bee. Pertama, Paket A atau paket tanpa booth senilai Rp 3 juta. Paket ini berbekal fasilitas blender, wadah topping dan bubuk minuman, bahan baku dan kemasan sebanyak 150 porsi dan roll banner.
Kedua, Paket B atau paket dengan booth senilai Rp 5 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra sama seperti Paket A, namun ada tambahan booth portable yang terbuat dari aluminium.
Ketiga, Paket C senilai Rp 8 juta. Fasilitas tetap sama, dengan jumlah bahan baku dan kemasan lebih banyak, yakni 200 porsi. Selain itu, booth yang disediakan terbuat dari kayu jati belanda.
Jessica mengatakan, harga kemitraan yang murah dan mudahnya proses pembuatan minuman Pee Bee menjadi kekuatan bisnisnya. Selain itu, Pee Bee menggunakan bahan-bahan alami dan tanpa pemanis buatan. "Tak bikin sakit tenggorokan," cetus dia.
Tak ada biaya apapun yang harus dibayar mitra selanjutnya. Namun, mitra wajib membeli bahan baku, berupa bubuk minuman dan topping, serta kemasan ke pusat.
Pee Bee menawarkan enam varian rasa minuman, yakni mangga, stroberi, melon, anggur, coklat dan vanila. Di gerainya, Jessica menjual Rp 8.000 per cup.
Ia menargetkan mitra bisa menjual 30-70 cup Pee Bee per hari, untuk memperoleh omzet hingga Rp 8 juta saban bulan. Jika target tersebut tercapai, estimasi mitra bisa balik modal dalam dua hingga tiga bulan. "Kalau mitra rajin ikut bazar dan promosi di sosial media, target omzet bisa tercapai," kata Jessica. Ia pun berharap, tahun ini bisa merangkul 100 mitra dan gerainya tersebar di seluruh kota besar Indonesia.
Reporter Venny Suryanto Editor Johana K.
KEMITRAAN
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mWwjkqwG2KA]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]