Mencicip renyah peluang camilan Kedai Lampung – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Mencicip renyah peluang camilan Kedai Lampung

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mencicip renyah peluang camilan Kedai Lampung Senin, 29 Mei 2017 / 16:18 WIB Mencicip renyah peluang camilan Kedai Lampung

JAKARTA. Belakangan ini kedai yang menjajakan berbagai menu camilan terus bermunculan. Selain bisa menyantap camilan ditemani aneka minuman, kedai juga selalu ramai karena bisa untuk tempat nongkrong.

Salah satu pemainnya adalah Joko Kurniawan yang mengusung brand Kedai Cemilan Lampung yang berlokasi di Bandar Lampung. Berdiri Mei 2016, tidak lama Kedai Cemilan Lampung langsung menawarkan kemitraan usaha.

Saat ini, ada tiga mitra yang bergabung. Mereka berlokasi di Bandar Lampung, Bandar Jaya dan Mesuji Lampung.

Kemitraan ini menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket hemat senilai Rp 1,44 juta. Mitra akan mendapat meja portable dengan banner branding, bahan baku sosis ayam, sosis jumbo, stik kepiting, bakso daging, dan bumbu etalase kaca.

Kedua, paket lengkap senilai Rp 2,39 juta. Mitra mendapat meja portable dengan banner branding, bahan baku sosis ayam, sosis jumbo, stik kepiting, bakso daging, bumbu etalase kaca, kompor khusus barbekyu, dan bonus x-bannner.

Kemitraan ini sistemnya jual putus. Mitra juga tidak dipungut biaya royalti dan franchise fee. Hanya saja, mitra wajib memasok bahan baku ke pusat dan menggunakan merek Kedai Cemilan Lampung.

Sesuai mereknya, Kedai Cemilan Lampung menjual aneka menu seperti bakso daging, bakso bakar, sosis jumbo, sosis ayam, dan stik kepiting. Aneka kudapan ini dilumuri berbagai bumbu ekstra pedas, mayonaise dan blackpepper.

Menu makanan dihargai mulai Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per tusuk. Sementara menu minuman ada Pop ice, bubble drink dan teh poci yang dihargai Rp 3.000 hingga Rp 7.000 per gelas.

Joko menargetkan, mitra bisa mengantongi omzet Rp 500.000 hingga Rp 750.000 per hari atau sekitar Rp 15 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra akan mendapat laba bersih sekitar 50% dari omzet bulanan. Dengan begitu, mitra diprediksi bisa balik modal dalam satu bulan.

Joko merekomendasikan mitra untuk menyasar lokasi berjualan di pasar, depan minimarket dan pusat-pusat keramaian. Konsep gerainya seperti kedai tongkrongan pinggir jalan dengan dibantu satu orang pegawai. "Targetnya sih bisa terus berkembang dengan mitra di berbagai daerah," ujar Joko.

Reporter Jane Aprilyani Editor Havid Vebri

USAHA IKM

  1. Tahun depan Ditjen Pajak siap kelola big data
  2. Dana asing keluar dari SBN cuma sementara
  3. Lebaran, angkutan barang dilarang di tol Jawa
  4. Mandiri siapkan Rp 4 triliun untuk LRT
  5. Jonan buat aturan kontroversial di minerba (2)
  1. Di balik alasan Ahok batal ajukan banding
  2. Pisah dari Kemkeu, aparat Pajak makin galak
  3. Eh, ada yang menyediakan modal usaha
  4. Auditor utama BPK terjaring OTT KPK
  5. AJI kecam aksi FPI intimidasi pengguna medsos

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply