Mencicipi manis klepon ala Pasuruan (1) – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Mencicipi manis klepon ala Pasuruan (1)

PELUANG USAHA / SENTRA USAHA Mencicipi manis klepon ala Pasuruan (1) Rabu, 19 Juli 2017 / 07:05 WIB Mencicipi manis klepon ala Pasuruan (1)

Setiap daerah di Indonesia punya kudapan khas atau yang sering disebut jajan pasar. Ada banyak jenis kue jajanan pasar yang populer di masyarakat. Di Pasuruan, Anda bisa menemukan klepon, sebagai jajanan khas dari daerah tersebut.

Tepatnya, di Jalan Raya Gempol, Anda bisa menyambangi deretan penjaja klepon. Kawasan ini memang terkenal sebagai sentra penjualan klepon aneka rasa. Saat KONTAN datang, tampak beberapa pedagang sedang mengolah klepon.

Salah satu pedagangnya adalah Siti Maulidiah. Ia telah menjual klepon selama 18 tahun. Klepon memang sudah menjadi jajanan khas Pasuruan sejak 1990-an. "Jual klepon karena memang makanan khas yang dibuat penduduk di sini," ujar Siti.

Ada berbagai varian rasa klepon yang dijual yaitu original, stroberi, durian, anggur, melon dan coklat. Selain itu, Siti juga menjual lupis, cenil dan bakpia mami yang disuplai dari produsen bakpia di Sidoarjo. Harga klepon, lupis dan cenil Rp 5.000 per kotak.

Siti bilang, lokasi Jl. Gempol yang strategis membuat pembeli klepon datang dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Jakarta, Sidoarjo, Bandung, Malang, hingga Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam sehari, dia bisa membuat paling 20 sampai 50 kilo klepon. "Kalau laris bisa lebih, tapi setiap hari selalu stok dan bikin 20 kilo," ungkapnya.

Menurut Siti, klepon yang dijajakan di Jl. Gempol ini berbeda dengan kota lainnya. Karena citarasanya khas ini, banyak pelancong yang menyempatkan diri datang ke pusat klepon di Gempol.

Sama dengan Siti, pedagang klepon lain, Ahmad Sukron juga punya pendapat sama soal kekhasan klepon bikinan Gempol. "Klepon disini memang beda, dan selalu dicari wisatawan luar. Padahal pedagang tidak pernah promosi lewat internet," tambahnya.

Menjadi pedagang klepon sejak tahun 1997, Sukron bilang, banyak bermunculan pedagang baru. Padahal, dulu, awal berbisnis klepon, belum banyak yang mau menjual klepon khas Gempol. Namun, seiring bertambahnya waktu dan beberapa toko klepon disini laris, banyak warga terinsipirasi untuk membuat klepon. "Sebelumnya hanya saya dan dua pedagang, sekarang belasan pedagang jualan klepon," ungkapnya.

Dia bilang tidak pernah menggunakan di dunia maya untuk menjual klepon. Di gerai klepon H. Sukron, ada beberapa rasa klepon yang dijajakan seperti durian, anggur, coklat, kopi, melon, stroberi dan original. Dia pun khusus menjual klepon saja. Harga yang dibanderol Rp 5.000 per kotak.

Hampir sama dengan Siti, dalam sehari, Sukron bisa membuat 20 kilo klepon. Omzetnya jutaan rupiah per bulan. Sukron pun mengaku tidak berencana untuk berhenti sebagai pedagang klepon. Sebab, selama ini, dari hasil penjualan cukup membiayai perekonomian keluarga.

(Bersambung)

Reporter Jane Aprilyani Editor Johana K.

0

  1. Saksi: Aqua melarang saya jual Le Minerale
  2. Harga batubara di level paling panas
  3. Benny Tjokro perbesar saham di RIMO
  4. Beralih ke properti, RIMO akhirnya untung
  5. Setnov: Uang Rp 574 miliar bawanya pakai apa?
  1. Rupiah ungguli dollar AS
  2. Pajak: Setiap hari harus ada WP yang disendera
  3. Jokowi: Ekonomi Indonesia membaik
  4. Saksi: Aqua melarang saya jual Le Minerale
  5. Gembar-gembor gijzeling tak efektif genjot pajak

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply