JAKARTA. Meski jenis minuman baru banyak bermunculan, kesegaran minuman bersoda makin digemari masyarakat. Rasanya yang khas, memang sering dirindukan dan membuat ketagihan bagi sebagian orang. Tidak mengherankan apabila bisnis minuman bersoda semakin menjamur di berbagai wilayah Tanah Air.
Tidak hanya menyuguhkan minuman bersoda, beberapa pemain mulai memodifikasikannya. Yakni, mengawinkan soda dengan kesegaran buah-buahan.
Untuk memperluas pasar, mereka juga menawarkan kemitraan. Seperti yang dilakukan oleh Rony Tri Yulianto yang menjalankan usaha minuman bersoda Aloha Tropical Drink sejak Desember 2015 di Sragen, Jawa Tengah.
Melihat geliat pasar yang menjanjikan, Rony mantap membuka kemitraan sejak 2016. Kini, terdapat 90 gerai kemitraan Aloha yang tersebar di Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Ia mengemas paket kemitraan Aloha Tropical Drink ini senilai Rp 15 juta. Harga ini sudah termasuk franchise fee. Fasilitasnya meliputi booth kayu, cooler box, media promosi, blender, shake maker, seragam karyawan dan peralatan lainnya. Kemitraan Aloha Tropical Drink berlangsung selamanya.
Bahan baku awal yang akan didapatkan oleh mitra adalah powder chocolate 1 kg, powder mocha 1 kg, sirup kuning 5 liter, dan sirup biru 5 liter. Sedangkan bahan baku yang wajib dibeli ke pusat setiap bulan adalah cup, powder, green tea, thai tea, beserta sirup. Mitra diperbolehkan membeli buah-buahan di luar.
Aloha Tropical Drink sendiri menawarkan varian menu seperti Rainbow, Shirley Temple, Virgin Mojito, Ocean Milk, Pinacolada, Sunset, Choco Loha, dan Mocca Loha. Tidak hanya menawarkan berbagai minuman dingin, pelanggan Aloha juga dapat menyeruput kehangatan thai tea dan cappucino.
Minuman ringan ini dibanderol dari harga Rp 7.000 hingga Rp 9.000 per cup. Harga minuman dapat ditentukan oleh mitra sesuai daerah mitra. "Harga menyesuaikan dengan ongkos kirim bahan baku dari pusat ke mitra. Harga di Nabire, Papua itu Rp 13.000 per cup karena transportasi kesana juga lebih mahal," ungkap Rony kepada KONTAN.
Rony menargetkan setiap gerai mitranya menjual 60 cup perhari. Sehingga dapat meraup omzet Rp 13 juta perbulan dengan laba bersih berkisar Rp 3 juta–Rp 4 juta juta perbulan. Menurut Rony, tidak sulit bagi mitranya menjual 100 cup per hari. Rony menjamin Mitra akan balik modal 3-4 bulan.
Menjalankan kemitraan Alaho Tropical Drink hanya membutuhkan dua karyawan, dan tempat berukuran minimal 2 m2. Terkait tempat, nantinya mitra menawarkan beberapa tempat lalu pusat yang akan menentukan tempat yang dinilai lebih strategis.
Optimis dengan bisnis kemitraannya, Rony berharap hingga penghujung tahun 2017 ini dia mampu membuka 100 mitra dan menargetkan ekspansi ke Pulau Sumatra.
Meneguk segar bisnis minuman bersoda
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Meneguk segar bisnis minuman bersoda Rabu, 07 Juni 2017 / 17:03 WIB
JAKARTA. Meski jenis minuman baru banyak bermunculan, kesegaran minuman bersoda makin digemari masyarakat. Rasanya yang khas, memang sering dirindukan dan membuat ketagihan bagi sebagian orang. Tidak mengherankan apabila bisnis minuman bersoda semakin menjamur di berbagai wilayah Tanah Air.
Tidak hanya menyuguhkan minuman bersoda, beberapa pemain mulai memodifikasikannya. Yakni, mengawinkan soda dengan kesegaran buah-buahan.
Untuk memperluas pasar, mereka juga menawarkan kemitraan. Seperti yang dilakukan oleh Rony Tri Yulianto yang menjalankan usaha minuman bersoda Aloha Tropical Drink sejak Desember 2015 di Sragen, Jawa Tengah.
Melihat geliat pasar yang menjanjikan, Rony mantap membuka kemitraan sejak 2016. Kini, terdapat 90 gerai kemitraan Aloha yang tersebar di Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Ia mengemas paket kemitraan Aloha Tropical Drink ini senilai Rp 15 juta. Harga ini sudah termasuk franchise fee. Fasilitasnya meliputi booth kayu, cooler box, media promosi, blender, shake maker, seragam karyawan dan peralatan lainnya. Kemitraan Aloha Tropical Drink berlangsung selamanya.
Bahan baku awal yang akan didapatkan oleh mitra adalah powder chocolate 1 kg, powder mocha 1 kg, sirup kuning 5 liter, dan sirup biru 5 liter. Sedangkan bahan baku yang wajib dibeli ke pusat setiap bulan adalah cup, powder, green tea, thai tea, beserta sirup. Mitra diperbolehkan membeli buah-buahan di luar.
Aloha Tropical Drink sendiri menawarkan varian menu seperti Rainbow, Shirley Temple, Virgin Mojito, Ocean Milk, Pinacolada, Sunset, Choco Loha, dan Mocca Loha. Tidak hanya menawarkan berbagai minuman dingin, pelanggan Aloha juga dapat menyeruput kehangatan thai tea dan cappucino.
Minuman ringan ini dibanderol dari harga Rp 7.000 hingga Rp 9.000 per cup. Harga minuman dapat ditentukan oleh mitra sesuai daerah mitra. "Harga menyesuaikan dengan ongkos kirim bahan baku dari pusat ke mitra. Harga di Nabire, Papua itu Rp 13.000 per cup karena transportasi kesana juga lebih mahal," ungkap Rony kepada KONTAN.
Rony menargetkan setiap gerai mitranya menjual 60 cup perhari. Sehingga dapat meraup omzet Rp 13 juta perbulan dengan laba bersih berkisar Rp 3 juta–Rp 4 juta juta perbulan. Menurut Rony, tidak sulit bagi mitranya menjual 100 cup per hari. Rony menjamin Mitra akan balik modal 3-4 bulan.
Menjalankan kemitraan Alaho Tropical Drink hanya membutuhkan dua karyawan, dan tempat berukuran minimal 2 m2. Terkait tempat, nantinya mitra menawarkan beberapa tempat lalu pusat yang akan menentukan tempat yang dinilai lebih strategis.
Optimis dengan bisnis kemitraannya, Rony berharap hingga penghujung tahun 2017 ini dia mampu membuka 100 mitra dan menargetkan ekspansi ke Pulau Sumatra.
Reporter Maizal Walfajri Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]