KONTAN.CO.ID – Gurih dan renyah crepes masih menggoda banyak pecinta kuliner negeri ini. Para pemain baru pun terus bermunculan. Salah satunya adalah Farid M Ridwan, yang membuka Monster Crepes Agustus lalu, di Tasikmalaya.
Meski baru berjalan dua bulan, Farid sudah menambah tiga cabang gerainya. Semuanya ada di Tasikmalaya. Melihat respon positif dari konsumen, dia pun menawarkan kemitraan pada September lalu.
Namun, hingga kini, Farid belum membuka gerai mitra. "Saya sangat selektif untuk memilih mitra, karena tidak ingin mendapatkan mitra yang hanya bermain-main," tegasnya.
Menyasar konsumen kelas menengah bawah, Farid membanderol crepes mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 15.000 per porsi. Monster Crepes menyediakan lima macam varian rasa, yaitu original, coklat, red valvet, green tea, dan bubble gum. Sedangkan untuk jenis taburannya ada lebih dari 10 macam yang bisa dicampur sesuai selera.
Farid mengatakan, salah satu nilai lebih crepes buatannya adalah adanya perpaduan rasa manis dan gurih pada adonannya. Tekstur crepes pun begitu renyah saat digigit.
Monster Crepes menawarkan tiga macam paket kemitraan. Pertama, paket ekonomis dengan modal awal Rp 1,5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah perlengkapan memasak, bahan baku awal, branding, pelatihan, dan perlengkapan lainnya.
Kedua, paket medium dengan investasi Rp 3,5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra satu unit booth portable, bahan baku, perlengkapan memasak, branding, pelatihan, dan lainnya.
Ketiga, paket premium senilai Rp 7 juta. Pada paket ini mitra akan memperoleh fasilitas berupa satu unit mobile booth, perlengkapan memasak, bahan baku awal, branding, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya.
Untuk mempertahankan kualitas produk, mitra wajib mengambil bahan baku utama yaitu tepung crepes dari pusat.
Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu tiga sampai empat bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, dapat memenuhi target penjualan Rp 500.000 per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungannya sekitar 50% dari omzet. Dalam waktu dekat, Farid bakal menambah satu gerai pribadinya. Kali ini, ia buka di Depok, Jawa Barat.
Mengaduk lagi adonan peluang crepes
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mengaduk lagi adonan peluang crepes Rabu, 08 November 2017 / 12:15 WIB
KONTAN.CO.ID – Gurih dan renyah crepes masih menggoda banyak pecinta kuliner negeri ini. Para pemain baru pun terus bermunculan. Salah satunya adalah Farid M Ridwan, yang membuka Monster Crepes Agustus lalu, di Tasikmalaya.
Meski baru berjalan dua bulan, Farid sudah menambah tiga cabang gerainya. Semuanya ada di Tasikmalaya. Melihat respon positif dari konsumen, dia pun menawarkan kemitraan pada September lalu.
Namun, hingga kini, Farid belum membuka gerai mitra. "Saya sangat selektif untuk memilih mitra, karena tidak ingin mendapatkan mitra yang hanya bermain-main," tegasnya.
Menyasar konsumen kelas menengah bawah, Farid membanderol crepes mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 15.000 per porsi. Monster Crepes menyediakan lima macam varian rasa, yaitu original, coklat, red valvet, green tea, dan bubble gum. Sedangkan untuk jenis taburannya ada lebih dari 10 macam yang bisa dicampur sesuai selera.
Farid mengatakan, salah satu nilai lebih crepes buatannya adalah adanya perpaduan rasa manis dan gurih pada adonannya. Tekstur crepes pun begitu renyah saat digigit.
Monster Crepes menawarkan tiga macam paket kemitraan. Pertama, paket ekonomis dengan modal awal Rp 1,5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah perlengkapan memasak, bahan baku awal, branding, pelatihan, dan perlengkapan lainnya.
Kedua, paket medium dengan investasi Rp 3,5 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra satu unit booth portable, bahan baku, perlengkapan memasak, branding, pelatihan, dan lainnya.
Ketiga, paket premium senilai Rp 7 juta. Pada paket ini mitra akan memperoleh fasilitas berupa satu unit mobile booth, perlengkapan memasak, bahan baku awal, branding, pelatihan, dan perlengkapan tambahan lainnya.
Untuk mempertahankan kualitas produk, mitra wajib mengambil bahan baku utama yaitu tepung crepes dari pusat.
Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu tiga sampai empat bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, dapat memenuhi target penjualan Rp 500.000 per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungannya sekitar 50% dari omzet.
Dalam waktu dekat, Farid bakal menambah satu gerai pribadinya. Kali ini, ia buka di Depok, Jawa Barat.
Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
0
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mWwjkqwG2KA]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]