Mengenal Tokoh Properti Indonesia dan Julukan Kondangnya (1)
Mengenal tokoh properti Indonesia
Mengenal tokoh properti Indonesia. Coba anda bayangkan 1 atau 2 nama orang saja yang terlintas jika membayangkan properti di Indonesia. Jika saya di tanya demikian, saya akan teringat Ciputra. Karena eh karena, kalau melihat perumahan kalau di garap oleh Ciputra Group menurut saya jaminan OK dech (menurut saya loch).
Kemudian juga terlintas oleh saya, perusahaan yang terkait masalah reklamasi di Jakarta baru-baru ini yang diusut KPK. Agung Podomoro Group (APG) . Nah, siapa ya tokoh dibalik perusahaan besar tersebut?.
Hmmm, atau sering melihat iklan di Televisi tentang Alam Sutera yang “Mulai dari 2M, setiap hari harganya naik”. Hanya bisa bergumam, banyak amat duit orang ya”. Siapakah tokoh properti yang mampu melakukannya. Mampu menembus niche-niche tertentu.
Intinya, saya masih buta tentang sepak terjang mereka di dunia properti. Sehinggal artikel ini dibuat sebagai catatan saya mengenai siapa-siapa yang sudah di anggap sebagai tokoh dalam dunia properti Indonesia. So, bukan karena saya tahu banyak tentang tokoh-tokoh itu. Melainkan karena saya ingin tahu tentang mereka yang hebat-hebat tersebut.
Bagaimana dengan anda?. Apakah yang terbayang mengenai tokoh properti Indonesia?. Bisa jadi jauh lebih banyak dari saya yang awam ini, bisa jadi sama atau bisa jadi sulit menyebutkan nama, karena hanya kenal produk-produknya.
Omong-omong tentang tokoh, semasa kecil kita sering mendengar nama tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Yang biasanya yang namanya tokoh di anugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Jadi sebenarnya apakah istilah kata tokoh tersebut?. Menurut KBBI seorangkan disebut tokoh jika ia dikenal luas karena peranannya di suatu bidang.
5 tokoh properti Indonesia (1)
Saya akan coba mencatat 20 tokoh properti indonesia, yang akan dibagi menjadi masing-masing 5 orang agar tidak terlalu panjang dan membosankan. Dan bumbunya, saya akan mencari julukan kondangnya sehingga mudah di ingat.
Let’s go mengenal tokoh properti Indonesia dan julukan kondangnya:
1. CIPUTRA, “MAESTRO PROPERTI INDONESIA” – GRUP CIPUTRA
Lahir di Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931. Lulusan ITB Jurusan Arsitektur 1960, dia adalah MIDAS properti Indonesia. Apa yang disentuhnya akan menjadi Emas.
Membuka konsultan desain semasa kuliah, selepas lulus kuliah, arsitek muda ini mampu membuat Presiden Soekarno terkesan dengan rancangan dan maket proyek peremajaan Pasar Senen yang dibuatnya. Itulah awal mula langkah seorang Ciputra.
Membuat PT. Pembangunan Jaya, mengembangkannya menjadi Grup Jaya. Nah kalau mendengar sebuah properti dikembangkan oleh Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai (BSD), Grup Metropolitan, atau Grup Ciputra Development, artinya itu adalah karya Bapak Ciputra.
Salah satu video tentang beliau, Bapak Pengembang Indonesia.
Terakhir, diusia senjanya, beliau juga dijuluki LEE KWAN YEW Indonesia. Karena setelah pensiun di umur 65 masih terus menjadi menjadi BAPAK yang menyisir visi MAKRO perusahaan-perusahaannya.
2. DJAMIN CEHA, “BAPAK KPR INDONESIA” – GRUP TANAH MAS
Artikel Kompas 11-10-1991 memberi tajuk BEKAS KERNET MENJAJAH AMERIKA untuk seorang Djamin Ceha. Raja properti Kota Semarang dengan bendera PT.TANAH MAS. Bernama asli Tjoe Tek Hoei lahir pada tahun 1923 dan wafat pada 11/11/2009.
Pada tahun 1975, ia menjadi pelopor penjualan rumah secara angsuran antara 5 sd 20 tahun. Inilah awal mula KPR di Indonesia dan diadopsi oleh BTN.
Keadaan susah adalah teman beliau di masa kecil. Semangat berusahalah juga yang membuatnya pada tahun 1994 bisa membuka real esate (bersama rekanan setempat) di LA seluas 140 ha.
Selain itu, Djamin Ceha aktif di lingkungan juga. Beliau adalah pak RW di tempat tinggalnya. Luar biasa.
Penerima Penghargaa Upakarti pada tahun 1990 atas jasanya memprakarsai proyek Lingkungan Industri kecil (LIK) dan Transmigrasi Swaka
3. TRIHATMA KUSUMA HALIMAN – “RAJA APARTEMEN” – AGUNG PODOMORO GROUP
“Agung Podomoro Group”. Sepertinya nama ini akrab banget ama iklan-iklan di Televisi untuk properti kelas atas Indonesia. 1/3 seluruh apartemen di Indonesia kabarnya dibangun oleh grup ini. Bayangpun…
Didirikan oleh Anton Kusuma Haliman pada tahun 1969, daerah Simprug dan Permata Hijau (Jakarta Selatan) adalah proyek inisiasi perusahaan ini. Di bawah kepemimpinan Trihatma, Agung Podomoro begitu agresif setelah masa krisis, sehingga juga dikenal sebagai “Raja Bisnis Properti Pasca krisis”.
Proyek Ikonik grup ini antara lain: SENAYAN CITY, PLAZA SEMANGGI, dan PODOMORO CITY, sebuah superblock 21 Ha di Jakarta Barat.
Pengalaman menangani hambatan proyek pertamanya, diceritakan sebagai “menimbun rawa setinggi pohon kelapa”. Hal itu dialami ketika pertama kali menangani proyek Sunter (Jakarta Utara) seluas 17ha. Jalan depan lahan tersebut terdapat rawa luas, yang akhirnya diputuskan untuk ditimbun. Langkah pertamanya adalah membuat dua jembatan besar untuk melakukan pengurukan. Pada saat pertama kali dikerjakan itulah, pohon kelapa saja hilang ditelan rawa sangking dalamnya rawa tersebut.
4. MELANI LOWAS – “RATU CINERE” – GRUP MEGAPOLITAN
Dimulai dengan usaha agen properti, Melani Lowas bersama suami Sudjono Barak Rimba memulai Megapolitan pada tahun 1976. Wanita kelahiran 1946 ini, memulai karir sebagai developer setelah mengakuisisi lahan di Cinere Depok seluas 60 Ha pada tahun 1986.
Kawasan ini dikembangkannya sehingga menjadi 350Ha, sehingga ia identik dengan julukan Ratu Cinere. Proyek-proyek lainnya yang terkenal antara lain : Megapolitan Sentul City (250 Ha), Tatya Asri (40 Ha), dan Bogor City Square.
Sempat tiarap di krisis moneter 1997, bangkit dengan bendera salah satu anak perusahaannya yaitu PT. Sentul City (Tbk) menjadi perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Mungkin sebenarnya Melani Lowas akhirnya akan dikenal sebagai Ratu Sentul kali ya….
5. SOENANTA SOEMALI – “LOW PROFILE HIGH PROFIT” – BANDUNG ASIA AFRIKA GRUP
Julukan ” Low Profile High Profit” adalah julukan yang diberikan oleh anaknya. Pemain lama di properti ini memulai kiprahnya di Bandung pada tahun 1970-an. Membangun rumah-rumah di Dago dan kompleks Muara, serta bekerja sama dengan pemda. Kemudian membangun pusat-pusat pertokoan di beberapa kawasan di Bandung.
Pria kelahiran 1939 ini, Bersama kedua anak yaitu Budiman Soemali dan Gunawan Soemali terus menelurkan karyanya yang berpusat di Jawa Barat. Termasuk Cibodas Golf Park seluar 250 Ha di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango?. Pernah kesana?… Saya belum he he.
Demikianlah artikel 5 tokoh properti indonesia – semoga bisa bermanfaat buat kita.
Mengenal Tokoh Properti Indonesia dan Julukan Kondangnya (1)
Mengenal tokoh properti Indonesia
Mengenal tokoh properti Indonesia. Coba anda bayangkan 1 atau 2 nama orang saja yang terlintas jika membayangkan properti di Indonesia. Jika saya di tanya demikian, saya akan teringat Ciputra. Karena eh karena, kalau melihat perumahan kalau di garap oleh Ciputra Group menurut saya jaminan OK dech (menurut saya loch).
Kemudian juga terlintas oleh saya, perusahaan yang terkait masalah reklamasi di Jakarta baru-baru ini yang diusut KPK. Agung Podomoro Group (APG) . Nah, siapa ya tokoh dibalik perusahaan besar tersebut?.
Hmmm, atau sering melihat iklan di Televisi tentang Alam Sutera yang “Mulai dari 2M, setiap hari harganya naik”. Hanya bisa bergumam, banyak amat duit orang ya”. Siapakah tokoh properti yang mampu melakukannya. Mampu menembus niche-niche tertentu.
Intinya, saya masih buta tentang sepak terjang mereka di dunia properti. Sehinggal artikel ini dibuat sebagai catatan saya mengenai siapa-siapa yang sudah di anggap sebagai tokoh dalam dunia properti Indonesia. So, bukan karena saya tahu banyak tentang tokoh-tokoh itu. Melainkan karena saya ingin tahu tentang mereka yang hebat-hebat tersebut.
Bagaimana dengan anda?. Apakah yang terbayang mengenai tokoh properti Indonesia?. Bisa jadi jauh lebih banyak dari saya yang awam ini, bisa jadi sama atau bisa jadi sulit menyebutkan nama, karena hanya kenal produk-produknya.
Omong-omong tentang tokoh, semasa kecil kita sering mendengar nama tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Yang biasanya yang namanya tokoh di anugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Jadi sebenarnya apakah istilah kata tokoh tersebut?. Menurut KBBI seorangkan disebut tokoh jika ia dikenal luas karena peranannya di suatu bidang.
5 tokoh properti Indonesia (1)
Saya akan coba mencatat 20 tokoh properti indonesia, yang akan dibagi menjadi masing-masing 5 orang agar tidak terlalu panjang dan membosankan. Dan bumbunya, saya akan mencari julukan kondangnya sehingga mudah di ingat.
Let’s go mengenal tokoh properti Indonesia dan julukan kondangnya:
1. CIPUTRA, “MAESTRO PROPERTI INDONESIA” – GRUP CIPUTRA
Lahir di Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931. Lulusan ITB Jurusan Arsitektur 1960, dia adalah MIDAS properti Indonesia. Apa yang disentuhnya akan menjadi Emas.
Membuka konsultan desain semasa kuliah, selepas lulus kuliah, arsitek muda ini mampu membuat Presiden Soekarno terkesan dengan rancangan dan maket proyek peremajaan Pasar Senen yang dibuatnya. Itulah awal mula langkah seorang Ciputra.
Membuat PT. Pembangunan Jaya, mengembangkannya menjadi Grup Jaya. Nah kalau mendengar sebuah properti dikembangkan oleh Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai (BSD), Grup Metropolitan, atau Grup Ciputra Development, artinya itu adalah karya Bapak Ciputra.
Salah satu video tentang beliau, Bapak Pengembang Indonesia.
Terakhir, diusia senjanya, beliau juga dijuluki LEE KWAN YEW Indonesia. Karena setelah pensiun di umur 65 masih terus menjadi menjadi BAPAK yang menyisir visi MAKRO perusahaan-perusahaannya.
2. DJAMIN CEHA, “BAPAK KPR INDONESIA” – GRUP TANAH MAS
Artikel Kompas 11-10-1991 memberi tajuk BEKAS KERNET MENJAJAH AMERIKA untuk seorang Djamin Ceha. Raja properti Kota Semarang dengan bendera PT.TANAH MAS. Bernama asli Tjoe Tek Hoei lahir pada tahun 1923 dan wafat pada 11/11/2009.
Pada tahun 1975, ia menjadi pelopor penjualan rumah secara angsuran antara 5 sd 20 tahun. Inilah awal mula KPR di Indonesia dan diadopsi oleh BTN.
Keadaan susah adalah teman beliau di masa kecil. Semangat berusahalah juga yang membuatnya pada tahun 1994 bisa membuka real esate (bersama rekanan setempat) di LA seluas 140 ha.
Selain itu, Djamin Ceha aktif di lingkungan juga. Beliau adalah pak RW di tempat tinggalnya. Luar biasa.
Penerima Penghargaa Upakarti pada tahun 1990 atas jasanya memprakarsai proyek Lingkungan Industri kecil (LIK) dan Transmigrasi Swaka
3. TRIHATMA KUSUMA HALIMAN – “RAJA APARTEMEN” – AGUNG PODOMORO GROUP
“Agung Podomoro Group”. Sepertinya nama ini akrab banget ama iklan-iklan di Televisi untuk properti kelas atas Indonesia. 1/3 seluruh apartemen di Indonesia kabarnya dibangun oleh grup ini. Bayangpun…
Didirikan oleh Anton Kusuma Haliman pada tahun 1969, daerah Simprug dan Permata Hijau (Jakarta Selatan) adalah proyek inisiasi perusahaan ini. Di bawah kepemimpinan Trihatma, Agung Podomoro begitu agresif setelah masa krisis, sehingga juga dikenal sebagai “Raja Bisnis Properti Pasca krisis”.
Proyek Ikonik grup ini antara lain: SENAYAN CITY, PLAZA SEMANGGI, dan PODOMORO CITY, sebuah superblock 21 Ha di Jakarta Barat.
Pengalaman menangani hambatan proyek pertamanya, diceritakan sebagai “menimbun rawa setinggi pohon kelapa”. Hal itu dialami ketika pertama kali menangani proyek Sunter (Jakarta Utara) seluas 17ha. Jalan depan lahan tersebut terdapat rawa luas, yang akhirnya diputuskan untuk ditimbun. Langkah pertamanya adalah membuat dua jembatan besar untuk melakukan pengurukan. Pada saat pertama kali dikerjakan itulah, pohon kelapa saja hilang ditelan rawa sangking dalamnya rawa tersebut.
4. MELANI LOWAS – “RATU CINERE” – GRUP MEGAPOLITAN
Dimulai dengan usaha agen properti, Melani Lowas bersama suami Sudjono Barak Rimba memulai Megapolitan pada tahun 1976. Wanita kelahiran 1946 ini, memulai karir sebagai developer setelah mengakuisisi lahan di Cinere Depok seluas 60 Ha pada tahun 1986.
Kawasan ini dikembangkannya sehingga menjadi 350Ha, sehingga ia identik dengan julukan Ratu Cinere. Proyek-proyek lainnya yang terkenal antara lain : Megapolitan Sentul City (250 Ha), Tatya Asri (40 Ha), dan Bogor City Square.
Sempat tiarap di krisis moneter 1997, bangkit dengan bendera salah satu anak perusahaannya yaitu PT. Sentul City (Tbk) menjadi perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Mungkin sebenarnya Melani Lowas akhirnya akan dikenal sebagai Ratu Sentul kali ya….
5. SOENANTA SOEMALI – “LOW PROFILE HIGH PROFIT” – BANDUNG ASIA AFRIKA GRUP
Julukan ” Low Profile High Profit” adalah julukan yang diberikan oleh anaknya. Pemain lama di properti ini memulai kiprahnya di Bandung pada tahun 1970-an. Membangun rumah-rumah di Dago dan kompleks Muara, serta bekerja sama dengan pemda. Kemudian membangun pusat-pusat pertokoan di beberapa kawasan di Bandung.
Pria kelahiran 1939 ini, Bersama kedua anak yaitu Budiman Soemali dan Gunawan Soemali terus menelurkan karyanya yang berpusat di Jawa Barat. Termasuk Cibodas Golf Park seluar 250 Ha di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango?. Pernah kesana?… Saya belum he he.
Demikianlah artikel 5 tokoh properti indonesia – semoga bisa bermanfaat buat kita.