PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menggoreng gurih cuan Ayam Dadar Bandung Jumat, 08 September 2017 / 08:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Menu olahan ayam memang tidak ada matinya, pasar seakan tidak pernah bosan untuk mengkonsumsinya. Makanya tidak heran, bila saat ini makin banyak pemain baru mulai bermunculan.
Salah satunya adalah Ayam Dadar Bandung, Elmediqo, Area Manager menilai, daging ayam tidak akan pernah ditinggalkan pasar karena, sudah mempunyai tempat tersendiri.
Makanya, dia optimistis bila usaha kulinernya bakal terus digandrungi serta bersaing dengan pemain lainnya. " Brand ini paten dan kemungkinan besar kami tidak ada saingannya sehingga potensi usaha kedepan masih terbuka lebar," katanya pada KONTAN, Senin (31/7).
Asal tahu saja, usaha kuliner ini sudah beroperasi sejak tahun 2012 lalu Di Bandung, Jawa Barat. Setelah mendapat respon baik dari konsumen kini Ayam Dadar Bandung sudah membuka lima gerai. Semuanya berada di Bandung.
Selang tiga tahun menjalankan bisnis, gerai ayam ini mulai menawarkan kerjasama kemitraan. Sampai sekarang, sudah lebih dari 100 mitra yang bergabung. Lokasinya tersebar beberapa diantaranya berada di Medan, Palembang, Filipina, dan Toli-Toli.
Agar disukai, produk yang disajikan dibuat berbeda yaitu campuran daging ayam giling, putih telur, dan kemudian di goreng menyerupai katsu. El, sapaan akrab Emeldiqo bilang, menu ini menggunakan campuran bumbu rempah-rempah alami serta tidak menggunakan pengawet dan MSG. Alhasil, sajian ini terasa khas.
Ada 15 varian menu, mulai dari ayam dadar bandung burger, ayam dadar bandung kebab, ayam krispi dan lainnya. Menargetkan konsumen para pelajar dan anak-anak, harga dipatok cukup bersahabat mulai dari Rp 8.000 per porsi untuk ayam dan Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per porsi untuk paket ayam dengan nasi.
Selanjutnya Halaman 12 Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
Menggoreng gurih cuan Ayam Dadar Bandung
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menggoreng gurih cuan Ayam Dadar Bandung Jumat, 08 September 2017 / 08:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Menu olahan ayam memang tidak ada matinya, pasar seakan tidak pernah bosan untuk mengkonsumsinya. Makanya tidak heran, bila saat ini makin banyak pemain baru mulai bermunculan.
Salah satunya adalah Ayam Dadar Bandung, Elmediqo, Area Manager menilai, daging ayam tidak akan pernah ditinggalkan pasar karena, sudah mempunyai tempat tersendiri.
Makanya, dia optimistis bila usaha kulinernya bakal terus digandrungi serta bersaing dengan pemain lainnya. " Brand ini paten dan kemungkinan besar kami tidak ada saingannya sehingga potensi usaha kedepan masih terbuka lebar," katanya pada KONTAN, Senin (31/7).
Asal tahu saja, usaha kuliner ini sudah beroperasi sejak tahun 2012 lalu Di Bandung, Jawa Barat. Setelah mendapat respon baik dari konsumen kini Ayam Dadar Bandung sudah membuka lima gerai. Semuanya berada di Bandung.
Selang tiga tahun menjalankan bisnis, gerai ayam ini mulai menawarkan kerjasama kemitraan. Sampai sekarang, sudah lebih dari 100 mitra yang bergabung. Lokasinya tersebar beberapa diantaranya berada di Medan, Palembang, Filipina, dan Toli-Toli.
Agar disukai, produk yang disajikan dibuat berbeda yaitu campuran daging ayam giling, putih telur, dan kemudian di goreng menyerupai katsu. El, sapaan akrab Emeldiqo bilang, menu ini menggunakan campuran bumbu rempah-rempah alami serta tidak menggunakan pengawet dan MSG. Alhasil, sajian ini terasa khas.
Ada 15 varian menu, mulai dari ayam dadar bandung burger, ayam dadar bandung kebab, ayam krispi dan lainnya. Menargetkan konsumen para pelajar dan anak-anak, harga dipatok cukup bersahabat mulai dari Rp 8.000 per porsi untuk ayam dan Rp 10.000 sampai Rp 12.000 per porsi untuk paket ayam dengan nasi.
Selanjutnya Halaman 1 2 Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
WARALABA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]