JAKARTA. Bisnis minuman di Tanah Air masih segar. Salah satu minuman yang banyak diincar adalah minuman cokelat. Maklum, pasar minuman ini sangat luas, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
CV Tama Foodpreneur pun menangkap peluang ini dengan mendirikan gerai Chocoblast di Surabaya pada 2016. Saat itu juga, mereka menawarkan kemitraan.
Tertarik menjadi mitranya? Ada empat paket yang ditawarkan. Pertama, Paket Minimalis senilai Rp 5,4 juta. Kedua, Paket Reguler senilai Rp 10,1 juta. Ketiga, senilai Rp 13,6 juta. Terakhir, paket senilai Rp 65 juta.
Mitra keempat paket itu akan mendapat booth, bahan baku minuman coklat, peralatan dan perlengkapan usaha, x-banner serta pelatihan karyawan. Yang membedakan hanya bahan pembuat booth dan jumlah bahan baku.
Khusus mitra dengan paket Rp 65 juta, akan mendapat dua jenis booth sekaligus. Yakni, booth dari aluminium dan kayu.
Kerjasama kemitraan berlangsung selama lima tahun. Mitra wajib memasok bahan baku minuman ke pusat. Selain itu, pusat akan mengutip biaya royalti 10% ke mitra. Tak hanya itu, jika selama lima tahun mitra tidak balik modal, maka keuntungan mitra akan diganti seluruhnya oleh pusat.
Chocoblast menyediakan 10 varian minuman, yaitu hazelnut choco, blackforest, choco caramel, royal choco, choco delfi dan lainnya choco banana. Harga jualnya mulai Rp 15.000 hingga Rp 20.000.
Mitra ditargetkan bisa menjual 200-300 cup per hari. Dengan begitu, omzet yang diperoleh sekitar Rp 2,2 juta per hari atau sekitar Rp 66 juta per bulan.
Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai, biaya royalti dan biaya operasional lainnya, mitra akan dapat laba bersih sekitar 70%. Balik modal mitra diprediksi dua sampai tiga bulan atau kurang dari setahun.
Target terlalu naif
Menurut Herawati Lucky Andini, Manager Marketing Chocoblast, kelebihan Chocoblast terletak pada jejak coklat yang lebih terasa. Coklat ini diracik langsung oleh pusat. "Kemitraan juga terjamin karena ada garansi dari pusat," ujarnya.
Untuk mencapai target omzet, Hera menyarankan untuk mencari lokasi usaha di mal, ruko ataupun pusat keramaian lain dengan ukuran 3×3 m2. Tahun 2017, Hera menargetkan bisa menggandeng 100 mitra baru.
Erwin Halim, Konsultan dari Proverb Consulting mengatakan, karena penjual coklat sudah banyak, harus ada keunikan produk Chocoblast untuk membedakan dengan yang lain. Selain itu, meski sudah ada jaminan soal balik modal, pusat tetap harus memberi dukungan pemasaran bagi mitra.
Namun, Erwin bilang, target omzet dan balik modal terlalu naif. "Paling tidak balik modal sembilan bulan atau satu tahun," ujar dia. Soal lokasi, pusat sebaiknya memberi masukan kepada mitra dalam menentukan lokasi yang tepat.
CV Tama Foodpreneur Indonesia Deltasari Indah Blok J 47-49 Sidoarjo, Jawa Timur HP. 081938051550
Menghitung peluang kemitraan cokelat
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menghitung peluang kemitraan cokelat Kamis, 27 April 2017 / 17:42 WIB
JAKARTA. Bisnis minuman di Tanah Air masih segar. Salah satu minuman yang banyak diincar adalah minuman cokelat. Maklum, pasar minuman ini sangat luas, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
CV Tama Foodpreneur pun menangkap peluang ini dengan mendirikan gerai Chocoblast di Surabaya pada 2016. Saat itu juga, mereka menawarkan kemitraan.
Tertarik menjadi mitranya? Ada empat paket yang ditawarkan. Pertama, Paket Minimalis senilai Rp 5,4 juta. Kedua, Paket Reguler senilai Rp 10,1 juta. Ketiga, senilai Rp 13,6 juta. Terakhir, paket senilai Rp 65 juta.
Mitra keempat paket itu akan mendapat booth, bahan baku minuman coklat, peralatan dan perlengkapan usaha, x-banner serta pelatihan karyawan. Yang membedakan hanya bahan pembuat booth dan jumlah bahan baku.
Khusus mitra dengan paket Rp 65 juta, akan mendapat dua jenis booth sekaligus. Yakni, booth dari aluminium dan kayu.
Kerjasama kemitraan berlangsung selama lima tahun. Mitra wajib memasok bahan baku minuman ke pusat. Selain itu, pusat akan mengutip biaya royalti 10% ke mitra. Tak hanya itu, jika selama lima tahun mitra tidak balik modal, maka keuntungan mitra akan diganti seluruhnya oleh pusat.
Chocoblast menyediakan 10 varian minuman, yaitu hazelnut choco, blackforest, choco caramel, royal choco, choco delfi dan lainnya choco banana. Harga jualnya mulai Rp 15.000 hingga Rp 20.000.
Mitra ditargetkan bisa menjual 200-300 cup per hari. Dengan begitu, omzet yang diperoleh sekitar Rp 2,2 juta per hari atau sekitar Rp 66 juta per bulan.
Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai, biaya royalti dan biaya operasional lainnya, mitra akan dapat laba bersih sekitar 70%. Balik modal mitra diprediksi dua sampai tiga bulan atau kurang dari setahun.
Target terlalu naif
Menurut Herawati Lucky Andini, Manager Marketing Chocoblast, kelebihan Chocoblast terletak pada jejak coklat yang lebih terasa. Coklat ini diracik langsung oleh pusat. "Kemitraan juga terjamin karena ada garansi dari pusat," ujarnya.
Untuk mencapai target omzet, Hera menyarankan untuk mencari lokasi usaha di mal, ruko ataupun pusat keramaian lain dengan ukuran 3×3 m2. Tahun 2017, Hera menargetkan bisa menggandeng 100 mitra baru.
Erwin Halim, Konsultan dari Proverb Consulting mengatakan, karena penjual coklat sudah banyak, harus ada keunikan produk Chocoblast untuk membedakan dengan yang lain. Selain itu, meski sudah ada jaminan soal balik modal, pusat tetap harus memberi dukungan pemasaran bagi mitra.
Namun, Erwin bilang, target omzet dan balik modal terlalu naif. "Paling tidak balik modal sembilan bulan atau satu tahun," ujar dia. Soal lokasi, pusat sebaiknya memberi masukan kepada mitra dalam menentukan lokasi yang tepat.
CV Tama Foodpreneur Indonesia Deltasari Indah Blok J 47-49 Sidoarjo, Jawa Timur HP. 081938051550
Reporter Jane Aprilyani Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x