JAKARTA. Menu makanan asing kerap diminati oleh masyarakat Indonesia. pizza salah satunya. Sajian ala Italia ini kebanyakan disajikan di restoran cepat saji, maupun beberapa restoran kelas atas. Agung Saputra pun mengambil celah dengan menghadirkan Pizza Mini ala street food.
Pizza Mini asal Cirebon ini baru berdiri lima bulan terakhir dan langsung menawarkan kemitraan. "Karena masih baru saya sengaja sekalian uji coba bisnis waralaba," kata Agung.
Kendati baru, sudah ada empat mitra usaha asal Cirebon yang bergabung. Kemitraan ini mematok paket investasi awal sebesar Rp 3,5 juta. Mitra akan mendapat gerobak, perlengkapan alat memasak dan pendukung, kompor, set banner dan spanduk, serta 50 pieces roti Pizza Mini. "
Harga paket investasi bisa berkurang dan tidak ada halangan bagi mitra untuk tidak gabung apabila tidak memiliki uang Rp 3,5 juta," kata Agung.
Kemitraan ini juga tidak memungut biaya royalty fee. Namun, mitra wajib membeli bahan baku roti pizza di pusat. Agung menjual roti pizza kepada mitranya seharga Rp 1.200 per pieces. Sementara harga jual kepada pelaku usaha lain yang bukan mitra Pizza Mini senilai Rp 1.300 per pieces.
Mitra juga diberi kemudahan untuk membeli bahan isian atau topping pizza sendiri. "Topping Pizza Mini gampang dicari di pasaran, jadi mitra bisa mencari sendiri tidak harus beli dari pusat," kata Agung.
Mengenai harga jual, Agung tidak mematok harga jual minimal kepada mitranya. Jadi, mitra bebas menentukan harga jual sesuai dengan kemampuan daya beli dimana mitra berada.
Namun, sebagai acuan, pusat membanderol harga jual Pizza Mini Rp 3.000 per pieces. Dengan harga jual tersebut, mitra diperkirakan mampu menjual minimal 50 pizza dalam sehari.
Dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 150.000 per hari atau Rp 4,5 juta per bulan. Dengan laba bersih sekitar 50% dari omzet bulanan, mitra diprediksi bisa balik modal dalam tiga bulan. "Tapi karena harga di tiap gerai berbeda, maka omzet dan target balik modal tiap gerai juga berbeda," jelasnya.
Agung mengklaim, keunggulan produknya adalah masih sulit ditemukan di pasar. Selain itu, cita rasanya juga unik dengan 30 varisan rasa topping. Ada pun ukuran pizza mini ini sekitar 10-15 centimeter (cm), sehingga cukup untuk porsi satu orang.
Produknya juga digemari karena harga jual terjangkau. "Harga jual terjangkau sehingga untung juga bisa lebih banyak," katanya.
Mengiris cuan gerai Pizza Mini
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mengiris cuan gerai Pizza Mini Jumat, 12 Mei 2017 / 15:22 WIB
JAKARTA. Menu makanan asing kerap diminati oleh masyarakat Indonesia. pizza salah satunya. Sajian ala Italia ini kebanyakan disajikan di restoran cepat saji, maupun beberapa restoran kelas atas. Agung Saputra pun mengambil celah dengan menghadirkan Pizza Mini ala street food.
Pizza Mini asal Cirebon ini baru berdiri lima bulan terakhir dan langsung menawarkan kemitraan. "Karena masih baru saya sengaja sekalian uji coba bisnis waralaba," kata Agung.
Kendati baru, sudah ada empat mitra usaha asal Cirebon yang bergabung. Kemitraan ini mematok paket investasi awal sebesar Rp 3,5 juta. Mitra akan mendapat gerobak, perlengkapan alat memasak dan pendukung, kompor, set banner dan spanduk, serta 50 pieces roti Pizza Mini. "
Harga paket investasi bisa berkurang dan tidak ada halangan bagi mitra untuk tidak gabung apabila tidak memiliki uang Rp 3,5 juta," kata Agung.
Kemitraan ini juga tidak memungut biaya royalty fee. Namun, mitra wajib membeli bahan baku roti pizza di pusat. Agung menjual roti pizza kepada mitranya seharga Rp 1.200 per pieces. Sementara harga jual kepada pelaku usaha lain yang bukan mitra Pizza Mini senilai Rp 1.300 per pieces.
Mitra juga diberi kemudahan untuk membeli bahan isian atau topping pizza sendiri. "Topping Pizza Mini gampang dicari di pasaran, jadi mitra bisa mencari sendiri tidak harus beli dari pusat," kata Agung.
Mengenai harga jual, Agung tidak mematok harga jual minimal kepada mitranya. Jadi, mitra bebas menentukan harga jual sesuai dengan kemampuan daya beli dimana mitra berada.
Namun, sebagai acuan, pusat membanderol harga jual Pizza Mini Rp 3.000 per pieces. Dengan harga jual tersebut, mitra diperkirakan mampu menjual minimal 50 pizza dalam sehari.
Dengan penjualan sebanyak itu, mitra bisa mengantongi omzet Rp 150.000 per hari atau Rp 4,5 juta per bulan. Dengan laba bersih sekitar 50% dari omzet bulanan, mitra diprediksi bisa balik modal dalam tiga bulan. "Tapi karena harga di tiap gerai berbeda, maka omzet dan target balik modal tiap gerai juga berbeda," jelasnya.
Agung mengklaim, keunggulan produknya adalah masih sulit ditemukan di pasar. Selain itu, cita rasanya juga unik dengan 30 varisan rasa topping. Ada pun ukuran pizza mini ini sekitar 10-15 centimeter (cm), sehingga cukup untuk porsi satu orang.
Produknya juga digemari karena harga jual terjangkau. "Harga jual terjangkau sehingga untung juga bisa lebih banyak," katanya.
Reporter Danielisa Putriadita Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x