Menguntai laba mi ayam Bigmama – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Menguntai laba mi ayam Bigmama

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menguntai laba mi ayam Bigmama Jumat, 15 September 2017 / 11:05 WIB Menguntai laba mi ayam Bigmama

KONTAN.CO.ID – Mi merupakan salah satu kudapan favorit orang Indonesia. Buktinya, setiap daerah punya olahan mi dengan citarasa khas. Sebut saja, mi jawa, mi jambi, mi siantar dan lainnya.

Ingin menikmati gurih bisnis mi, Maria G.K Dara pun mendirikan gerai mi ayam Bigmama Chicken Noodle pada 2014 lalu. Kini, dia sudah mempunyai tiga cabang, yakni di Cibubur (Jawa Barat), Yogyakarta dan Bandung.

Ingin menawarkan peluang bagi orang lain, tak lama setelah membuka gerainya, Maria menawarkan kemitraan Bigmama Chicken. Dia pun sudah membuka delapan gerai mitra di seputar Jabodetabek.

Dalam waktu dekat, satu gerai mitra juga akan dia buka di Surabaya. Tahun ini, Maria pun mengincar pembukaan 10 gerai baru milik mitra. "Mudah-mudahan bisa tembus mitra lebih dari target," cetus dia.

Ada tiga paket kemitraan Bigmama Chicken Noodle. Yakni, Paket Kerjasama Pemula, Paket Kerjasama Maju dan Paket Kerjasama Bisnis. Harga ketiga paket itu mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta. Pada masing-masing paket, fasilitasnya terdiri dari bahan baku dan bumbu siap pakai, topping, pelatihan memasak, banner dan spanduk.

Untuk menjamin citarasa tak berubah dari gerai pusat, Maria mewajibkan mitra untuk berbelanja bahan baku padanya. Ia mematok minimal pembelian bahan baku sebanyak 500 porsi dalam sekali belanja.

Maria mengklaim, mi racikannya tak menggunakan bahan pengawet dan perwarna sehingga aman dikonsumsi oleh siapa pun. "Kami juga tak memakai bumbu hewani, jadi tak menimbulkan kekhawatiran, jika mengudap mi ayam ini akan menambah kadar kolesterol," jelas dia. Sebaliknya, dia hanya mengandalkan bawang untuk menambah citarasa gurih dan menjadi bumbu utama.

Ada beberapa varian rasa yang disajikan oleh Bigmama Chicken Noodle. Yakni, mi ayam rasa original, mi ayam rasa rica dan mi ayam blackpepper. Satu mangkok mi ayam ini dijual dalam kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 17.000 per porsi.

Maria memprediksi mitra bisa mengembalikan modalnya lagi paling cepat dalam enam bulan dan paling lama dalam 12 bulan. Namun, untuk bisa mencapai harapan target pusat itu, mitra setiap hari harus bisa menjual minimal 30 porsi mi ayam. Alhasil, perkiraan omzet mitra setiap bulan berkisar Rp 13,5 juta.

Reporter Venny Suryanto Editor Johana K.

KEMITRAAN

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=NlBJJUu7JsQ]

  1. KPKNL lelang barang sitaan koruptor, siapa minat?
  2. Barang koruptor di expo lelang terbesar Indonesia
  3. Unilever akan melepas merek Blue Band?
  4. Mirae: Hati-hati aksi bottom fishing
  5. LPDP targetkan 5.000 penerima beasiswa baru 2018
  1. Negara tak ganti kerugian nasabah First Travel
  2. DPR soroti langkah Menteri KLH soal reklamasi
  3. Kata Apindo soal pencabutan moratorium reklamasi
  4. Ini empat modus baru investasi bodong temuan OJK
  5. Pesan Kemenko PMK untuk Ekspedisi NKRI 2017

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply