Menjajal peruntungan bisnis ice cream asal Bandung
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menjajal peruntungan bisnis ice cream asal Bandung Selasa, 04 Juli 2017 / 17:22 WIB
JAKARTA. Sebagai kudapan saat santai, es krim masih menjadi idola lidah masyarakat. Mudah ditemui dan banderol harga yang relatif murah menjadikan makanan pencuci mulut ini digemari.
Tak heran bisnis es krim tumbuh subur. Apalagi bisnis ini tak bersifat musiman, namun bisa dijual sepanjang tahun. Salah satu pengusaha es krim adalah Arief Hiolan. Ia menawarkan es krim brownies sandwich di gerainya Ice Cream Bandoeng Van Java.
Memulai usaha di Kota Kembang sejak 2015 silam, Arief langsung tawarkan kemitraan. Kini, sudah ada delapan mitra yang tersebar di Bandung, Cikarang, Jakarta dan Serang.
Arief menyiapkan tiga paket kemitraan, yakni reseller, mitra, dan kepala mitra kota atau daerah. Nilai investasinya masing-masing Rp 5 juta, Rp 10 juta dan Rp 30 juta. Paket ini sudah mencakup freezer, produk, banner, menu, dan support marketing melalui sosial media.
Bedanya, paket reseller hanya diperuntukan bagi mitra yang akan membuka usaha di kota Bandung. Kemitraa ini berlangsung selama tiga tahun dan penguasaan wiliyah yang terbatas
Sedangkan paket mitra berlangsung selama tiga tahun dengan keuntungan 50%-60%. Paket ini dapat menguasai radius 10 km dalam satu area.
Paket Kepala Mitra Kota/ Daerah berlangsung selama lima tahun. Mitra akan mendapatkan keuntungan 70%-80%. Mitra dapat penguasaan lokasi area kota.
Bila mitra mampu menjual 30 porsi selama 10 jam setiap harinya, mitra dapat meraup omzet Rp 13,5 juta. Mitra juga dapat mengantongi laba bersih Rp 3,7 juta. Arief bilang, Kepala Mitra Kota bisa kembali modal dalam 1,5 tahun.
Terdapat 12 varian menu yang ditawarkan diantaranya strawbery fruity, coklat, bubble gum, choco mint, durian, blueberry, vanilla orea, taro ubi ungu, coffee creamy dan greentea. Setiap potongnya dibanderol Rp 4.000-Rp 20.000.
Arief menyatakan, kelebihan dari produk es krim brownies sandwich miliknya adalah es krim yang lumer dimulut. Selain itu, brownies mampu mensterilkan rasa manis es krim menjadi lebih lembut.
"Kelebihan lainnya dengan kemasan yang multi fungsi memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya serta bisa dijadikan oleh-oleh karena tahan sampai delapan jam di suhu normal. Namun, es krim harus dibekukan lagi sebelum dihidangkan dan dijamin bentuk tekstur dan rasa tidak berubah," jelas Arief.
Menjajal peruntungan bisnis ice cream asal Bandung
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menjajal peruntungan bisnis ice cream asal Bandung Selasa, 04 Juli 2017 / 17:22 WIB
JAKARTA. Sebagai kudapan saat santai, es krim masih menjadi idola lidah masyarakat. Mudah ditemui dan banderol harga yang relatif murah menjadikan makanan pencuci mulut ini digemari.
Tak heran bisnis es krim tumbuh subur. Apalagi bisnis ini tak bersifat musiman, namun bisa dijual sepanjang tahun. Salah satu pengusaha es krim adalah Arief Hiolan. Ia menawarkan es krim brownies sandwich di gerainya Ice Cream Bandoeng Van Java.
Memulai usaha di Kota Kembang sejak 2015 silam, Arief langsung tawarkan kemitraan. Kini, sudah ada delapan mitra yang tersebar di Bandung, Cikarang, Jakarta dan Serang.
Arief menyiapkan tiga paket kemitraan, yakni reseller, mitra, dan kepala mitra kota atau daerah. Nilai investasinya masing-masing Rp 5 juta, Rp 10 juta dan Rp 30 juta. Paket ini sudah mencakup freezer, produk, banner, menu, dan support marketing melalui sosial media.
Bedanya, paket reseller hanya diperuntukan bagi mitra yang akan membuka usaha di kota Bandung. Kemitraa ini berlangsung selama tiga tahun dan penguasaan wiliyah yang terbatas
Sedangkan paket mitra berlangsung selama tiga tahun dengan keuntungan 50%-60%. Paket ini dapat menguasai radius 10 km dalam satu area.
Paket Kepala Mitra Kota/ Daerah berlangsung selama lima tahun. Mitra akan mendapatkan keuntungan 70%-80%. Mitra dapat penguasaan lokasi area kota.
Bila mitra mampu menjual 30 porsi selama 10 jam setiap harinya, mitra dapat meraup omzet Rp 13,5 juta. Mitra juga dapat mengantongi laba bersih Rp 3,7 juta. Arief bilang, Kepala Mitra Kota bisa kembali modal dalam 1,5 tahun.
Terdapat 12 varian menu yang ditawarkan diantaranya strawbery fruity, coklat, bubble gum, choco mint, durian, blueberry, vanilla orea, taro ubi ungu, coffee creamy dan greentea. Setiap potongnya dibanderol Rp 4.000-Rp 20.000.
Arief menyatakan, kelebihan dari produk es krim brownies sandwich miliknya adalah es krim yang lumer dimulut. Selain itu, brownies mampu mensterilkan rasa manis es krim menjadi lebih lembut.
"Kelebihan lainnya dengan kemasan yang multi fungsi memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya serta bisa dijadikan oleh-oleh karena tahan sampai delapan jam di suhu normal. Namun, es krim harus dibekukan lagi sebelum dihidangkan dan dijamin bentuk tekstur dan rasa tidak berubah," jelas Arief.
Reporter Maizal Walfajri Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x