PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menunggangi laba usaha wisata dan latihan berkuda Kamis, 05 Oktober 2017 / 10:30 WIB
KONTAN.CO.ID – Dulu, keterampilan menunggangi kuda atau berkuda kerap diidentikkan dengan gaya hidup mewah dan berkelas. Dalam sejarahnya, keahlian berkuda memang sebagian besar wajib dimiliki oleh keturunan bangsawan.
Seiring berkembangnya zaman, gaya hidup pun bergeser. Kini, keterampilan menunggang kuda bisa dinikmati juga oleh masyarakat awam. Bahkan, sejumlah tempat wisata menyediakan fasilitas khusus untuk belajar menunggang kuda atau club house riding. Tempat wisata dengan fasilitas belajar menunggang kuda tersebut biasa disebut wisata stable.
Setahun belakangan, wisata stable menjadi populer di masyarakat. Sejumlah stable baru pun bermunculan. Salah satunya, Bale Kuda Stable di Jl Cebongan No. 15, Tirtoadi, Mlati, Sleman.
Agung Ginting Saputro, seorang pecinta kuda asal Yogyakarta memutuskan menggeluti bisnis stable ini sejak awal tahun ini. "Awal buka usaha ini, saya hanya punya tiga kuda. Niatnya memang karena saya hobi dan pecinta kuda, lalu saya buka usaha," tuturnya.
Bale Kuda Stabel menawarkan enam paket berkuda. Keenam paket tersebut dibanderol mulai Rp 20.000– Rp 250.000, disesuaikan dengan panjang rute perjalanan. Agung menjelaskan, paket termurah Rp 20.000 per orang, rutenya hanya mengelilingi paddock, ada pula paket susur sungai yang dibanderol Rp 75.000 per orang. "Lalu paket termahal yang Rp 250.000 per orang itu rutenya menyusuri selokan Mataram dan berbagai tempat, menyusuri sungai juga. Waktunya paling lama, sekitar sejam," paparnya.
Bale Kuda Stable tak hanya menawarkan paket menunggang kuda, ada pula paket Field Trip. Paket ini biasanya disediakan untuk anak-anak. Mereka akan diajari bagaimana cara merawat kuda, pendekatan atau beradaptasi dengan kuda, serta menunggangi kuda.
Agung mengaku, Bale Kuda Stable sudah cukup dikenal masyarakat. Dalam sehari ada empat sampai lima orang berkunjung. Bahkan jika akhir pekan, pengunjung meningkat hingga lima kali lipat. "Sehari rata-rata empat sampai lima, tapi pernah juga tidak ada pengunjung sama sekali," tuturnya.
Selain Bale Kuda Stable, di Kendal juga ada Santosa Stable. Tempat wisata ini terletak di Desa Leban, Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. "Kami sudah ada sejak tiga tahun lalu, sekitar tahun 2014. Tapi ramainya baru setahun belakangan," ungkap Naim, salah satu pengelola Santosa Stable.
Fasilitas berkuda ini awalnya hanya sebagai pelengkap tempat wisata tersebut. Namun kini, justru menjadi tujuan utama para pengunjung. "Jadi sekalian saja kami tambah instruktur profesionalnya. Berkuda di sini bisa hanya sebagai hiburan sampai untuk keperluan yang lebih serius," tuturnya. Santosa Stable menawarkan 13 paket khusus untuk pelatihan intensif berkuda. Selain itu, ada juga paket wisata berkuda.
Selanjutnya Halaman 12 Reporter Mia Chiara Editor Johana K.
Menunggangi laba usaha wisata dan latihan berkuda
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menunggangi laba usaha wisata dan latihan berkuda Kamis, 05 Oktober 2017 / 10:30 WIB
KONTAN.CO.ID – Dulu, keterampilan menunggangi kuda atau berkuda kerap diidentikkan dengan gaya hidup mewah dan berkelas. Dalam sejarahnya, keahlian berkuda memang sebagian besar wajib dimiliki oleh keturunan bangsawan.
Seiring berkembangnya zaman, gaya hidup pun bergeser. Kini, keterampilan menunggang kuda bisa dinikmati juga oleh masyarakat awam. Bahkan, sejumlah tempat wisata menyediakan fasilitas khusus untuk belajar menunggang kuda atau club house riding. Tempat wisata dengan fasilitas belajar menunggang kuda tersebut biasa disebut wisata stable.
Setahun belakangan, wisata stable menjadi populer di masyarakat. Sejumlah stable baru pun bermunculan. Salah satunya, Bale Kuda Stable di Jl Cebongan No. 15, Tirtoadi, Mlati, Sleman.
Agung Ginting Saputro, seorang pecinta kuda asal Yogyakarta memutuskan menggeluti bisnis stable ini sejak awal tahun ini. "Awal buka usaha ini, saya hanya punya tiga kuda. Niatnya memang karena saya hobi dan pecinta kuda, lalu saya buka usaha," tuturnya.
Bale Kuda Stabel menawarkan enam paket berkuda. Keenam paket tersebut dibanderol mulai Rp 20.000– Rp 250.000, disesuaikan dengan panjang rute perjalanan. Agung menjelaskan, paket termurah Rp 20.000 per orang, rutenya hanya mengelilingi paddock, ada pula paket susur sungai yang dibanderol Rp 75.000 per orang. "Lalu paket termahal yang Rp 250.000 per orang itu rutenya menyusuri selokan Mataram dan berbagai tempat, menyusuri sungai juga. Waktunya paling lama, sekitar sejam," paparnya.
Bale Kuda Stable tak hanya menawarkan paket menunggang kuda, ada pula paket Field Trip. Paket ini biasanya disediakan untuk anak-anak. Mereka akan diajari bagaimana cara merawat kuda, pendekatan atau beradaptasi dengan kuda, serta menunggangi kuda.
Agung mengaku, Bale Kuda Stable sudah cukup dikenal masyarakat. Dalam sehari ada empat sampai lima orang berkunjung. Bahkan jika akhir pekan, pengunjung meningkat hingga lima kali lipat. "Sehari rata-rata empat sampai lima, tapi pernah juga tidak ada pengunjung sama sekali," tuturnya.
Selain Bale Kuda Stable, di Kendal juga ada Santosa Stable. Tempat wisata ini terletak di Desa Leban, Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. "Kami sudah ada sejak tiga tahun lalu, sekitar tahun 2014. Tapi ramainya baru setahun belakangan," ungkap Naim, salah satu pengelola Santosa Stable.
Fasilitas berkuda ini awalnya hanya sebagai pelengkap tempat wisata tersebut. Namun kini, justru menjadi tujuan utama para pengunjung. "Jadi sekalian saja kami tambah instruktur profesionalnya. Berkuda di sini bisa hanya sebagai hiburan sampai untuk keperluan yang lebih serius," tuturnya. Santosa Stable menawarkan 13 paket khusus untuk pelatihan intensif berkuda. Selain itu, ada juga paket wisata berkuda.
Selanjutnya Halaman 1 2 Reporter Mia Chiara Editor Johana K.
PELUANG USAHA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]