JAKARTA. Makanan tradisional terkadang masih memiliki banyak penggemar. Pentol adalah salah satu makanan tradisional yang mirip dengan bakso. Makanan khas Jawa Timur ini berbentuk bulat kecil dengan tekstur kenyal dan berasa gurih.
Pelaku usaha yang memanfaatkan pelung pasar pentol adalah Abdul Sobur. Bila di Surabaya, umumnya pentol disajikan dengan bumbu kacang atau saos tanpa kuah, Adul asal Bekasi ini memodifikasi pentol buatannya sehingga mirip dengan sajian bakso dengan kuah bakwan Malang yang segar. Bisnis pentol milik Abdul sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dan kini sudah ada 19 mitra.
Abdul menawarkan paket kemitraan senilai Rp 3 juta. Mitra akan mendapat spanduk, satu buah kompor, satu buah tabung gas 3 kilogram, satu buah dandang, dan bahan baku pentol kojek senilai Rp 300.000.
Kemitraan Pentol Kojek Mantap tidak menetapkan adanya franchise fee maupun royalty fee. Dengan begitu 100% akan menjadi milik mitra. Namun, mitra diwajibkan untuk membeli pentol kojek dan kuah dari pusat.
Abdul memperhitungkan mitra dapat meraup omzet Rp 500.000 hingga Rp 800.000 per hari. “Jika lokasi gerai strategis, bisa dapat Rp 2 juta-Rp 3 juta per hari,” kata Abdul. Laba bersih yang bisa diperoleh dari bisnis ini sekitar 30%, sehingga mitra diperkirakan akan mendapat keuntungan antara Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
Prospek bisnis Pentok Kojek Mantap, Abdul liat akan baik karena membandrol harga jual yang murah. Mitra bisa menjual pentol mulai dari Rp 2.000-Rp 5.000. Biasanya konsumen membeli Rp 5.000 isi 20 pentol. Namun berapa pun konsumen mau beli, selalu bisa dilayani. “Seribu dapat empat pentol,” kata Abdul. Jajanan ini pun bisa dibeli mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Menurut Abdul bisnis bakso akan selalu ramai karena bakso merupakan makanan cepat saji yang mempunyai pangsa pasar yang sangat luas. “Usaha bakso ini merupakan usaha yang tak pernah berhenti karena bakso digemari masyarakat Indonesia,” kata Abdul.
Selain itum harga murah yang dibandrol Pentol Kojek Mantap menjadi keunggulan tersendiri dari bisnis bakso yang biasanya dijual dengan harga tinggi. Abdul mengatakan gerai Pentol Kojek Mantap akan laris bila membuka gerai di sekitar sekolah.
Menusuk gurihnya laba Pentol Kojek
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menusuk gurihnya laba Pentol Kojek Selasa, 02 Mei 2017 / 14:19 WIB
JAKARTA. Makanan tradisional terkadang masih memiliki banyak penggemar. Pentol adalah salah satu makanan tradisional yang mirip dengan bakso. Makanan khas Jawa Timur ini berbentuk bulat kecil dengan tekstur kenyal dan berasa gurih.
Pelaku usaha yang memanfaatkan pelung pasar pentol adalah Abdul Sobur. Bila di Surabaya, umumnya pentol disajikan dengan bumbu kacang atau saos tanpa kuah, Adul asal Bekasi ini memodifikasi pentol buatannya sehingga mirip dengan sajian bakso dengan kuah bakwan Malang yang segar. Bisnis pentol milik Abdul sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dan kini sudah ada 19 mitra.
Abdul menawarkan paket kemitraan senilai Rp 3 juta. Mitra akan mendapat spanduk, satu buah kompor, satu buah tabung gas 3 kilogram, satu buah dandang, dan bahan baku pentol kojek senilai Rp 300.000.
Kemitraan Pentol Kojek Mantap tidak menetapkan adanya franchise fee maupun royalty fee. Dengan begitu 100% akan menjadi milik mitra. Namun, mitra diwajibkan untuk membeli pentol kojek dan kuah dari pusat.
Abdul memperhitungkan mitra dapat meraup omzet Rp 500.000 hingga Rp 800.000 per hari. “Jika lokasi gerai strategis, bisa dapat Rp 2 juta-Rp 3 juta per hari,” kata Abdul. Laba bersih yang bisa diperoleh dari bisnis ini sekitar 30%, sehingga mitra diperkirakan akan mendapat keuntungan antara Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan.
Prospek bisnis Pentok Kojek Mantap, Abdul liat akan baik karena membandrol harga jual yang murah. Mitra bisa menjual pentol mulai dari Rp 2.000-Rp 5.000. Biasanya konsumen membeli Rp 5.000 isi 20 pentol. Namun berapa pun konsumen mau beli, selalu bisa dilayani. “Seribu dapat empat pentol,” kata Abdul. Jajanan ini pun bisa dibeli mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Menurut Abdul bisnis bakso akan selalu ramai karena bakso merupakan makanan cepat saji yang mempunyai pangsa pasar yang sangat luas. “Usaha bakso ini merupakan usaha yang tak pernah berhenti karena bakso digemari masyarakat Indonesia,” kata Abdul.
Selain itum harga murah yang dibandrol Pentol Kojek Mantap menjadi keunggulan tersendiri dari bisnis bakso yang biasanya dijual dengan harga tinggi. Abdul mengatakan gerai Pentol Kojek Mantap akan laris bila membuka gerai di sekitar sekolah.
Reporter Danielisa Putriadita Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x