Pedasnya bisnis Ayam Geprek Sa’i – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Pedasnya bisnis Ayam Geprek Sa’i

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Pedasnya bisnis Ayam Geprek Sa'i Jumat, 10 November 2017 / 10:15 WIB Pedasnya bisnis Ayam Geprek Sa'i

KONTAN.CO.ID – Sensasi rasa renyah kulit berbalut tepung krispi membuat sajian ayam geprek naik daun. Dari Yogyakarta, gerai ayam geprek muncul di kota-kota lainnya.

Tidak ingin tertinggal, Erwan Barudi menjajal bisnis ini lewat Ayam Geprek Sa'i pada April 2017 lalu di Yogyakarta. Dia sekaligus menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada 29 gerai yang tersebar di Yogya, Blitar, Jombang, Demak dan Palu.

Erwan menyajikan ayam geprek dengan harga Rp 9.000 hingga Rp 15.000 per paket, yang terdiri dari nasi, ayam dan minum. Ada lebih dari 15 menu yang dia sediakan, termasuk nasi goreng, dan steik geprek.

Dia mengklaim kelebihan produknya adalah bumbu yang meresap ke dalam daging, hingga gurihnya sangat terasa. Selain itu, racikan sambal dari bahan baku segar. Resepnya istimewa.

Ayam Geprek Sa'i menawarkan kemitraan dengan paket Rp 150 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra adalah renovasi lokasi, perlengkapan, bahan baku, pelatihan, branding, sistem dan perlengkapan lainnya.

Lokasi gerai minimal 100 m2 atau menampung 40-60 kursi. Kebutuhan karyawan sekitar 12 orang.

Sistem kemitraan ini adalah bagi hasil dari keuntungan bersih. Komposisinya, 35% untuk manajemen dan 65% untuk mitra.
Perhitungan balik modal, paling lama dua tahun. Asalkan, gerai mitra bisa memenuhi target penjualan Rp 3 juta per hari. Keuntungan berkisar 10%-13% dari omzet.

Djoko Kurniawan , Konsultan Usaha menilai potensi kuliner ayam geprek memang besar, namun masih sulit menggeser posisi ayam tepung yang jangkauan pasarnya lebih besar.

Sayang, harga pokok Ayam Geprek Sa'i terlalu tinggi, hingga profit terbilang mungil. Apalagi, jika masih dibagi antara manajemen dan mitra.

Agar semua bisnis berjalan, maka manajemen wajib mempertahankan kualitas rasa dan standart pelayanan. Pemilihan lokasi serta pengiriman bahan baku utama pun juga wajib mendapatkan perhatian khusus karena, berhubungan dengan ketersediaan bahan baku dan jangkauan market. Baru setelah itu adalah sistem kontrol yang harus dilakukan secara periodik. n

Ayam Geprek Sa'i
Jl. Sorogenen No. 11/B
Nitikan, Sorosutan,
Umbulharjo, Yogyakarta
Telp. ( 0274 ) 2872300
HP. 0812-2766518

Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.

0

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]

  1. OJK panggil Danamon terkait kabar akuisisi
  2. Paradise Papers: Menguak hutan gundul di Indonesia
  3. RIMO raih laba Rp 118,43 miliar di kuartal III
  4. Lika-liku raja tandon air di tanah air
  5. Kesal, Taufik minta Anies pecat Kadis Damkar
  1. Well Harvest ekspor 1,1 juta ton alumina
  2. Prabowo dan dua tokoh disebut dalam Paradise Paper
  3. http://industri.kontan.co.id/news/investor-malaysia-cari-rekanan-bisnis-di-indonesia-1
  4. KSPI: Anies-Sandi ingkari kontrak politik
  5. Nasabah Reliance menunggak Rp 464,3 miliar

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply