JAKARTA. Pertamina akan menyiapkan dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 350 miliar. Vice President (VP) CSR & SME Partnership Program (SMEPP) Pertamina Agus Mashud S. Asngari menjelaskan, Pertamina menyediakan 4% dari laba Pertamina untuk dana PKBL tersebut.
Rinciannya, program kemitran (PK) sebesar Rp 48 miliar dan program bina lingkungan (BL) Rp 155 miliar. Agus bilang, saat ini Pertamina sudah mengandeng 707 pengusaha perseorangan dan 508 pendampingan untuk koperasi.
Adapun dalam progam bina lingkungan, Pertamina akan memberikannya kepada masyarakat berupa bantuan bencana alam, pendidikan atau pelatihan, kesehatan, pengembangan sarana prasara umum, sarana ibadah dan pelestarian alam. Tujuan utama program bina lingkungan Pertamina ini adalah pengentasan kemiskinan.
Sedangkan, program kemitraan akan disalurkan kepada delapan sektor, diantaranya industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan usaha jasa.
Terdapat beberapa syarat bagi para pelaku usaha UMKM untuk bisa menerima program PKBL Pertamina. "Badan Usaha atau Perseorangan memiliki aset bersih maksimal Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan. Serta omzet tidak lebih dari Rp 2,5 miliar," jelas Agus.
Agus melanjutkan, syarat lainnya adalah berstatus sebagai warga negara Indonesia. Usaha yang dikembangkan memiliki potensi dan prospek yang baik, non bankable, serta kegiatan usaha sudah berjalan setidaknya selama setahun dan berdiri sendiri.
Adapun, besaran dana pada program kemitraan yang diberikan Pertamina maksimal Rp 75 juta. Namun, ada biaya pinjaman yang ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman. Besarnya, 6% per tahun saldo menurun dari saldo pinjaman awal. "Pertamina akan menyalurkan dana PKBL sesuai ketentuan yang berlaku dan dilengkapi dengan hasil survey dari Pertamina," ungkap Agus.
Pertamina siapkan PKBL Rp 350 miliar
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Pertamina siapkan PKBL Rp 350 miliar Kamis, 20 Juli 2017 / 20:04 WIB
JAKARTA. Pertamina akan menyiapkan dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 350 miliar. Vice President (VP) CSR & SME Partnership Program (SMEPP) Pertamina Agus Mashud S. Asngari menjelaskan, Pertamina menyediakan 4% dari laba Pertamina untuk dana PKBL tersebut.
Rinciannya, program kemitran (PK) sebesar Rp 48 miliar dan program bina lingkungan (BL) Rp 155 miliar. Agus bilang, saat ini Pertamina sudah mengandeng 707 pengusaha perseorangan dan 508 pendampingan untuk koperasi.
Adapun dalam progam bina lingkungan, Pertamina akan memberikannya kepada masyarakat berupa bantuan bencana alam, pendidikan atau pelatihan, kesehatan, pengembangan sarana prasara umum, sarana ibadah dan pelestarian alam. Tujuan utama program bina lingkungan Pertamina ini adalah pengentasan kemiskinan.
Sedangkan, program kemitraan akan disalurkan kepada delapan sektor, diantaranya industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan usaha jasa.
Terdapat beberapa syarat bagi para pelaku usaha UMKM untuk bisa menerima program PKBL Pertamina. "Badan Usaha atau Perseorangan memiliki aset bersih maksimal Rp 500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan. Serta omzet tidak lebih dari Rp 2,5 miliar," jelas Agus.
Agus melanjutkan, syarat lainnya adalah berstatus sebagai warga negara Indonesia. Usaha yang dikembangkan memiliki potensi dan prospek yang baik, non bankable, serta kegiatan usaha sudah berjalan setidaknya selama setahun dan berdiri sendiri.
Adapun, besaran dana pada program kemitraan yang diberikan Pertamina maksimal Rp 75 juta. Namun, ada biaya pinjaman yang ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman. Besarnya, 6% per tahun saldo menurun dari saldo pinjaman awal. "Pertamina akan menyalurkan dana PKBL sesuai ketentuan yang berlaku dan dilengkapi dengan hasil survey dari Pertamina," ungkap Agus.
Reporter Maizal Walfajri Editor Johana K.
KEMITRAAN
Feedback ↑ x Feedback ↓ x