PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Riuh rendah ritel pengusung konsep syariah (1) Selasa, 20 Juni 2017 / 15:21 WIB
JAKARTA. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, peluang bisnis syariah di negeri ini terbuka lebar. Salah satunya adalah bisnis ritel modern berkonsep syariah.
Meski berhadapan dengan ritel konvensional yang jumlahnya menjamur, namun ritel syariah tetap mendapat tempat. Ritel syariah ini banyak dikunjungi konsumen yang sangat memperhatikan kehalalan produk yang mereka beli.
Salah satu pemainnya adalah Lilies Noorlismanie, pemilik Oke Oce Mart di bawah bendera PT Muslim 212 Maslahat. Lilies mulai membesut usaha ini pada awal April 2017. Sebelumnya, dia juga sudah memiliki satu gerai dengan nama 212 Mother Store yang juga berlokasi di Jakarta.
Selain menjual produk-produk yang ada di pasaran, sekitar 30% barang yang dijual merupakan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari warga di sekitar lokasi. Menurut Lilies, di bulan Ramadan ini penjualan produknya meningkat cukup signifikan karena terjamin kehalalannya.
Selain dijamin halal, minimarket syariah ini juga tidak menjual produk-produk yang dianggap membawa banyak mudarat, seperti rokok, minuman keras dan juga alat kontrasepsi. Kelebihan lainnya, harga jual produk juga lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya.
Lilies mengaku, hanya mengambil untung dalam porsi kecil, yaitu 12%-15% dari harga awal. "Karena murah banyak konsumen yang membeli produk dalam bentuk paket, seperti paket sembako dalam jumlah banyak," katanya kepada KONTAN, Kamis (15/6).
Minimarket syariah lain adalah Sodaqo di bawah bendera PT Hydro Perdana Retailindo. Minimarket ini beroperasi sejak tahun 2016.
Saat ini, Sodaqo sudah memiliki 36 gerai yang kebanyakan berlokasi di Jabodetabek. "Ada juga dua gerai kami yang lokasinya di Cilegon, Banten," tutur Yuri A Tamin, Business Development Director PT Hydro Perdana Retailindo.
Sama seperti Oke Oce Mart, penjualan Sodaqo pada Ramadan ini juga meningkat cukup signifikan. Manajemen Sodaqo menyiapkan strategi untuk menghadapi momen spesial, termasuk menyambut Ramadan ini. Di antaranya adalah menambah jumlah pasokan barang dagangan serta menyiapkan berbagai paket promo Lebaran.
Penambahan stok produk selama Ramadan ini khusus untuk komoditas yang banyak diminati oleh pembeli. Di antaranya adalah produk sembako, sirup, biskuit dan kurma.
Sementara paket promosi berupa diskon diberikan untuk produk-produk terlaris secara bergantian. Yuri mengharapkan, paket promosi ini bisa mendatangkan traffic tinggi ke minimarket Sodaqo. Estimasinya, kenaikan penjualan selama momen Ramadan dan Lebaran minimal sebesar 25% dari hari biasa.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Havid Vebri
Riuh rendah ritel pengusung konsep syariah (1)
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Riuh rendah ritel pengusung konsep syariah (1) Selasa, 20 Juni 2017 / 15:21 WIB
JAKARTA. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, peluang bisnis syariah di negeri ini terbuka lebar. Salah satunya adalah bisnis ritel modern berkonsep syariah.
Meski berhadapan dengan ritel konvensional yang jumlahnya menjamur, namun ritel syariah tetap mendapat tempat. Ritel syariah ini banyak dikunjungi konsumen yang sangat memperhatikan kehalalan produk yang mereka beli.
Salah satu pemainnya adalah Lilies Noorlismanie, pemilik Oke Oce Mart di bawah bendera PT Muslim 212 Maslahat. Lilies mulai membesut usaha ini pada awal April 2017. Sebelumnya, dia juga sudah memiliki satu gerai dengan nama 212 Mother Store yang juga berlokasi di Jakarta.
Selain menjual produk-produk yang ada di pasaran, sekitar 30% barang yang dijual merupakan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari warga di sekitar lokasi. Menurut Lilies, di bulan Ramadan ini penjualan produknya meningkat cukup signifikan karena terjamin kehalalannya.
Selain dijamin halal, minimarket syariah ini juga tidak menjual produk-produk yang dianggap membawa banyak mudarat, seperti rokok, minuman keras dan juga alat kontrasepsi. Kelebihan lainnya, harga jual produk juga lebih murah dibandingkan dengan minimarket lainnya.
Lilies mengaku, hanya mengambil untung dalam porsi kecil, yaitu 12%-15% dari harga awal. "Karena murah banyak konsumen yang membeli produk dalam bentuk paket, seperti paket sembako dalam jumlah banyak," katanya kepada KONTAN, Kamis (15/6).
Minimarket syariah lain adalah Sodaqo di bawah bendera PT Hydro Perdana Retailindo. Minimarket ini beroperasi sejak tahun 2016.
Saat ini, Sodaqo sudah memiliki 36 gerai yang kebanyakan berlokasi di Jabodetabek. "Ada juga dua gerai kami yang lokasinya di Cilegon, Banten," tutur Yuri A Tamin, Business Development Director PT Hydro Perdana Retailindo.
Sama seperti Oke Oce Mart, penjualan Sodaqo pada Ramadan ini juga meningkat cukup signifikan. Manajemen Sodaqo menyiapkan strategi untuk menghadapi momen spesial, termasuk menyambut Ramadan ini. Di antaranya adalah menambah jumlah pasokan barang dagangan serta menyiapkan berbagai paket promo Lebaran.
Penambahan stok produk selama Ramadan ini khusus untuk komoditas yang banyak diminati oleh pembeli. Di antaranya adalah produk sembako, sirup, biskuit dan kurma.
Sementara paket promosi berupa diskon diberikan untuk produk-produk terlaris secara bergantian. Yuri mengharapkan, paket promosi ini bisa mendatangkan traffic tinggi ke minimarket Sodaqo. Estimasinya, kenaikan penjualan selama momen Ramadan dan Lebaran minimal sebesar 25% dari hari biasa.
(Bersambung)
Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]