Riuhnya sentra percetakan di Tangerang (1) – PT ROI PUTRA JAYA PROPERTINDO

Riuhnya sentra percetakan di Tangerang (1)

PELUANG USAHA / SENTRA USAHA Riuhnya sentra percetakan di Tangerang (1) Kamis, 06 April 2017 / 14:10 WIB Riuhnya sentra percetakan di Tangerang (1)

Berdiri sejak 10 tahun silam, sentra percetakan di Jalan KH. Hasyim Ashari, Sukasari, Tangerang, Banten sudah lumayan kesohor. Diramaikan puluhan kios, sentra percetakan ini bermula dari sebuah gang kecil bernama Gang Pentil 2.

Adalah pasangan suami istri bernama Wondo dan Parti yang pertama merintis usaha percetakan di Gang Pentil 2. Sampai saat ini, toko percetakan bernama Mila Wondo Grafika ini masih eksis di tengah menjamurnya para pendatang baru di bisnis percetakan. “Disini saya yang pertama kali membuka toko percetakan, dari zaman dulu saya mengontrak tempat sebesar Rp 4 juta sekarang sudah naik menjadi Rp 14 juta untuk sewa toko di sini,” kata Parti.

Bermodal niat ingin mandiri mengurus usaha, Wondo keluar sebagai karyawan swasta dan memutuskan untuk membuka usaha jasa percetakan. Siapa sangka, langkahnya ini ternyata diikuti oleh orang lain. Sampai saat ini, berdiri puluhan kios percetakan di Gang Pentil 2.

Di gang kecil yang tak muat dilalui kendaraan roda empat ini berjejer usaha percetakan. Meski berada di gang kecil, sentra percetakan disini tetap ramai dikunjungi pelanggan yang mayoritas membawa motor. Padatnya motor yang parkir di depan toko membuat ruas jalan di gang ini semakin sempit.

Seiring berjalannya waktu, virus usaha percetakan juga menjalar hingga luar Gang Pentil 2. Belakangan, mulai banyak toko percetakan yang buka tepat di pinggir Jalan KH. Hasyim Ashari. Dari sini mulai santer terdengar bahwa Tangerang memiliki sentra percetakan sendiri. Maklum, sebelumnya lokasi percetakan tersembunyi di dalam gang.

Salah satu toko percetakan yang berada tepat di pinggir jalan besar adalah CV Selaras Print & Pack. Toko ini sudah berdiri sejak enam tahun yang lalu. Menurut Fery Irawan, Marketing CV Selaras Print & Pack, sentra percetakan ini sudah ada sejak 10 tahun yang lalu, namun semakin ramai pemainnya sejak lima tahun terakhir. "Pengunjungnya juga terus bertambah dan semakin ramai," ujarnya.

Terdapat perbedaan antara toko percetakan di dalam gang dengan kios percetakan di pinggir jalan besar. Toko percetakan di dalam gang masih berukuran kecil, seperti usaha rumahan. Sedangkan toko percetakan yang berlokasi di pinggir jalan mayoritas sudah skala agak besar dengan bendera usaha berbentuk CV. Mereka juga menerima order dalam jumlah besar.

Kendati skala usahanya beda-beda, umumnya kios percetakan tersebut menawarkan jasa percetakan yang sama, seperti jasa cetak undangan, spanduk, kalender, stiker, buku yasin, kop surat, map, banner, brosur, pamflet dan sablon berbagai jenis suvenir seperti kaos, goodie bag, kwitansi, kartu nama dan masih banyak lagi. Bahkan beberapa sentra skala besar menerima cetak laser dan cetak digital.

(Bersambung)

Reporter Danielisa Putriadita Editor Johana Ani K.

USAHA IKM

  1. Begini kisah tentang remaja peretas Tiket.com
  2. Perusahaan Arab borong tuna kaleng lokal
  3. Pengusaha pribumi DKI minta tax amnesty ada lagi
  4. Korut tembak rudal lagi, AS tak bisa berkata-kata
  5. Produsen air Cleo akan IPO bidik Rp 57,5 miliar
  1. Sekjen FUI bicarakan duduki paksa DPR/MPR
  2. Prabowo: Anies-Sandi tak akan tipu rakyat
  3. Anies Baswedan dilaporkan ke KPK soal dana Rp 23 T
  4. Sekjen FUI jadi tersangka, polisi sita Rp 18 juta
  5. Pajak tak lagi sasar kartu kredit, bankir bingung

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply