KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) semakin gencar memacu pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) nasional agar memanfaatkan platform digital e-Smart IKM yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar melalui pemasaran internet.
Kegiatan strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan marketplace dan meluncurkan hotline atau call center Direktorat Jenderal IKM. “Program ini merupakan langkah Kemperin dalam menghadapi era Industry 4.0, sekaligus sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan e-Smart IKM,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12).
Hingga saat ini lebih dari 1.700 pelaku IKM dalam negeri telah mengikuti workshop e-Smart IKM. Menperin menyaksikan Dirjen IKM Kemperin melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan para marketplace dalam negeri, yakni Tokopedia, Blibli, dan Shopee. Ketiga marketplace ini menyusul Bukalapak dan Blanja yang telah bekerja sama sebelumnya.
Berdasarkan data dari asosiasi e-commerce Indonesia (IdeA), dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, penetrasi internet di Indonesia menjangkau sebanyak 90,5 juta jiwa, dan sekitar 26,3 juta jiwa telah berbelanja secara online.
“Indonesia sebagai negara ke-9 yang kontribusi manufakturing terbesar di dunia, sudah waktunya e-marketplace diisi oleh produk-produk negeri,” ujar Menperin.
Strategi Kemperin pacu daya saing IKM zaman now
PELUANG USAHA / INDUSTRI KREATIF Strategi Kemperin pacu daya saing IKM zaman now Selasa, 12 Desember 2017 / 22:25 WIB BERITA TERKAIT
1.265 IKM terhubung dalam e-smart IKM Kemenperin
Kemperin gandeng Blanja.com edukasi e-Smart IKM
Target 10.000 IKM ikut e-Smart IKM hingga 2019
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) semakin gencar memacu pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) nasional agar memanfaatkan platform digital e-Smart IKM yang bertujuan untuk meningkatkan akses pasar melalui pemasaran internet.
Kegiatan strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan marketplace dan meluncurkan hotline atau call center Direktorat Jenderal IKM. “Program ini merupakan langkah Kemperin dalam menghadapi era Industry 4.0, sekaligus sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan e-Smart IKM,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12).
BACA JUGA :
Hingga saat ini lebih dari 1.700 pelaku IKM dalam negeri telah mengikuti workshop e-Smart IKM. Menperin menyaksikan Dirjen IKM Kemperin melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan para marketplace dalam negeri, yakni Tokopedia, Blibli, dan Shopee. Ketiga marketplace ini menyusul Bukalapak dan Blanja yang telah bekerja sama sebelumnya.
Berdasarkan data dari asosiasi e-commerce Indonesia (IdeA), dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, penetrasi internet di Indonesia menjangkau sebanyak 90,5 juta jiwa, dan sekitar 26,3 juta jiwa telah berbelanja secara online.
“Indonesia sebagai negara ke-9 yang kontribusi manufakturing terbesar di dunia, sudah waktunya e-marketplace diisi oleh produk-produk negeri,” ujar Menperin.
Reporter Maizal Walfajri Editor Rizki Caturini
USAHA IKM
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mWwjkqwG2KA]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]